Psikoedukasi Anti-Bullying : Langkah Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 di SDN Blunyahrejo
Dosen
Pengampu : FX. Wahyu Widiantoro S.Psi., MA
Perilaku bullying atau perundungan
adalah tindakan tidak menyenangkan yang dilakukan oleh seseorang atau
sekelompok orang terhadap pihak lain yang dianggap lebih rendah dari kelompok
tersebut. Demi membuat korbannya merasa lemah, tindakan bullying ini sering
terjadi berulang kali, baik secara agresif maupun tidak langsung. Sayangnya, tidak sedikit
orang menganggap bahwa tindakan ini hal
yang biasa dan wajar, sehingga tidak ada tindak lanjut yang berarti untuk
mengatasinya. Tindakan bullying terjadi tidak mengenal waktu. Selama pelaku
merasa aman maka kejadian ini akan terjadi berulang.
Bullying dalam segala bentuknya telah menjadi
ancaman yang cukup serius dan
meresahkan di berbagai lapisan
masyarakat dunia. Kasus ini kerap terjadi dari lingkungan sekolah hingga merambah di dunia maya dengan
sangat kejamnya. Bullying merupakan sebuah problematika sosial yang cukup merugikan dan menyisakan dampak yang berkepanjangan
bagi kesejahteraan mental remaja maupun anak-anak. Mulai dari tindakan verbal
hingga fisik, bullying menciptakan lingkungan yang tidak nyaman serta tidak
aman.
Tingkat
bullying yang terjadi di lingkungan sekolah melibatkan beberapa siswa dan beberapa kasus yang berulang, dilakukan
pelaku dengan sengaja karena melakukannya dalam keadaan sadar dan secara
berulang, sehingga perilaku ini dianggap hiburan bagi pelaku dan sebagai teman
yang menyaksikan. Faktor yang menyebabkan terjadinya kasus bullying ini
dipengaruhi oleh gaya parenting, lingkungan bermain, pergaulan, dan media
massa. Sehingga akibat tindakan tersebut berdampak pada perilaku korban yang
trauma, panik, tidak percaya diri, tertekan, kesakitan, hingga putus sekolah.
Psiko-edukasi
bullying ini bukan sekedar rangakaian informasi tentang definisi bullying,
melainkan salah satu proses untuk memberikan senjata individu agar paham secara
mendalam tentang konsekuensi psikologis
dan langkah yang efektif untuk menghadapi tindakan bullying ini. Dengan
menghadirkan psikoedukasi ini dapat menciptakan lingkungan yang proaktif
sebagai bentuk kepedulian untuk melawan budaya bullying dan menjaga
kesejahteraan mental anak-anak.








0 komentar:
Posting Komentar