Kamis, 10 November 2022

Ibu: Perempuan Inspiratif, Kreatif, dan Inovatif

Ibu: Perempuan Inspiratif, Kreatif, dan Inovatif

Essay Ujian Tengah Semester Psikologi Inovasi

(Semester Ganjil 2022/2023)

 

Rifa Rufianti (20310410053)

Dosen Pengampu : Dr., Dra. Arundati Shinta, M.A

Fakultas Psikologi

Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta


Gambar 1. Ibu dan anak-anaknya di pasar.

Ibu berperan dalam pendidikan nilai-nilai kehidupan, pemahaman, dan pembentukan perilaku anak. Pengaruh pendidikan ibu telah dirasakan anak sejak dalam kandungan. Oleh karena itu, ibu merupakan sosok yang sangat diharapkan mampu mendidik seorang anak dalam hal apapun (Azwar, 2019). Selain itu, ibu merupakan sosok yang pertama kali memberikan cinta dan kasih kepada anaknya. Tiada cinta setulus belai kasih ibu. Senyumnya, sabarnya, dan sentuhannya merupakan cinta kasih tak terhingga. Senang rasanya jika kita selalu diajak kemanapun ibu pergi. Ke pasar misalnya. Wah, di sana kita bisa membeli apa pun. Ada mainan, jajan, baju, dan lain sebagainya. Namun, ada hal lain yang bisa diperoleh di pasar selain sekadar melakukan kegiatan jual beli, yaitu mengamati situasi baru yang berbeda dengan lingkungan rumah, tentu seorang anak akan bertanya-tanya tentang hal baru yang mereka lihat. Seperti melihat pedagang, tukang ojek, tukang parkir, pembeli, dan orang-orang yang sibuk di pasar. Orang pertama yang akan menjadi tempat bertanya banyak hal adalah ibu. Siapa lagi kalau bukan ibu? Ibu merupakan madrasah pertama bagi anak-anaknya.


Gambar 2. Ibu menemani anak-anaknya belajar.

Ibu adalah sosok multitalenta yang berpengaruh dalam pendidikan anak, terutama dalam hal belajar (Pujiati, Megawati, & Retariandalas, 2018). Belajar merupakan hal menyenangkan bagi anak-anak. Sensasi pertama kali memegang pensil, coret-coret di buku, dan senangnya memahami simbol baru adalah hal yang mengasyikkan. Apalagi, kalau anak-anak sudah bisa menulis dengan baik dan benar. Wah, rasanya bangga sekali. Ibu adalah sosok pertama yang wajib tahu kemampuan itu. Apreasi darinya adalah harapan besar bagi anak-anak. Meskipun kadang masih suka ngeyel dan merasa paling benar, tetapi seorang anak pasti membutuhkan arahan dari ibu terutama dalam hal belajar. Seorang anak selalu merasa bahwa ibu harus bisa semuanya, tentang pelajaran matematika, ipa, agama, dan hal-hal lain yang tidak masuk akal pun. Seperti "mengapa kita harus sekolah, mengapa harus menunggu cukup usia masuk TK, mengapa aku masih belum bisa belajar ini, dan..." masih banyak lagi pertanyaan lain yang harus segera ibu jawab karena ibu adalah sosok yang paling dekat dengan anak. Ibu merupakan sosok inspiratif di hati anak-anaknya karena ibu itu istimewa.

 

 Gambar 3. Ibu mengajarkan bersosial sejak dini.

Ibu sebagai orangtua relatif lebih sering melakukan hubungan komunikasi anak dalam pengasuhannya (Marliani, dkk, 2020). Dari ibu, anak belajar tentang hubungan interpersonal. Berawal dari komunikasi ringan, candaan, dan celotehan yang sesekali diselingi tawa. Senang sekali rasanya kalau belajar langsung dengan ibu. Pendekatan dari hati yang menyejukkan, praktik langsung yang membuat kita bisa langsung terampil, dan langsung diaplikasikan ke lingkungan sekitar. Ibu adalah sosok yang mampu memberikan pembelajaran kreatif, asyik, dan menyenangkan. Darinya, kita bisa memahami bahwa bersosial itu penting meskipun sekadar menyapa tetangga atau orang di sekitar. Belajar dengan ibu sembari bermain akan mengasyikkan karena ibu selalu memiliki waktu yang banyak. Rasanya setiap waktu, ibu selalu siap sedia untuk kebutuhan kita. Dialah sosok yang mengerti akan hal yang kita cemaskan, takutkan, dan risaukan, tetapi ibu adalah sosok yang inspiratif dan kreatif. Sehingga belajar bisa terasa asyik dan menyenangkan.

Dapat disimpulkan bahwa ibu merupakan sosok berharga dalam kehidupan anak. Terutama dalam hal pendidikan, penanaman nilai kehidupan, sosial, dan masyarakat. Ibu sangat berperan dalam diri anak. Karena pada dasarnya, ibu sebagai seorang wanita memiliki kodrat mengandung dan melahirkan anak. Maka, pendidikan dan pengasuhan anak tidak lepas dari sentuhan dan kasih sayang ibu. Bersyukurlah kita yang mendapatkan pengasuhan dan pendidikan dari seorang wanita yang dipanggil ibu. Untuk wanita-wanita di luar sana, jadilah sosok ibu yang didambakan anak, yang menjadi madrasah paling menentramkan, dan menyenangkan untuk anak-anak karena dedikasi ibu dalam pendidikan inspiratif sangat berpengaruh.

 

Daftar Pustaka

Azwar, M., S. (2019). Peranan ibu sebagai sekolah pertama bagi anak. Tarbiyah bil qalam: Jurnal pendidikan, agama, dan sains, 3(2).

Marliani, R., dkk. (2020). Regulasi emosi, stress, dan kesejahteraan psikologis: Studi pada ibu work from home dalam menghadapi pandemi covid-19. Karya tulis ilmiah lp2m uin sgd bandung.

Pujiati, A., Megawanti, P., & Retariandalas. (2018). Pemberdayaan ibu rumah tangga melalui pelatihan (3m) meningkatkan kesejahteraan keluarga. Jurnal pkm: Pengabdian kepada masyarakat, 1(1), 28-31.

 

 


0 komentar:

Posting Komentar