Kamis, 02 November 2023

Essay UTS Psi.Lingkungan AISYAHZULAINA 22310410067

 

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI DENGAN PERILAKU ORANG-ORANG YANG BERKENAAN DENGAN SAMPAH

Psikologi Lingkungan Essay Ujian Tengah Semester

Dosen Pengampu: Dr., Dra. Arundati Shinta MA.

 


AISYAH ZULAINA

22310410067

PSIKOLOGI SJ

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS PROKLAMASI 45

YOGYAKARTA

 

Setiap individu dalam kehidupan pasti tidak luput dari persepsi yang dimana dapat mempengaruhi pola pikir dan perilaku serta menentukan keputusan yang diambil. Dalam masyarakat persepsi terhadap lingkungan hidup adalah cara-cara individu memahami dan menerima stimulus lingkungan yang dihadapinya. Proses pemahaman tersebut menjadi lebih mudah karena individu mengaitkan objek yang diamatinya dengan pengalaman tertentu, dengan fungsi objek, dan dengan menciptakan makna-makna yang terkandung dalam objek itu (Shinta, 2013). Salah satu persepsi pada masyarakat adalah mengenai perilaku mereka terhadap sampah. Sampah pada umumnya dihasilkan dari berbagai kegiatan manusia sehari-hari. Perlaku masyarakat yang timbul dari persepsi yang ada bisa mengarah pada hal positif maupun negative. Positif nya adalah masyarakat menyiapkan temapat pembuangan sampah sendiri dan mengikuti aturan untuk mengupulkan sampah pada waktu yang ditentukan. Sedangkan dari persepsi itu juga bisa mengarahkan perilaku ke negative seperti membuang sampah pada disembarang tempat, tidak memilah sampah dengan benar, tidak aware dengan masalah sampah yang ada. Biasanya masyarakat seperti ini hanya mengganggap sepele sampah, ketika mereka sudah merasa mampu membayar iuran sampah dan membuang sampah pada tempatnya muncul persepsi bahwa hal itu sudah benar sehingga perilaku yang nampak tidak lagi menghiraukan sampah lebih dari itu. padahal sampah telah menjadi masalah yang cukup berbahaya bagi kehidupan.

Bencana yang diakibatkan perilaku manusi terhadap sampah seringkali terjadi. Walaupun sudah ada petugas kebersihan yang menjalankan tugasnya dengan optimal, namun bila perilaku masyarakat tidak mendukung peenanganan sampah secara baik dan benar, maka lingkungan tetap tidak akan terjaga. Akan banyak sekali sektor-sektor yang terkena imbasnya. Mulai dari sektor pariwisata, kesehatan dan sektor lainnya.  Perilaku yang tidak mendukung penanganan sampah ini akan menimbulkan dampak seperti sampah dapat merusak keindahan, menganggu kenyamanan, merusak lingkungan dan menyebabkan bencana, mengurangi kesuburan tanah dan merusak lingkungan hidup. Persepsi-persepsi ini biasanya muncul karena factor budaya, status social-ekonomi, usia, agama, dan interaksi antar peran gender, desa/kota, dan suku, Sarwono, 1995 (Shinta, 2013).

Permasalahan dalam persepsi terhadap perilaku masyarakat berkaitan sampah ini yaitu kebiasan buruk atau perilaku negative masyarakat dalam menangani sampah terutama di wilayah Yogyakarta, yang dimana di tahun 2024 TPA Piyungan akan ditutup secara resmi sehingga masyarakat yang aware akan sampah menjadi resah. Sehingga sebagai masyarakat dalam menangani hal tersebut harus seperti dan bagaimana ?

