Rabu, 01 November 2023

Essay UTS Tegar Chandra Surya Perdana "Persepsi dan Perilaku dalam Pengelolaan Sampah"


Nama : Tegar Chandra Surya Perdana

Nim : 22310410028

Dosen Pengampu : Dr., Dra. Arudanti Shinta, M.A

ESSAY UTS PSIKOLOGI LINGKUNGAN


 Persepsi dan Perilaku dalam Pengelolaan Sampah

 


PENDAHULUAN

SAMPAH

Besarnya penduduk dan keragaman aktivitas di kota-kota metropolitan di Indonesia seperti Jakarta, mengakibatkan munculnya persoalan dalam pelayanan prasarana perkotaan, seperti masalah sampah. Diperkirakan hanya sekitar 60 % sampah di kota-kota besar di Indonesia yang dapat terangkut ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA), yang operasi utamanya adalah pengurugan (landfilling). Banyaknya sampah yang tidak terangkut kemungkinan besar tidak terdata secara sistematis, karena biasanya dihitung berdasarkan ritasi truk menuju TPA. Jarang diperhitungkan sampah yang ditangani masyarakat secara swadaya, ataupun sampah yang tercecer dan secara sistematis dibuang ke badan air.

Sampai saat ini paradigma pengelolaan sampah yang digunakan adalah: KUMPUL – ANGKUT dan BUANG, dan andalan utama sebuah kota dalam menyelesaikan masalah sampahnya adalah pemusnahan dengan landfilling pada sebuah TPA. Pengelola kota cenderung kurang memberikan perhatian yang serius pada TPA tersebut, sehingga muncullah kasus-kasus kegagalan TPA. Pengelola kota tampaknya beranggapan bahwa TPA yang dipunyainya dapat menyelesaikan semua persoalan sampah, tanpa harus memberikan perhatian yang proporsional terhadap sarana tersebut. TPA dapat menjadi bom waktu bagi pengelola kota.

 

PERSEPSI

Stephen P. Robbins (2005) mendefinisikan persepsi ; A process by which individualsorganize and interpret their sensory impressions in order to give meaning to theirenvironment, Persepsi sebagai suatu proses yang ditempuh individu untuk mengorganisasikandan menafsirkan atau menginterpretasikan kesan-kesan indera mereka agar memberikanmakna bagi lingkungan mereka

Kinichi dan Kreitner (2003: 67) pengertian persepsi sebagai berikut '. Perception is acognitive process that enables us to interpret and understand our suruoundings. Persepsi padahakekatnya adalah proses kognitif yang dialami oleh setiap orang dalam memahami informasi tentang lingkungannya. baik lewat penglihatan, pendengaran, penghayatan, perasaan danpenciuman. Kunci untuk memahami persepsi terletak pada pengenalan, bahwa persepsimerupakan suatu penafsiran yang unik terhadap situasi, dan bukannya suatu pencatatan yang benar terhadap situasi.

 

PERMASALAHAN

Persepsi yang kurang baik terhadap masalah sampah dapat menyebabkan perilaku yang kurang baik dalam pengelolaan sampah. Misalnya, masyarakat yang merasa bahwa pengelolaan sampah bukan tanggung jawab mereka cenderung tidak peduli dengan sampah dan membuangnya sembarangan.

 

PEMBAHASAN

Di Indonesia, penggolongan sampah yang sering digunakan adalah sebagai (a) sampah organik, atau sampah basah, yang terdiri atas daun-daunan, kayu, kertas, karton, tulang, sisa-sisa makanan ternak, sayur, buah, dan lain-lain, dan sebagai (b) sampah anorganik, atau sampah kering yang terdiri atas kaleng, plastik, besi dan logam-logam lainnya, gelas dan mika. Kadang kertas dimasukkan dalam kelompok ini. Sedangkan bila dilihat dari sumbernya, sampah perkotaan yang dikelola oleh Pemerintah Kota di Indonesia sering dikategorikan dalam beberapa kelompok, yaitu;

Sampah dari rumah tinggal: merupakan sampah yang dihasilkan dari kegiatan atau lingkungan rumah tangga atau sering disebut dengan istilah sampah domestik.

Sampah dari daerah komersial: sumber sampah dari kelompok ini berasal dari pertokoan, pusat perdagangan, pasar, hotel, perkantoran, dll.

Sampah dari perkantoran / institusi: sumber sampah dari kelompok ini meliputi perkantoran, sekolah, rumah sakit, lembaga pemasyarakatan, dll.

Sampah dari jalan / taman dan tempat umum: sumber sampah dari kelompok ini dapat berupa jalan kota, taman, tempat parkir, tempat rekreasi, saluran darinase kota, dll.

Sampah dari industri dan rumah sakit yang sejenis sampah kota: kegiatan umum dalam lingkungan industri dan rumah sakit tetap menghasilkan sampah sejenis sampah domestik, seperti sisa makanan, kertas, plastik, dll.

 

Konsep Mengelola Sampah

Urutan prioritas penanganan limbah secara umum, yaitu:

Langkah 1 Reduce (pembatasan): mengupayakan agar limbah yang dihasilkan sesedikit mungkin

Langkah 2 Reuse (guna-ulang): bila limbah akhirnya terbentuk, maka upayakan memanfaatkan limbah tersebut secara langsung

Langkah 3 Recycle (daur-ulang): residu atau limbah yang tersisa atau tidak dapat dimanfaatkan secara langsung, kemudian diproses atau diolah untuk dapat dimanfaatkan, baik sebagai bahan baku maupun sebagai sumber energi.

 

DAFTAR PUSTAKA

Damanhuri, E., & Padmi, T. (2010). Pengelolaan sampah. Diktat kuliah TL3104, 5-10.

Simbolon, M. (2007). Persepsi dan kepribadian. Jurnal ekonomis1(1), 52-66.

 

0 komentar:

Posting Komentar