Apa
hubungan antara persepsi dengan perilaku orang-orang yang berkenaan dengan
sampah?
Essay untuk memenuhi Tugas Ujian Tengah Semester Psikologi Lingkungan
Dosen Pengampu: Dr.,
Dra. Arundati Shinta MA
Disusun
Oleh:
Muhammad
Fahkri Wahyu Syahputra
22310410029
Fakultas
Psikologi Universitas Proklamasi 45
Yogyakarta
Hubungan antara persepsi dengan perilaku orang-orang yang
berkenaan dengan sampah. Persepsi menurut Kamus
Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah tangggapan (penerimaan) langsung dari
sesuatu atau proses seseorang mengetahui beberapa hal melalui panca inderanya
(Skema persepsi)
Persepsi
dibagi lagi menjadi dua yaitu:
A.Persepsi
positif, yaitu persepsi yang menggambarkan segala pengetahuan dan tanggapan
yang selaras dengan objek persepsi yang diteruskan dengan upaya pemanfaatannya.
B.
Persepsi negatif, yaitu persepsi yang menggambarkan segala pengetahuan dan
tanggapan yang tidak selaras dengan objek persepsi. Hal ini akan diteruskan
dengan kepastian untuk menerima atau menolak dan mementang segala usaha obyek
yang dipersepsikan.
Di
Yogyakarta sedang mengalami darurat
sampah banyak faktor yang menjadi hal tersebut faktor dari luar adalah
fasilitas pembuangan sampah di tempat umum sangat minim serta TPA Piyungan yang
akan ditutup sedangkan faktor dari dalam berasal dari diri orang sendiri
kurangnya wawasan dalam pengelolaaan sampah seperti memilah-milah jenis sampah
dan cara penanganan setiap jenis sampah yang berbeda –beda serta kurangnya
kesadaran masyarakat bahwa sampah yang tidak dikelola dengan baik dapat
berdampak buruk bagi kehidupan di masa mendatang.
Selain
dari itu Persepsi setiap individu dalam pandangan tentang sampah berbeda-beda
hal ini disebabkan karena dari stimulan yang diberikan dari lingkungan yang
mempengaruhi pandangan setiap individu. Persoalan yang muncul dengan persepsi adalah
manusia terlalu kreatif dalam menciptakan persepsi berdasarkan manfaat.
Dampaknya adalah keseimbangan ekologi menjadi terguncang
Contoh
dari ide kreatif adalah pengelolaan sampah seperti dibakar tanpa memilah-milah
jenis sampah karena setau mereka jika sampah telah dibakar sampah tersebut
dapat terurai dengan alam.Namun juga ide kreatif yang positif ialah pengunaan
manggot dalam pengelolaan sampah rumah tangga
manggot selain dapat mengrai sampah juga dapat bernilai ekonomis karena
dapat dijual kembali dalam bentuk manggot kering .
Langkah
yang sebaiknya kita ambil sebagai masyarakat harus menumbuhkan kesadaran dan
rasa tanggung jawab karena maslah sampah ini merupakan masalah bagi kita semua.
Langkah pertama yaitu mengubah persepsi diri kita sendiri dan masyarakat
lingkungan kita bahwasannya sampah tidak
selamnnya identik dengan hal yang tidak menguntukan atau tidak bernilai. Pengelolaaan sampah
dengan baik dan benar selain menjaga lingkungan juga dapat menjadi nilai tambah
ekonomi.
Pengelolaan
sampah menggunakan metode 3R yaitu (Reduce,Reuse,Recycle) sebelum menggunkan
metode 3R kita juga harus memilah sampah. Reduce (Mengurangi) contohnya kita
harus mengurangi penggunaa bahan plastik belanjaan solusinya kita dapat membawa
kantong sendiri saat berbelanja, Reuse
menggunaka kembali contoh
penerapanya adalah botol bekas minuman dapat dijadikan tempat pensil,bungkus
kopi atau deterjen dapat dijadikan tapplak meja atau tas belanjaan. Recycle atau
mendaur ulang limbah contohnya adalah kertas yang dijadikan bubur lalu dicetak
dan dijadikan kembali kertas.
Daftar
pustaka
Pusat Bahasa
Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 2002), 863.
Sarlito Wirawan
Sarwono, Pengantar Psikologi Umum, 97.
0 komentar:
Posting Komentar