Kamis, 10 November 2022

PERANAN PEREMPUAN INSPIRATIF DALAM PENDIDIKAN

PERANAN PEREMPUAN INSPIRATIF DALAM PENDIDIKAN

Essay Ujian Tengah Semester Psikologi Inovasi

Semester Ganjil (2022/2023)

Shafadita Putri Trisdianty (20310410042)

Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta

Dosen Pengampu: Dr. Arundhati Shinta, MA.

Gambar 1. Perempuan mengajar Les Privat Kimia

Gambar 2. Perempuan bermain game ketangkasan dengan anak-anak           

Gambar 3. Perempuan menjadi pembicara dalam kegiatan Sosial

Sejak proklamasi kemerdekaan Indonesia, perempuan menjadi tonggak kemajuan negara ini. Tidak hanya laki-laki tetapi juga perempuan membela Indonesia selama kolonialisme dan imperialisme. Posisi perempuan sebagai pahlawan nasional atau sebagai sumber kebenaran yang dapat dipercaya Hal ini menyebabkan banyak ilmuwan sosial menerima ide-ide perubahan sosial dari abad ke-18 yang menunjukkan bahwa perempuan dapat bertindak sebagai pembawa perubahan sosial untuk pembangunan berkelanjutan negara. Salah satu elemen kunci dalam pengembangan sumber daya manusia adalah pendidikan.

Peran perempuan dalam pendidikan didasarkan pada apa yang telah menjadi fitrah perempuan, khususnya sebagai model dan pembentuk karakter anak-anak yang jujur ​​dan menanamkan kejujuran, memiliki perangai yang lembut dan mendidik anak dengan cinta dan kasih sayang, serta memiliki rasa sabar dalam mendidik anak. memiliki karakter keibuan yang dapat mengatasi segala kondisi anak, yang mampu mencintai anak-anaknya, dan mampu mendidik anak-anaknya. Kualitas-kualitas ini juga termasuk menangani perilaku anak-anak, bersikap adil dalam memenuhi kebutuhan mereka, dan menangani perilaku anak-anak. Ketiga gambar grafik di atas menunjukkan betapa pentingnya peran perempuan dalam pendidikan. Wanita yang memiliki pengetahuan lebih cerdas dan multitasking. Perempuan kini berkontribusi pada kemajuan ranah publik dan pertumbuhan pendidikan di Indonesia, melampaui peran tradisional mereka sebagai ibu rumah tangga dan pengasuh anak.

Peran perempuan telah berkembang dari waktu ke waktu. Di masa lalu, peran perempuan hanya terbatas di rumah, tetapi saat ini, selain sebagai ibu rumah tangga, perempuan juga dapat bekerja sebagai pengacara, pendidik, pengusaha, politikus, pemberdaya masyarakat, dan guru, menciptakan lingkungan yang sangat beragam bagi perempuan untuk berinteraksi dalam kehidupan sehari-hari. Lingkungan yang dulu terbatas untuk inovasi perempuan kini sudah tidak. Jadi, tanpa mengurangi tanggung jawab domestiknya, perempuan mampu melebarkan sayap dan mengembangkan potensinya sesuai dengan minat dan bakat yang diinginkan.

Paradigma bahwa perempuan tidak mampu menjadi pelopor gerakan inspiratif mulai dihapuskan dengan bukti-bukti yang ada. Perempuan dulunya diyakini tidak dapat berpartisipasi dalam masyarakat, tetapi hari ini mereka mampu melakukan inisiatif pembangunan yang bermanfaat. Gambar 1 perempuan mengajar les privat kimia, ini menunjukkan seberapa cepat waktu dapat berubah dan perlunya seorang wanita yang dapat membimbing murid-muridnya dengan kecerdasan dan daya tanggap untuk mengatasi dilema pemahaman. Remaja tidak akan kembali menjadi malas lagi; sebaliknya, mereka akan tumbuh menjadi anak-anak yang cerdas dan imajinatif. Gambar 2 Perempuan bermain game ketangkasan dengan anak-anak menunjukkan bahwa menjadi pengajar olahraga tidak selalu harus laki-laki, perempuan juga bisa melakukan pengajaran terhadap anak-anak mengenai olahraga. Dan selanjutnya gambar 3.  Perempuan menjadi pembicara dalam kegiatan Sosial menunjukkan bahwa seorang perempuan mampu menjadi central dalam menentukan keberhasilan suatu bangsa. Kontribusinya sangat penting, dan nilai karyanya tidak dapat dilebih-lebihkan. Nabi SAW benar ketika mengatakan bahwa wanita menjadi barometer kemajuan suatu negara.

  Pendidikan dan perempuan, dua elemen yang berbeda namun tak dapat dipisahkan. Pada hakikatnya, wanita memiliki persamaan hak dengan pria untuk berkecimpung dalam ranah pendidikan. Sistem pendidikan tanpa adanya perempuan, menjadikan hilangnya esensi di dalamnya, karena sesungguhnya pendidikan memerlukan suatu yang humanis dan menghadirkan keadilan. Alangkah indahnya sosok yang lemah lembut serta penyabar menjadi figur pendidikan yang inspiratif.

 

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, Z. (2021). Peran Perempuan dalam Dunia Pendidikan Perspektif HAMKA. Al Amin: Jurnal Kajian Ilmu dan Budaya Islam4(01), 115-135.

Farin, S. E. (2021). Peran Perempuan Dalam Pendidikan Di Indonesia Pada Zaman Modern. OSF Preprints. May1(2), 1-6.

Moh. Afif. (2020). PERAN PEREMPUAN DALAM PENDIDIKAN PERSPEKTIF M. QURAISH SHIHAB. Tadris : Jurnal Penelitian Dan Pemikiran Pendidikan Islam13(2), 1-10. https://doi.org/10.51675/jt.v13i2.60

Rosita, I. (2017). Peran Perempuan Sebagai Pendidik Perspektif M. Quraish Shihab (Doctoral dissertation, UIN Raden Intan Lampung).

 

0 komentar:

Posting Komentar