Menuurut World Bank (2012) terjadi peningkatan yang sangat cepat timbulan sampah yang dihasilkan penduduk. Berbagai cara dalam mengelola sampah pada program Bank Sampah dengan membuat suatu konsep mengelola sampah dengan cara 3R meliputi Reduce, Reuse dan Recycle (Nurjanah, 2020). Sampah terbanyak dihasilkan dari rumah tangga dan paling banyak adalah sisa makanan. Dengan ini, untuk mengurangi sampah semakin menggunung, mengurangi perilaku negatif masyarakat dan membantu Pemda menenangkan masyarakat hendaknya menggunakan pendekatan dengan 3R behaviors. Proses pengolahan sampah berbasis 3R dimulai dengan mengurangi penggunaan sampah (jika memungkinkan), memilah sampah sesuai dengan karakteristik sampah, menggunakan kembali sampah yang masih layak, dan mendaur ulang sampah sehingga dapat bernilai ekonomis. Menurut Fauzi (2018), sampah daur ulang menghasilkan Rp 16.379.472/bulan/48 ton sampah plastic (Fauzi, 2018). Sehingga pada akhirnya, proses pengolahan sampah berbasis 3R ini tidak hanya dalam rangka untuk mengurani jumlah sampah, tetapi dapat menjadi alternatif pendapatan bagi masyarakat.

Pengolahan sampah berbasis 3R ditekankan pada sumbernya yaitu rumah tangga, diantaranya:

1. Reduce (mengurangi). Langkah ini menekan pada pengurangan produksi dan penggunaan sampah yang dapat dilakukan dengan menggunakan tas untuk berbelanja (bukan plastik), mengurangi penggunaan barang sekali pakai (seperti tissue, kapas, pembalut), dan lainnya.

2. Reuse (menggunakan kembali). Langkah ini menekankan pada penggunaan kembali sampah yang memiliki fungsi sama maupun berbeda yang dapat dilakukan dengan menggunakan kaleng sebagai tempat pensil, menggunakan bak sebagai pot bunga, menggunakan botol plastic sebagai vas bunga, dan lainnya.

3. Recycle (daur ulang). Langkah ini menekan kan padapemanfaat kembali sampah setelah dilakukan proses pengolahan yang dapat dilakukan dengan membuat kertasbaru dari kertas bekas/Koran, membuat hiasa dari kaleng susu, membuat kompos, dan lainnya. Bisa juga dengan membeli barang yang memiliki logo daur ulang (Maharja, 2022).

Pengolahan sampah berbasis 3R merupakan salah satu alternatif pengolahan sampah yang ada di Indonesia. Akan tetapi, konsep pengolahan ini masih belum diketahui seluruh lini masyarakat, khususnya masyarakat pedesaan. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengenalan pengolahan sampah berbasis 3R pada masyarakat pedesaan agar masyarakat dapat mengurangi produksi sampah, dapat memilah sampah sejak dari rumah tangga, dan dapat melakukan daur ulang sampah yang pada akhirnya dapat membantu mengurangi timbulan sampah yang ada di TPA. Adapun tahapan pelaksanaan kegiatan ini adalah identifikasi masalah, sosialisasi pengolahan sampah berbasis 3R, dan praktik pengolahan sampah organik (kompos).

Dalam kaitanya dengan sampah, perilaku masyarakat dari adanya persepsi bisa berbeda karena ada atau tidaknya kesadaran dan pemahaman masyarakat terhadap lingkungan terutama pada sampah sehingga memungkinkan bagi upaya pemerintah terhadap pengelolaan sampah kota.

 

DAFTAR PUSTAKA:

Maharja, Rizky, dkk. (2022). Pengenalan Pengolahan Sampah Berbasis 3R Pada Masyarakat Pedesaan sebagai Upaya Pengurangan Timbulan Sampah Rumah Tangga. Jurnal Abdimas Berdaya: Jurnal Pembelajaran, Pemberdayaan dan Pengabdian Masyarakat, Vol. 5 No. 1.

Nurjanah. (2020). Hubungan Perilaku 3R (Reduce, Reuse, dan Recycle) Dengan Timbunan Sampah Di Kelurahan Poyo Selincah Kota Jambi.

Shinta, A. (2013). Persepsi Terhadap Lingkungan.

 

0 komentar:

Posting Komentar