Persepsi Masyarakat terhadap Sampah
dan Hubungannya dengan Tingkat Keterlibatan dalam Praktik 3R
Psikologi
Lingkungan Essay Ujian Tengah Semester
Dosen
Pengampu: Dr., Dra. Arundati Shinta, MA.
Sari Rizka Yani
22310410001
PSIKOLOGI SJ
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS
PROKLAMASI 45
YOGYAKARTA
Persepsi orang terhadap sampah dapat mempengaruhi perilaku mereka dalam mengelola sampah. Persepsi masyarakat memiliki keterkaitan yang kuat dengan tingkat keterlibatan dalam praktik 3R (Reduce, Reuse, Recycle). Persepsi adalah cara individu atau masyarakat melihat, menginterpretasikan, dan memahami dunia di sekitar mereka. Dalam konteks praktik 3R, persepsi mencakup pemahaman masyarakat tentang isu-isu lingkungan, kesadaran akan masalah sampah, dan sikap mereka terhadap praktik-praktik berkelanjutan. Persepsi yang tinggi tentang pentingnya pelestarian lingkungan dan perlindungan sumber daya alam dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap masalah sampah dan kebutuhan untuk mengambil tindakan 3R. Masyarakat yang memahami dampak negatif dari pemborosan dan pencemaran lingkungan akan lebih cenderung terlibat dalam praktik 3R. Persepsi individu atau kelompok tentang sampah sebagai sumber nilai (dalam hal daur ulang atau penggunaan kembali) atau sebagai sumber masalah akan memengaruhi keterlibatan dalam praktik 3R. Jika masyarakat melihat sampah sebagai sumber potensial untuk menghasilkan barang yang berguna, mereka akan lebih termotivasi untuk mengurangi, mendaur ulang, atau menggunakan kembali barang-barang tersebut. Pengetahuan tentang konsep 3R dan cara melaksanakannya merupakan bagian dari persepsi. Masyarakat yang memiliki pengetahuan yang lebih baik tentang metode 3R akan lebih mungkin terlibat dalam praktik-praktik ini. Edukasi dan penyuluhan tentang 3R dapat meningkatkan pemahaman dan sikap positif terhadapnya.
Untuk meningkatkan tingkat keterlibatan dalam praktik 3R,
penting untuk memahami dan memengaruhi persepsi masyarakat. Ini dapat dicapai
melalui pendidikan lingkungan, komunikasi yang efektif, dan langkah-langkah
lain yang membantu mengubah persepsi negatif menjadi sikap positif terhadap
praktik-praktik 3R. Persepsi masyarakat terhadap pengelolaan sampah padat
perkotaan dapat mempengaruhi perilaku mereka dalam mengelola sampah rumah
tangga. Lalu bagaimana hubungan antara persepsi dan perilaku orang-orang yang
berkenaan dengan sampah, dengan menggunakan 3R behaviors (Reduce, Reuse,
Recycle): (Reduce) Jika orang memiliki persepsi yang positif terhadap
pentingnya mengurangi sampah, mereka akan cenderung mengurangi penggunaan
bahan-bahan yang menghasilkan sampah, seperti kantong plastik atau botol air
mineral sekali pakai. (Reuse) Jika orang memiliki persepsi yang positif
terhadap pentingnya memanfaatkan kembali barang-barang yang masih bisa
digunakan, mereka akan cenderung memilih untuk memperbaiki barang yang rusak
daripada membeli yang baru. (Recycle) Jika orang memiliki persepsi yang positif
terhadap pentingnya mendaur ulang sampah, mereka akan cenderung memilah sampah
dan mengirimkannya ke tempat pengolahan sampah yang sesuai. Persepsi orang
terhadap sampah dapat mempengaruhi perilaku mereka dalam mengelola sampah
dengan menggunakan 3R behaviors. Jika orang memiliki persepsi yang positif
terhadap pentingnya mengurangi, memanfaatkan kembali, dan mendaur ulang sampah,
mereka akan cenderung mengadopsi perilaku yang ramah lingkungan dalam mengelola
sampah.
Persepsi masyarakat Yogyakarta terhadap sampah dapat
mempengaruhi tingkat keterlibatan mereka dalam praktik 3R (Reduce, Reuse,
Recycle) dalam pengelolaan sampah. Kota Yogyakarta menunjukkan bahwa masyarakat
memiliki persepsi yang positif terhadap pentingnya pengelolaan sampah yang baik
dan ramah lingkungan. Namun, tingkat keterlibatan masyarakat dalam praktik 3R
masih rendah karena kurangnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang
praktik 3R. Di Yogyakarta menunjukkan bahwa sebagian besar responden mengetahui
konsep 3R (Reduce, Reuse, Recycle) dan hanya sedikit yang tidak mengetahuinya.
Hal ini menunjukkan bahwa pengetahuan masyarakat tentang praktik 3R sudah cukup
baik. Jadi persepsi masyarakat Yogyakarta terhadap sampah dapat mempengaruhi
tingkat keterlibatan mereka dalam praktik 3R dalam pengelolaan sampah. Namun,
masih diperlukan upaya untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat
tentang praktik 3R agar dapat meningkatkan tingkat keterlibatan mereka dalam
pengelolaan sampah.
Daftar pustaka
Kusuma, A. P.,
& Kurniawan, A. (2019). Analisis sikap dan persepsi wisatawan dalam
mengelola sampah di kawasan pariwisata Kota Yogyakarta (studi kasus di Tugu
Yogyakarta). Jurnal Ilmiah Pariwisata,
23(1), 1-10.
Noor Fara, L.
(2022). Hubungan persepsi masyarakat dengan tingkat kesadaran masyarakat dalam
pengurangan sampah berdasarkan peraturan bupati nomor 71 tahun 2019 di
Kabupaten Sidoarjo. Skripsi, Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya.
Sari, R. P., &
Kusumawati, R. (2019). Persepsi dan partisipasi masyarakat terhadap pengelolaan
sampah di Kota Yogyakarta. Jurnal
Analisis Sistem dan Teknologi Informasi, 3(2), 1-8.
Shinta,
Arundati. (2013). Persepsi Terhadap Lingkungan. Fakultas Psikologi Universitas
Proklamasi 45 Yogyakarta.
0 komentar:
Posting Komentar