Kamis, 10 November 2022

PENTINGNYA PERAN PEREMPUAN SEBAGAI PENDIDIK PERTAMA DAN UTAMA BAGI GENERASI PENERUS

 

Essay Ujian Tengah Semester

Psikologi Inovasi

Zein Reza Lasmono

NIM: 20310410030

Dosen Pengampu: Dr., Dra. Arundati Shinta, M.A

Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta

Dalam kehidupan ini, image seorang perempuan terkesan hanya erat dengan dapur dan mengasuh anak saja. Dimana perempuan seakan tidak diberi ruang untuk mengembangkan dirinya menjadi apa yang mereka inginkan. Namun seiring berkembangnya waktu, di zaman modern ini perempuan lebih diberikan ruang untuk mengembangkan dirinya menjadi apa yang mereka inginkan. Ini merupakan trend perkembangan yang bagus, dimana mereka kemudian memiliki peran ganda yang bisa saling menunjang satu sama lain. Yakni dengan profesinya, mereka juga tetap turut mendidik dan mengasuh calon generasi penerus. Sehingga dengan peran tersebut akan lebih bisa mengarahkan calon generasi penerus dalam pertumbuhan dan perkembangannya.

Anak adalah generasi masa depan untuk kemajuan negara, maka dari itu anak mempunyai beban dipundak mereka untuk memajukan masa depan negaranya. Peran besar yang disandangkan kepada anak tersebut menyangkut untuk dididik, dibina, dan dibesarkan yang benar supaya mereka menjadi generasi yang baik sehingga membawa negara menjadi lebih baik dan maju. Anak juga sebagai generasi yang akan datang maka dari itu anak perlu dididik yang benar supaya dia menjadi generasi yang akan datang yang baik. Perempuan merupakan sosok yang selalu lebih dekat dengan anak maka tak heran apabila perempuan menjadi penentu kualitas tumbuh kembang anak. Hal ini yang membuat perempuan memiliki andil tersendiri dalam perannya sebagai pendidik.

Mendidik dan pendidikan adalah dua hal yang memiliki keterkaitan. Pada dasarnya definisi pendidikan adalah suatu usaha yang dilakukan oleh individu-individu baik itu laki-laki maupun perempuan untuk melaksanakan nilai-nilai, kebiasaan-kebiasaa, serta bentuk ideal kehidupan dalam melaksanan kehidupan yang lebih efektif (Wahab, 2007). Menurut ahli pedagogik dari Belanda, Langeveld mengemukakan bahwa pendidikan merupakan suatu bimbingan yang diberikan oleh orang dewasa kepada anak yang belum dewasa untuk mencapai tujuan, yaitu kedewasaan. Menurut Ki Hajar Dewantara, mendidik adalah menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak supaya mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya.

Perempuan memiliki peran dan tanggungjawab yang tidak mudah. Selain bertugas bagi dirinya sendiri yaitu bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, ia juga memiliki tanggung jawab penuh atas anak-anak mereka baik itu jasmani, kasih sayang serta memenuhi kebutuhan pendidikan anak-anaknya. Pendidikan anak tidak hanya sekedar memberikan anak kesempatan untuk belajar atau disekolahkan melainkan perannya dalam mendidik anak di limgkungan keluarga secara garis besar yaitu sebagai pendidik atau dasar pendidikan bagi anak. Outputnya, anak dapat tumbuh dewasa dan mandiri, meliputi pengertian anak dapat membedakan mana yang baik dan mana yang salah, agar seiring berkembangnya zaman anak tetap dapat memiliki tameng dalam menentukan jalan hidupnya.

Pendidik yang pertama dan utama adalah perempuan, bahkan perempuan dapat menjadi penentu kualitas suatu bangsa. Disamping peran gandanya yang bekerja juga harus mendidik anak, maka tuntutan perkembangan zaman dan teknologi membuat perempuan harus bertindak kreatif dan inovatif dalam menerapkan pendidikan bagi anak-anaknya agar tetap efektif di tengah gangguan dan ancaman sebagai dampak perkembangan zaman yang tidak bisa kita kendalikan.

 



Daftar Pustaka

Khayati, E. Z. (2008). Pendidikan dan independensi perempuan. Musawa Jurnal Studi Gender dan Islam, 6(1), 19-35.

Syamsiyah, D. (2015). Perempuan dalam Tantangan Pendidikan Global: Kontribusi Kaum Perempuan dalam Mewujudkan Millenium Development Goals. PALASTREN Jurnal Studi Gender, 8(2), 225-242.

0 komentar:

Posting Komentar