Kamis, 02 November 2023

Essay UTS Psikologi Lingkungan_Muhammad Fahkri Wahyu Syahputra_22310410029_SJ

 

Apa hubungan antara persepsi dengan perilaku orang-orang yang berkenaan dengan sampah?

Essay untuk memenuhi Tugas Ujian Tengah Semester Psikologi Lingkungan 

Dosen Pengampu: Dr., Dra. Arundati Shinta MA

 


Disusun Oleh:

Muhammad Fahkri Wahyu Syahputra

22310410029

Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45

Yogyakarta

 

  

   Hubungan antara persepsi dengan perilaku orang-orang yang berkenaan dengan sampah. Persepsi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah tangggapan (penerimaan) langsung dari sesuatu atau proses seseorang mengetahui beberapa hal melalui panca inderanya



(Skema persepsi)

Persepsi dibagi lagi menjadi dua yaitu:

A.Persepsi positif, yaitu persepsi yang menggambarkan segala pengetahuan dan tanggapan yang selaras dengan objek persepsi yang diteruskan dengan upaya pemanfaatannya.

B. Persepsi negatif, yaitu persepsi yang menggambarkan segala pengetahuan dan tanggapan yang tidak selaras dengan objek persepsi. Hal ini akan diteruskan dengan kepastian untuk menerima atau menolak dan mementang segala usaha obyek yang dipersepsikan. 

Di Yogyakarta  sedang mengalami darurat sampah banyak faktor yang menjadi hal tersebut faktor dari luar adalah fasilitas pembuangan sampah di tempat umum sangat minim serta TPA Piyungan yang akan ditutup sedangkan faktor dari dalam berasal dari diri orang sendiri kurangnya wawasan dalam pengelolaaan sampah seperti memilah-milah jenis sampah dan cara penanganan setiap jenis sampah yang berbeda –beda serta kurangnya kesadaran masyarakat bahwa sampah yang tidak dikelola dengan baik dapat berdampak buruk bagi kehidupan di masa mendatang.

Selain dari itu Persepsi setiap individu dalam pandangan tentang sampah berbeda-beda hal ini disebabkan karena dari stimulan yang diberikan dari lingkungan yang mempengaruhi pandangan setiap individu. Persoalan yang muncul dengan persepsi adalah manusia terlalu kreatif dalam menciptakan persepsi berdasarkan manfaat. Dampaknya adalah keseimbangan ekologi menjadi terguncang

Contoh dari ide kreatif adalah pengelolaan sampah seperti dibakar tanpa memilah-milah jenis sampah karena setau mereka jika sampah telah dibakar sampah tersebut dapat terurai dengan alam.Namun juga ide kreatif yang positif ialah pengunaan manggot dalam pengelolaan sampah rumah tangga  manggot selain dapat mengrai sampah juga dapat bernilai ekonomis karena dapat dijual kembali dalam bentuk manggot kering .

Langkah yang sebaiknya kita ambil sebagai masyarakat harus menumbuhkan kesadaran dan rasa tanggung jawab karena maslah sampah ini merupakan masalah bagi kita semua. Langkah pertama yaitu mengubah persepsi diri kita sendiri dan masyarakat lingkungan kita  bahwasannya sampah tidak selamnnya identik dengan hal yang tidak menguntukan  atau tidak bernilai. Pengelolaaan sampah dengan baik dan benar selain menjaga lingkungan juga dapat menjadi nilai tambah ekonomi.

Pengelolaan sampah menggunakan metode 3R yaitu (Reduce,Reuse,Recycle) sebelum menggunkan metode 3R kita juga harus memilah sampah. Reduce (Mengurangi) contohnya kita harus mengurangi penggunaa bahan plastik belanjaan solusinya kita dapat membawa kantong sendiri saat berbelanja, Reuse  menggunaka kembali  contoh penerapanya adalah botol bekas minuman dapat dijadikan tempat pensil,bungkus kopi atau deterjen dapat dijadikan tapplak meja atau tas belanjaan. Recycle atau mendaur ulang limbah contohnya adalah kertas yang dijadikan bubur lalu dicetak dan dijadikan kembali kertas.


 

Daftar pustaka

Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta:   Balai Pustaka, 2002), 863.

Sarlito Wirawan Sarwono, Pengantar Psikologi Umum, 97.

Related Posts:

0 komentar:

Posting Komentar