Selasa, 01 November 2022

Meringkas Film Youtube dan Opini Saya tentang Strategi Guru dalam Mengubah Murid

 THE RON CLARK STORY


Nur Alfiyah


Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta



Topik

Persyaratan utama untuk menjadi guru atau pendidik adalah sabar dan selalu mau belajar. Kita harus sabar dan selalu haus akan suatu ilmu supaya kita bisa membantu murid-murid yang bermasalah dan mengarahkan mereka sesuai potensinya.

Sumber

The Ron Clark Story | Full Movie | Annie deYoung | Max Enscoe Film – 1:30:22

https://youtu.be/7xA2w5II718

Ringkasan

  •     Ron Clark adalah seorang guru yang sangat menginspirasi peserta didiknya. Awalnya Ron Clark atau Mr. Clark menjadi guru selama empat tahun di Snowden Elementery School di Aurora, North California pada tahun 1994. Ia membuat sekolah dasar tersebut menjadi sekolah yang mendapatkan nilai kelulusan memuaskan. Singkat cerita, ia memutuskan pindah ke New York untuk menjadi seorang guru disana.
  •      Di New York, Mr. Clark segera mencari sekolah SD untuk dapat mengajar. Ia tidak langsung diterima begitu saja, dalam usahanya menjadi guru SD di New York ia juga sempat ditolak. Tetapi kemudian ia menemukan sekolah yaitu Inner Harlem Elementary School  dan diterima di sekolah tersebut tepat ketika ada seorang guru yang keluar dari SD Harlem. Guru yang keluar itu tidak mampu mengatasi peserta didik di sekolah tersebut. Sebelum Mr. Clark mengajar kelasnya, ia mengunjungi rumah dan orang tua masing-masing peserta didiknya. Dari situ ia menemukan berbagai kondisi dan latar belakang yang sangat berbeda.
  •     Hari pertama mengajar, Mr. Clark melihat kondisi peserta didiknya yang begitu heterogen. Mereka sangat acuh dan tidak menghargai keberadaan guru di dalam kelas bahkan memanggil gurunya tanpa embel-embel Sir, memanggil dengan nama binatang serta kata-kata buruk lainnya. Kemudian Mr. Clark membuat beberapa peraturan di kelasnya, yang pertama yaitu we are family atau menjadikan kelas tersebut sebagai keluarga. Peraturan tersebut tentu tidak mudah untuk dijalankan. Namun, Mr. Clark tidak pernah bosan untuk berusaha dan menerapkan peraturan istimewa tersebut.
  •     Murid-murid di kelas Mr. Clark banyak sekali memiliki kebiasaan yang sangat tidak baik, mulai dari kebiasaan mereka yang tidak menghargai teman maupun gurunya, berkelahi, berkata kasar, dan kenakalan lainnya. Tetapi Mr. Clark selalu mencoba strategi belajar yang sesuai dengan kondisi kelasnya supaya muridnya mau mendengarkan penjelasannya. Ia membaur dengan murid-muridnya dengan cara ikut bermain permainan yang sering muridnya lakukan. Disitu ia membuat kesekapatan dengan murid-muridnya, jika ia bisa belajar permainan tersebut, maka murid-muridnya harus belajar/mendengarkan penjelasan darinya.
  •      Mr. Clark juga mampu melihat potensi-potensi kecerdasan dan bakar yang dimiliki peserta didiknya. Selanjutnya, ia juga melakukan pendekatan pada individu pada murid yang tidak pernah menyelesaikan Prnya dengan mendatangi rumahnya dan memberikan pelajaran tambahan. Ia juga selalu membantu dan meyakinkan murid-muridnya ketika ada masalah.
  •     Mr. Turner, kepala sekolah SD Harleem menuntut agar seluruh peserta didiknya bisa lulus ujian akhir, ia tidak mementingkan metode-metode pengajaran yang dilakukan Mr. Clark di kelas. Tetapi Mr. Clark tetap menggunakan metode pengajarannya sendiri. Menjelang ujian nasional, Mr. Clark melakukan berbagai macam usaha dan kerja keras agar materi yang disampaikan bisa diterima oleh murid-muridnya. Salah satu cara yang ia lakukan yaitu membuat kesepakatan dengan muridnya bahwa ia akan meminum satu kotak susu setiap 15 detik dengan syarat murid-muridnya diam saat ia menjelaskan materi. Cara itu berhasil dilakukan dalam kelasnya.
  •   Mr. Clark mengundang orang tua peserta didik untuk menyaksikan pengumuman nilai ujian dari anak-anaknya. Hasilnya, nilai rata-rata kelas itu yang terbaik bahkan mengalahkan nilai rata-rata kelas unggulan. Murid-murid di kelas itu memberikan penghargaan kepada Mr. Clark sebagai guru terbaik.

Permasalahan

  •           Peserta didik yang nakal dan sulit diatur. Mereka tidak menghargai guru, berkelahi, memanggil guru dengan nama binatang dan kata-kata kasar lainnya, tidak mau belajar, dan sangat acuh.
  •      Peserta didik tidak nyaman belejar di ruang kelas. Terlihat pada guru sebelum Mr. Clark yang mengajar mereka tidak sanggup karena kenakalan dan kericuhan yang mereka buat supaya tidak ada yang mau mengajar mereka.
  •      Kepala sekolah yang menuntut hasil kelulusan yang harus diperoleh peserta didik di SD Harleem tanpa memedulikan metode mengajar Mr. Clark.
  •        Keadaan lingkungan sekitar yang tidak mendukung. Lingkungan yang keras dapat memengaruhi sifat seseorang seperti perjudian, pencurian, dan kekerasan yang dapat mengurangi kepedulian terhadap pendidikan.
  •           Kurangnya kepedulian orang tua terhadap pendidikan anaknya. Orang tua yang sibuk dengan pekerjaannya sendiri sehingga anak disibukkan dengan membantu pekerjaan rumah dan kurangnya waktu anak untuk belajar.

Opini saya

  •           Sebagai seorang guru harus terus mau belajar. Belajar dalam hal ini yaitu mau belajar memahami potensi murid-muridnya, mau belajar yang disukai murid, dan belajar melihat murid yang bermasalah dari latar belakangnya. Dengan begitu seorang guru akan mampu menemukan metode pengajaran yang sesuai dengan kelasnya dan mampu mengarahkan muridnya sesuai dengan potensi masing-masing.
  •     Sebagai seorang guru tentunya harus sabar. Sabar dalam menghadapi peserta didik yang bermasalah, sehingga pelan-pelan murid pun akan menyadari kehadiran guru tersebut dan mereka akan mengikuti aturan dari gurunya.
  •     Dalam kehidupan sehari-hari, saya juga belajar sabar dan selalu mau belajar. Ini dibuktikan saat saya menjadi shadow teacher. Disitu saya belajar sabar menghadapi siswa/klien yang memiliki gangguan, dan tentu awalnya saya minim ilmu tentang yang saya tangani. Tetapi saya terus belajar bagaiamana cara menghadapi dan menangani mereka, apa saja metode pengajaran yang tepat untuk mereka, dan mencoba melihat apa potensi yang ada dalam diri mereka.

 



0 komentar:

Posting Komentar