Uts
Psikologi Sosial: Lomba Foto Dan Essay “Quality Time With Family”
Quality
Time Bersama Keluarga
Oktaviana
Wahyunungtyas
22310410106
Dosen
: Dr., Dra Arundati Shinta, MA
Fakultas
psikologi universitas proklamasi 45 yogyakarta
Link Partisipasi Lomba
https://www.instagram.com/p/CsOlqPESMN1/?igshid=NTc4MTlwNjQ2YQ%3D%3D
Pendahuluan
Quality time
atau menikmati waktu berkualitas dengan pasanagan agar tumbuh dan berkembang. Quality
time adalah meluangkan waktu untuk memberti perhatian penuh tanpa ada
distraksi. Ternyata quality time salah satu Bahasa cinta yang penting bagi
kehidupan manusia. Menurut Despasya Yolanda dalam artikel yang diupload di
Cleanipedia.com ada beberapa manfaat yang didapatkan dari quality time 1. Menuatkan
ikatan emosional antar keluarga 2. Menunjukan kepedulian kepada sesame agnggota
keluarga 3. Mengetahui perkembangan atau pengetahuan pribadi seluruh anggota
keluarga 4. Memaksimalkan performat masing-masing anggota 5. Meningkatkan
kesehatan fisik seluruh anggota keluarga 6. Meningkatkan kesehatan mental. Menurut
Soelaeman (Djamarah 2004:16) keluarga adalah sekumpulan orang yang hidup
Bersama dalam tempat tinggal Bersama dan masing-masing angota keluarga saling
mempengaruhi, memperhatikan, dan saling menyerah diri.
Permasalahan
Ayah selalu
berusaha untuk mencapai keluarga yang harmonis, disaat sibuknya bekerja diluar
kota. Ayah harus merelakan pekerjaan sesaat untuk membuat quality time dengan
keluarga walau hanya sebentar dan melalui media online.
Pembahasan Dan Penyelesaian
Orang tua
merupakan pendidik pertama dan utama. Orang tua hendaknya tidak meninggalkan
tugas untuk mendidik tersebut, karena jika itu ditinggalkan maka akan sulit
untuk melengkapi terutama dalam Pendidikan anak. Orangtua adalah pihak yang
pertama-tama bertanggungjawab mengenai Pendidikan anak. Orang tua berhak
menentukan gambaran manusia yang ideal bagi anaknya. Permasalahan yang menjadi
tantangan tersendiri bagi orangtua yang menjalankan peran ganda seorang diri.
Dwiyanti (2011:8-11) mengatakan bahwa seorang anak dalam kehidupan keluarga
sangat memerlukan figure ayah dan ibu yang lengkap. Salah satunya figure
seorang ayah dalam keluarga harus tegas, memberi teguran, meluruskan yang
salah, memberi perlindungan, dan memberi peringatan dll. Menurut Risnawati
(2016:3): “peran ganda adalah dua peran atau lebih yang dijalankan dalam waktu
bersamaan. Dalam hal ini, peran yang dimaksud adalah peran seorang perempuan
sebagai istri bagi suamimya, ibu bagi anak-anaknya, dan peran sebagai perempuan
yang memiliki karir di luar rumah. Peran ganda ini dijalani bersamaan dengan
peran kaum perempuan sebagai istri dan ibu dalam keluarga, seperti menjadi
mitra suami dalam membina rumah tangga, menyediakan kebutuhan rumah tangga,
serta mengasuh dan mendidik anak-anak.” Seorang istri yang ditinggal suami
bekerja diluar kota biasanya menjalankan peran ganda ini selain mengurus
anak-anaknya mereka juga harus melindungi, menegur, atau tegas kepada anak-anaknya.
Tempat kerja yang jauh menjadikan seorang jarang melakukan quality time bersama
keluarga. Kominikasi adalah suatu peroses simbolik, transaksional untuk
menciptakan dan mengungkapkan perhatian dalam keluarga. Komunikasi dapat
dilakukan memalui telepon, whats-app, e-mail, video call dan lain-lain. Quality
time keluarga jarak jauh biasanya menggunakan media komunikasi tersebut.
Kesimpulan
Jika sedang berada
dirumah semua anggota keluarga sebaiknya kita mewujudkan quality time bersama
keluarga kita harus cermat mengatasi beberapa hambatan agar tidak kehilangan
momen menyenangkan sebagai berikut:
·
Ketergantungan
berlebihan terhadap gadget yang membuat seseorang enggan beranjak dari layer
gadget untuk beraktivitas Bersama keluarga.
·
Kesibukan masing-masing
anggota keluarga sehingga waktu bertemu dirumah jadi semakin sedikit, misal
orangtua sibuk bisnis atau anak-anak justru sibuk neraktivitas di luar rumah.
·
Perasaan malas
berkumpul dengan anggota keluarga karena kerap mendapat perlakuan yang menyebalkan,
misalnya disbanding-bandingkan dengan anggota keluarga lain (antar anak atau
sepupu) atau selalu dimarahi karena dianggap sering melakukan kesalahan.
·
Kurang empati dalam
diri masing-masing anggota keluarga sehingga kepedulian terhadap keluarga
berkurang. Hal ini rentan terjadi bila anggota keluarga yang merasakan
pengalaman buruk berkaitan dengan hubungan antar keluarga.
·
Hubungan antar anggota
keluarga yang terasa hambar dan kurang harmonis. Biasanya waktu berkumpul
Bersama keluarga malah memicu konflik dan adu mulut karena tidak berusaha
memahami satu sama lain. Setiap anggota keluarga harus menahan ego sementara
waktu agar bias berkomunikasi secara efektif.
·
Keterbatasan kondisi
finansial yang mambuat tulang punggung keluarga harus lebih giat mencari nafkah
demi memenuhi kebutuhan keluarga.
Jika
ada salah satu anggota keluarga sedang tidak ada ditempat yang sama kita masih
bias mewujudkan quality time Bersama walau dengan menggunakan hp yang terhubung
dengan anggota keluarga tersebut.
Daftar pustaka
Yonanda,
Despasya. 2022. “Mengapa Quality Time
Bersama Keluarga Sangat Penting?”, https://www.gramedia.com/blog/ini-alasan-kenapa-quality-time-bersama-anak-sangat-penting/,
diakses pada 13 Mei 2023 pukul 20.00.
Ketut,
A. I. (2019). Katekese Bagi Keluarga Yang
Mengalami Hubungan Jarak Jauh. Jurnal Pendidikan Agama, 1(1), 44-48
Sari,
C. P. & Fitri, N. A. (2018).
Komunikasi Keluarga Dalam Hubungan Jarak Jauh Pada Mahasiswa Perantau Di Kota
Lhokseumawe. Jurnal Jurnalisme, 7(2), 136-157
0 komentar:
Posting Komentar