Masyarakat Era 5.0
Reformasi sosial (inovasi) dalam Masyarakat 5.0 akan mencapai masyarakat yang memandang ke depan yang meruntuhkan rasa stagnasi yang ada, masyarakat yang anggotanya saling menghormati satu sama lain, melampaui generasi, dan masyarakat di mana setiap orang dapat memimpin, kehidupan yang aktif dan menyenangkan.
Nama: Juliani Mariati Larosa
NIM: 22310410072
Prodi: Psikologi
Link Partisipasi Lomba:
https://www.instagram.com/p/CsRDHXTSewE/?igshid=NTc4MTIwNjQ2YQ==
Pendahuluan
Pada era saat ini banyak kegiatan yang mengharuskan perkembangan yang begitu cepat di berbagai bidang, baik khususnya segi teknologi, sehingga pada sisi perubahan ini sangat memaksa organisasi untuk mengikuti perkembangan zaman dan menerapkannya dalam kegiatan organisasi tersebut. Jika dikaitkan dengan sumber daya manusia, Indonesia memiliki begitu banyak para remaja yang masih dalam usia produktif yang lebih besar daripada usia non produktif, khususnya dalam perusahaan, di mana terdapat karyawan-karyawan yang bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Hal ini tentunya menjadi tantangan dan juga peluang bagi bangsa Indonesia dalam mengembangkan sumber daya manusia yang siap menghadapi era 5.0. sehingga wawasan tentang teknologi digital, yang menjadi dasar bagi industri sangat dibutuhkan bagi para karyawan dalam perusahaan tersebut. Hal ini sangat penting mengingat perkembangan teknologi di bidang teknologi Informasi Dan Komunikasi (TIK) sangat rentan untuk disalahgunakan, sehingga tidak akan memberikan manfaat bagi industri. eknologi digital memiliki pengaruh yang besar bagi kehidupan. Pengaruh tersebut bisa memiliki impact positif dan negatif, khususnya dalam perindustrian di mana ketika teknologi industri dipakai dan dipergunakan untuk kemajuan perusahaan maka organisasi tersebut akan mendapatkan berpengaruh positif, tetapi sebaliknya jika pemanfaatan teknologi digunakan untuk hal-hal yang tidak semestinya maka akan berpengaruh buruk bagi kemajuan industri tersebut.Pengembangan infrastruktur TIK mutlak diperlukan di dalam revolusi Industri 4.0. Selain pengembangan infrastruktur tersebut, pengembangan sumber daya manusia (SDM) yang siap menghadapi Revolusi Industri 4.0 juga menjadi tantangan bagi bangsa Indonesia. SDM bangsa Indonesia harus mempunyai wawasan dan pengetahuan yang baik tentang TIK. Karena berbasis pada teknologi informasi, komputer, komunikasi dan otomatisasi, maka dibutuhkan SDM yang mumpuni dan memiliki penguasaan terhadap teknologi-teknologi tersebut.
Permasalahan
Dampak pengaruh teknologi digital sangat besar, karena kemudahan menggunakan dan kecepatan untuk mendapatkan informasi. Sebagian besar karyawan-karyawan yang ada dalam sebuah industri berada dalam usia produktif di mana di usia itu sangat rentan terpengaruh akan lingkungannya. Jika dilihat bahwa teknologi industri mempengaruhi banyak sumber daya manusia khususnya karyawan di mana mereka menggunakan kemampuannya terhadap digital dengan pemanfaatan teknologi Informasi Dan Komunikasi (TIK) dalam keperluan yang tidak semestinya, yaitu dengan melakukan penyalah gunaan TIK untuk kegiatan yang tidak berguna, terutama yang dapat merusak moral dan karakter orang tersebut. misalnya game online, cyber bullying, cyber crime, pornografi, dan yang lebih terkenalnya yaitu dengan mengkritik organisasi yang tidak dia sukai dengan memburukkan nama baik perusahaan, atau flexing di sosial media. Hal tersebut mengakibatkan infrastruktur TIK yang ada, tidak termanfaatkan secara optimal dan tentu saja akan memberikan dampak kepada perkembangan produktivitas karyawan dalam industri tersebut. Idealnya karyawan mendapatkan pelatihan atau workshop yang dapat memberikan wawasan tentang pemanfaatan tik, sehingga nantinya mampu meningkatkan peran karyawan di dalam perusahaan untuk mendukung industri di era 5.0.
Solusi Permasahan
Untuk menghindari dampak negatif tersebut diadakanlah suatu mekanisme yaitu pelatihan berupa kegiatan digital literacy (literasi digital) yang bertujuan untuk memberikan wawasan dan pengetahuan tentang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Melalui pelatihan mengenai literasi digital membentuk karyawan berperan aktif dalam perkembangan industri 5.0 dengan memberikan wawasan dan pengetahuan yang mendalam tentang digital literacy, sehingga bisa memanfaatkan teknologi digital untuk kepentingan perusahaan dan berdampak positif bagi industri tersebut. Pelatihan yang dimaksudkan adalah memberikan pemaparan kepada karyawan yang dilakukan dengan cara menyampaikan teori yang berkaitan dengan konsep literasi digital serta pengenalan TIK dan pemanfaatannya secara sehat. Karyawan harus lebih bijak dalam pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dengan mempelajari literasi digital serta dampak-dampaknya sehingga bisa memberikan pengaruh positif bagi perusahaan.
0 komentar:
Posting Komentar