Minggu, 14 Mei 2023

UTS PSIKOLOGI SOSIAL “QUALITY TIME WITH FAMILY”

 

ESSAY “QUALITY TIME WITH FAMILY”

Dosen Pengampu Dr. Dra. Arundati Shinta, MA.

Ujian Tengah Semester Psikologi Sosial


Bastian Jan Bona Tua Siringoringo

(22310410069)

Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta

 

Link partisipasi  lomba

https://www.instagram.com/p/CsNonZCrvRK/?igshid=NTc4MTIwNjQ2YQ==


1. Latar Belakang

Waktu keluarga yang berkualitas adalah waktu di mana anggota keluarga santai dan tidak stres. Ini adalah saat di mana anggota keluarga merasa bebas untuk melakukan percakapan terbuka. Lebih baik jika tidak terganggu.


Waktu keluarga menawarkan banyak manfaat, termasuk membangun kepercayaan diri, menciptakan ikatan emosional yang lebih kuat antara anggota keluarga, meningkatkan keterampilan komunikasi, kinerja yang lebih baik di sekolah dan mengurangi masalah perilaku, serta memberikan kesempatan untuk membangun kenangan yang menyenangkan, tawa dan kebersamaan.


 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan sebelumnya, maka dapat dirumuskan permasalahannya sebagai berikut:

Apa itu waktu berkualitas dalam keluarga?, 

Mengapa waktu berkualitas bersama keluarga itu penting?, 

Bagaimana saya menghabiskan waktu berkualitas dengan keluarga saya?

 

 Tujuan


      Berdasarkan rumusan masalah tersebut, tujuan yang ingin dicapai adalah sebagai berikut:

Untuk mengetahui waktu berkualitas dalam keluarga

Untuk mengetahui mengapa waktu berkualitas bersama keluarga itu penting

Untuk mengetahui bagaimana menghabiskan waktu berkualitas dengan keluarga 


pembahasan

Keluarga merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan. Keluarga menjadi tempat pertama seseorang memulai kehidupannya. Keluarga membentuk suatu hubungan yang sangat erat antara ayah,ibu, maupun anak. Hubungan tersebut terjadi antar anggota keluarga yang saling berinteraksi. Keluarga sebagai institusi sosial terkecil yang merupakan fondasi dan investasi awal untuk membangun kehidupan sosial dan kehidupan bermasyarakat secara luas menjadi lebih baik. Hal ini disebabkan karena di dalam keluarga internalisasi nilai-nilai dan norma-norma sosial jauh lebih efektif dilakukan daripada melalui institusi lainnya di luar lembaga keluarga. Peran aktif orang tua terhadap perkembangan anak sangat diperlukan terutama pada saat mereka masih berada di bawah usia lima tahun.

Keluarga memiliki peranan penting dalam menanamkan pola tingkah laku dalam hidup bermasyarakat. Hal ini dilakukan dengan menanamkan nilai-nilai yang baik dalam diri anak tersebut, menanamkan nilai dan norma sesuai dengan tingkah laku, usia, dan mewariskan nilai-nilai budaya keluarga. Di samping itu, dalam keluarga akan diberikan rasa cinta dan kasih sayang, rasa aman, serta diberikan perhatian diantara anggota keluarga. Keluarga dapat memunculkan suasana aman, nyaman, adil, dan terlindungi. Keluarga adalah tempat mengadu semua masalah yang dilakukan oleh anggota keluarganya.

Menurut Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional /BKKBN (1992), keluarga mempunyai fungsi agama, sosial budaya, cinta dan kasih sayang, perlindungan, reproduksi, sosialisasi dan pendidikan, ekonomi, dan fungsi lingkungan (Hikmatuz Zoleha Sayyong, 2012).


Quality Time

 Quality time adalah waktu yang dihabiskan dengan seseorang dengan penuh perhatian dan kehadiran mental yang penuh. Dalam arti kata lain, quality time berarti memberikan perhatian sepenuhnya kepada seseorang dalam waktu tertentu, tanpa gangguan atau distraksi yang mengurangi kualitas interaksi tersebut. Quality time juga bisa berarti mengalokasikan waktu yang cukup untuk melakukan kegiatan bersama orang yang kita sayangi, seperti berbicara, bermain game, berolahraga, atau melakukan aktivitas yang menyenangkan dan bermanfaat bersama. Quality time dianggap penting dalam hubungan interpersonal karena dapat meningkatkan keintiman, kepercayaan, dan saling pengertian antara dua orang atau lebih.

Quality time bersama keluarga merupakan waktu yang berkualitas dan bermakna yang dihabiskan bersama dengan orang-orang terdekat di dalam keluarga. Hal ini dapat membantu memperkuat hubungan keluarga, meningkatkan kebersamaan, dan menciptakan kenangan yang tak terlupakan. Ingatlah bahwa kualitas waktu bersama keluarga bukan hanya soal aktivitas yang dilakukan, tetapi juga soal kualitas interaksi dan komunikasi yang terjalin selama kegiatan tersebut. Oleh karena itu, penting untuk selalu memberikan perhatian dan mendengarkan anggota keluarga dengan baik.

2. Solusi

Waktu berkualitas dalam keluarga adalah waktu yang dihabiskan bersama dengan fokus pada interaksi positif, berbagi kegiatan atau minat, dan memperkuat ikatan antara anggota keluarga. Pilih waktu dalam seminggu atau bulan yang dijadwalkan khusus untuk menghabiskan waktu dengan keluarga. Hindari gangguan dari telepon atau pekerjaan lainnya selama waktu ini. Saat bersama keluarga, perhatikan interaksi antaranggota keluarga. Coba hindari penggunaan teknologi seperti televisi atau telepon seluler selama waktu bersama. Gunakan waktu bersama untuk membicarakan topik yang bermakna, seperti harapan atau kekhawatiran masing-masing anggota keluarga. Perhatikan reaksi setelah berinteraksi dengan keluarga. Apakah terasa lebih dekat dan lebih bahagia setelah berkumpul bersama?. Hindari konflik selama waktu berkualitas dengan keluarga. Sebaliknya, fokus pada interaksi positif dan menyenangkan.

Daftar Pustaka

Zahrok, S., & Suarmini, N. W. (2018). Peran Perempuan dalam Keluarga. Journal of Proceedings Series, 5. doi:http://dx.doi.org/10.12962/j23546026.y2018i5.4422

Nurulita, D., Naryoso, A., Lestari, S. B., & Lailiyah, N. (2015). PENGARUH INTENSITAS KOMUNIKASI DALAM KELUARGA DAN TINGKAT KEDEKATAN FISIK TERHADAP INTIMATE RELATIONSHIP. Interaksi Online, 4(1). Retrieved from https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/interaksi-online/article/view/10319

Haikal, S., Utami, S. F., Erningsih, E., & Yatim, Y. . (2021). Quality Time Keluarga yang Sibuk Bekerja (Studi Kasus : Keluarga Petani di Nagari Tigo Jangko, Kabupaten Tanah Datar). Jurnal Pendidikan Tambusai, 5(2), 4830–4836. Retrieved from https://jptam.org/index.php/jptam/article/view/1623




0 komentar:

Posting Komentar