Jumat, 11 November 2022

Peran Ibu dalam Pertumbuhan dan Perkembangan Anak dengan Mengajarkan Anak Melakukan Tugas Rumah.


Essay Ujian Tengah Semester Psikologi Inovasi

(Semester Ganjil 2022/2023)

Gideon Petra Malia (20310410066)

Dosen Pengampu: Dr., Dra. Arundati Shinta, M.A

Fakultas Psikologi

Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta




Tumbuh-kembang merupakan proses yang dinamik sepanjang kehidupan manusia. Perubahan yang terjadi pada satu fase menjadi dasar perkembangan pada fase berikutnya. Tumbuh-kembang dipengaruhi oleh lingkungan sosio-ekonomi, keluarga, teman sebaya, dan masyarakat menciptakan suasana sosial dan emosional bagi anak. Perilaku yang dipelajari oleh anak berbeda karena perbedaan norma sosial dari satu tempat ke tempat lain.

Pertumbuhan (growth) adalah perubahan yang bersifat kuantitatif, yaitu bertambahnya jumlah, ukuran, dimensi pada tingkat sel, organ, maupun individu. Anak tidak hanya bertambah besar secara fisik, melainkan juga ukuran dan struktur organ-organ tubuh dan otak.

Perkembangan (development) adalah bertambahnya yang bersifat kuantitatif dan kualitatif. Perkembangan adalah bertambahnya kemampuan (skill) struktur dan hasil dari proses pematangan/maturitas. Perkembangan menyangkut berkembang sedemikian rupa sehingga masing-masing dapat memenuhi fungsinya. Perkembangan ialah bertambahnya kemampuan struktur atau fungsi tubuh yang lebih kompleks, yang bersifat kualitatif dimana pengukurannya lebih sulit daripada pengukuran pertumbuhan (IDAI, 2002).

Orang tua (ibu) adalah orang pertama yang mengajak anak untuk berkomunikasi, sehingga anak mengerti bagaimana cara berinteraksi dengan orang lain menggunakan bahasa. Lingkungan (keluarga) adalah salah satu faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang anak (Hidayat, 2006). Seorang ibu juga harus menjadi role model pertama dan utama pada anak, karena keteladanan merupakan suatu pondasi dan pintu pertama.

Pendidikan sangat berperan bagi kembang dan tumbuh anak. Pendidikan adalah dasar untuk pembentukan karakter dan moral anak. Oleh karena itu pendidikan karakter sebagai usaha aktif untuk membentuk kebiasaan baik perlu ditanamkan terus sebagai sifat kebaikan anak sejak kecil. Kematangan perkembangan anak mengacu pada perubahan-perubahan yang terjadi secara alamiah dan spontan, sementara itu perubahan yang terkait perkembangan psikologis terkait dengan pengalaman belajar anak yang didapatkan dari lingkungan sekitarnya. Oleh karena itu satu hal yang perlu diperhatikan adalah bagaimana proses pendidikan dan pengasuhan yang didapatkan anak, sehingga membentuk pengalaman belajar yang bermakna bagi dirinya di masa depan.


Ibu mengajak anak membersihkan halaman rumah

Membantu mengerjakan pekerjaan rumah tangga mengajarkan anak tentang tanggung jawab terhadap keluarga dan lingkungan sosial. Melakukan tugas rumah memberikan rasa pencapaian dan kebanggaan, serta membantu anak mempelajari keterampilan praktik. Berkontribusi pada tugas rumah tangga juga membantu anak merasa penting, menjadi seperti bagian dari sebuah tim. Contoh seperti diatas yaitu mengajarkan anak menyapu halaman rumah agar bersih membantu membiasakan anak agar menjadi anak yang suka kebersihan.


Ibu mengajarkan anak mencuci sepatu

Mengingat ibu adalah guru pertama yang memperkenalkan anak kepada dunia, tak bisa dimungkiri bahwa ibu adalah inspirasi utama bagi anak. Salah satunya yang bisa menjadi contoh adalah ibu mengajari anak cara mencuci sepatunya sendiri. Ibu bisa mengajari si kecil untuk mencuci sepatu sendiri sejak usia 3-4 tahun. Selain melatih kemandirian, mencuci sepatu juga bisa menyempurnakan motorik halus anak. Ia akan belajar melihat detail dan mengevaluasi hasil kerjanya.


Ibu membantu anak dalam belajar

Sudah seharusnya orang tua wajib mendidik anaknya pada masa kanak-kanak. Mulai dari membangun karakter si anak. Pada masa kanak-kanak inilah karakter harus sudah mulai di pelajari dan diperkenalkan oleh orang tua. Karena yang namanya membangun karakter itu akan sulit tanpa kawasan dari orang tua atau orang terdekat. Pengawasan dari orang tua merupakan peran yang penting untuk si anak dirumah dalam hal belajar, pergaulan, dan yang lainnya. Karena dari masa kanak-kanak inilah seorang anak harus di didik dalam belajar untuk rajin belajar dan tidak malas dalam belajar. Bagaimana cara orang tua mengatasi anaknya yang lagi malas belajar, kemudian dibuat untuk mau belajar dan semangat lagi itu menjadi sebuah tantangan bagi orang tua yang mempunyai anak pada masa kanak-kanak.


Daftar Pustaka

Hidayat, Aziz Alimul A., 2012, Pengantar Ilmu Keperawatan Anak Buku 1, Jakarta : Salemba Medika.

IDAI. (2002). Tumbuh Kembang Anak Dan Remaja Edisi Pertama. Jakarta : Sagung Seto


0 komentar:

Posting Komentar