Selasa, 01 November 2022

Meringkas Film Youtube & Opini Saya Tentang Sebuah Perubahan Menjadi Lebih Baik

 

I Can Only Imagine

Essay 2 Persyaratan Ujian Tengah Semester

Psikologi Inovasi

(Semester Ganjil 2022/2023)

Widia Fitriani (20310410020)

Dosen Pengampu : Dr., Dra. Arundati Shinta, M.A

Fakultas Psikologi

Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta

 

Topik

Menceritakan kisah dari Bart Millard, yang sejak kecil Bart memiliki seorang ayah yang abusive.

Sumber

https://youtu.be/no0cMIwp3IY

ringkasan

I Can Only Imagine menceritakan kisah nyata dari Bart Millard, sang penyanyi dari band MercyMe. Earphone berwarna merah senantiasa menemaninya kala ia bermain hingga melindunginya guna tak mendengar luapan amarah yang dilontarkan sang ayah, Arthur (Dennis Quaid) kepada sang ibu (Tanya Clarke). Arthur adalah sosok monster di mata Bart. Sejak kecil Bart memiliki seorang ayah yang abusive. Ayahnya seringkali menghancurkan barang-barang berharga milik ibunya ketika dia marah. Oleh sebab itu, ibunya memutuskan untuk pergi—meninggalkan rumah. Jadi Bart tumbuh dengan dibesarkan hanya oleh ayahnya.

Karena ibunya sudah tidak ada di rumah, ayahnya Bart pun sering melampiaskan amarahnya kepada Bart dengan cara memukulinya. pada tahun 1986, ayahnya Bart didiagnosis memiliki kanker. tetapi ternyata ada hal yang lebih mengejutkan yang Bart saksikan setelah itu, yaitu perubahan dari hidup ayahnya. Ayahnya Bart mulai datang ke gereja dan mulai membaca Alkitabnya. Dalam lima tahun, Bart dan ayahnya menjadi sangat dekat. Namun Bart tau bahwa dia tetap harus menghadapi berita buruk yang cepat atau lambat akan datang, yaitu kematian ayahnya.

Pada hari pemakaman ayahnya, neneknya Bart berbisik kepadanya, “I can only imagine what Bub’s seeing right now.” Kalimat tersebut membuat Bart membayangkan apa yang kira-kira ayahnya sedang lakukan bersama Yesus, dan itu lah yang memberikan harapan kepada Bart di dalam menjalani hidupnya.

Mempunyai motivasi yang kuat berkat penggarapan yang cermat patut dialamatkan pada film ini. Hingga momen puncak kala Bart menyanyikan sebuah lagu spesial ini begitu menggetarkan hati. Ada rasa serta rindu yang menggelayuti diri Bart yang dibawakan secara natural. Mungkin lagu tersebut ditulis oleh Bart kurang dari sepuluh menit, namun untuk mewujudkannya perlu seumur hidup.

Permasalahan

I Can Only Imagine menceritakan kisah dari Bart Millard. Sejak kecil Bart memiliki seorang ayah yang abusive. Ayahnya seringkali menghancurkan barang-barang berharga milik ibunya ketika dia marah. Oleh sebab itu, ibunya memutuskan untuk pergi—meninggalkan rumah dan juga keluarganya, termasuk Bart. Jadi Bart tumbuh dengan dibesarkan hanya oleh ayahnya.

Karena ibunya sudah tidak ada di rumah, ayahnya Bart pun sering melampiaskan amarahnya kepada Bart dengan cara memukulinya. Hal ini bukanlah sesuatu yang menyenangkan—kekerasan-kekerasan yang ayahnya lakukan membuat Bart menyimpan sebuah kepahitan yang sangat dalam kepada ayahnya.

 

Opini Saya

1.       Dalam film ini terdapat sebuah kisah personal  seseorang untuk seseorang pasca menempuh sekelumit masalah dan kemudian berdamai dengan masalah itu.

2.       seseorang pasti akan mengalami sebuah perubahan, mencoba memperbaiki diri dengan lebih baik setelah berkutat dengan sebuah hal yang berat.

3.       Masih ada harapan bagi orang-orang di sekitar kita yang nampaknya sudah terlalu jauh dari Tuhan. Jika Tuhan dapat mengubah ayahnya Bart dari seorang ayah yang abusive menjadi seorang ayah idaman bagi Bart. Dan jika Tuhan mampu memperbaiki hubungan Bart dengan ayahnya, maka Tuhan juga mampu memperbaiki hubunganmu dengan orang yang mungkin sudah pernah menyakitimu di masa lalu.

 


 [A1]

0 komentar:

Posting Komentar