Persepsi, Perilaku, dan Konsep 3R dalam Mengatasi Masalah Sampah di Kota Yogyakarta
Psikologi Lingkungan Ujian Tengah Semester
Dosen Pengampu: Dr., Dra. Arundati Shinta MA
Novita prabandari
22310410039
Psikologi SJ
Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45
Yogyakarta
Hubungan Antara Persepsi dan Perilaku Terkait Sampah: Solusi 3R dalam Konteks Kota Yogyakarta. Kota Yogyakarta, dengan kekayaan budaya dan alamnya yang memukau, saat ini dihadapkan pada persoalan serius terkait pengelolaan sampah yang tidak ramah lingkungan. Masalah ini tidak hanya memengaruhi aspek lingkungan, tetapi juga merembet ke sektor-sektor lain, seperti pariwisata dan kesehatan. Ancaman terhadap sektor-sektor ini menjadi jelas, dengan potensi penurunan kunjungan wisatawan dan peningkatan kasus Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA) akibat pembakaran sampah yang masif. Penutupan TPA Piyungan menjadi tantangan tambahan. Di balik semua permasalahan ini, terdapat faktor psikologis yang memegang peran penting dalam membentuk perilaku individu terkait sampah. Dalam esai ini, kita akan mengulas hubungan antara persepsi individu dan perilaku terkait sampah, serta menggali konsep 3R (Reduce, Reuse, Recycle) sebagai solusi untuk mengatasi masalah sampah di Kota Yogyakarta.
Persepsi individu tentang sampah berperan sentral dalam membentuk perilaku mereka. Persepsi mencakup pemahaman individu tentang dampak lingkungan, norma sosial, dan keuntungan pribadi yang memengaruhi perilaku terkait sampah.
Dalam situasi penutupan TPA Piyungan, terdapat masalah terkait persepsi masyarakat terhadap sampah. Pada bulan Februari 2019, terjadi peningkatan yang signifikan dalam akumulasi sampah di TPA Piyungan, Yogyakarta, yang mengindikasikan rendahnya kesadaran masyarakat terkait pembuangan sampah. Selain itu, penelitian lain yang mengevaluasi lingkungan permukiman di sekitar TPA Piyungan menemukan bahwa permukiman di dekatnya mayoritas memiliki kualitas lingkungan yang berada dalam kategori sedang, dan semakin dekat dengan TPA Piyungan, semakin buruk kondisinya. Hal ini mencerminkan rendahnya persepsi masyarakat terhadap permasalahan sampah di sekitar TPA Piyungan dan menandakan perlunya upaya untuk memengaruhi perilaku mereka terkait sampah serta mengurangi jumlah sampah yang tidak dikelola dengan baik. Oleh karena itu, diperlukan inisiatif-inisiatif yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan persepsi masyarakat terhadap masalah sampah, seperti melalui kegiatan edukasi dan sosialisasi mengenai praktik pengelolaan sampah yang benar.
Perilaku masyarakat dalam mengelola sampah sangat dipengaruhi oleh tingkat pengetahuan yang dimiliki masyarakat tentang sampah. Kebiasaan seperti membakar sampah di halaman, membuang sampah di pinggir jalan, atau di sekitar pantai telah menciptakan lingkungan yang kurang nyaman secara visual. Kondisi ini telah menyebabkan terjadinya pencemaran lingkungan dan berdampak negatif pada kesehatan masyarakat.
Selain itu, terdapat tiga konsep utama dalam pengelolaan sampah yang bertujuan untuk mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan dan memanfaatkan kembali sampah yang sudah ada. Pertama, konsep Reduce (Mengurangi) mendorong pengurangan penggunaan bahan sulit didaur ulang seperti plastik, membeli barang yang benar-benar dibutuhkan, memilih produk dengan kemasan yang dapat didaur ulang, dan mengurangi pembelian dalam jumlah besar. Kedua, Reuse (Memanfaatkan kembali) mendorong penggunaan kembali barang-barang yang masih layak seperti botol minuman, kantong belanja, dan kemasan makanan. Selain itu, barang bekas juga dapat dimanfaatkan kembali untuk keperluan lain, misalnya dalam pembuatan kerajinan tangan. Ketiga, Recycle (Mendaur ulang) mendorong proses daur ulang sampah menjadi barang-baru yang berguna seperti kertas, plastik, dan logam. Proses daur ulang melibatkan pemilahan sampah berdasarkan jenisnya dan pengiriman ke fasilitas pengolahan sampah yang dapat dipercaya. Dengan menerapkan konsep 3R ini, kita dapat membantu mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan dan memanfaatkan kembali sampah yang sudah ada. Hal ini akan membantu menjaga kebersihan lingkungan dan mengurangi dampak negatif sampah terhadap kesehatan dan lingkungan.
DAFTAR PUSTAKA
Dirgantara, I Made Bayu. 2013. “Pengetahuan Mendaur Ulang Sampah Rumah Tangga.” Jurnal Studi Manajemen & Organisasi 10 (1): 1–12.
Hermawan, Y. (2015). Hubungan antara tingkat pendidikan dan persepsi dengan perilaku ibu rumah tangga dalam pemeliharaan kebersihan lingkungan. Bumi Lestari Journal of Environment, 5(2), 5-7.
Manengkey, A. A., & Sadhana, K. (2014). Persepsi dan Perilaku Masyarakat Tentang Masalah Sampah di Kota Manado (Studi Fenomenologi Masyarakat tentang Pengelolaan Sampah). Jurnal Realitas, 1(1), 31-45.
Shinta, A. (2013, April). PERSEPSI TERHADAP LINGKUNGAN. Retrieved from Kupasiana Psikologi UP45.
http://kupasiana.psikologiup45.com/2013/04/persepsi-terhadap-lingkungan.html
0 komentar:
Posting Komentar