Minggu, 14 Mei 2023

Essay 3 Meringkas Jurnal Psikologi Sosial oleh Afni Ambar Sari

 Essay 3

Psikologi Sosial

Afni Ambar Sari

22310410124

Dosen Pengampu : Dr., Dra. ARUNDATI SHINTA, MA

Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta



Topik

Perbedaan regulasi emosi perempuan dan laki-laki di perguruan tinggi untuk meningkatkan mutu bersosialisasi.

Sumber

Ratnasari, S., & Suleeman, J. (2023). perbedaan regulasi emosi perempuan dan laki-laki di perguruan tinggi untuk meningkatkan mutu bersosialisasi.15 (1)

Ringkasan

Penelitian ini bertujuan mengetahui perbedaan dalam regulasi emosi antara perempuan dan laki-laki yang menjalani pendidikan di perguruan tinggi. Dengan landasan teori dari Gross (1998, 1999, 2002) dipahami bahwa regulasi emosi memiliki dua dimensi, yaitu cognitive reappraissal dan expresive suppression. Cognitive reappraisal adalah bentuk perubahan kognitif yang melibatkan situasi inti emosi yang potensial sehingga mengubah pengaruh emosional. Sedangkan expresive suppression adalah bentuk pengungkapan respon yang memproses perilaku pengungkapan emosi yang sedang dialami.

Ringkasan (lanjutan)

Dalam penelitian ini diajukan hipotesis (1) ada perbedaan dalam regulasi emosi secara umum antara perempuan dan laki-laki; (2) tidak ada perbedaan dalam cognitive reappraissal antara perempuan dan laki-laki; dan (3) adanya perbedaan ekspresif suppression antara perempuan dan laki-laki. Metode survei dengan kuesioner digunakan untuk mengetahui perbedaan regulasi emosi antara perempuan dan laki-laki. Kuesioner regulasi emosi adaptasi dari kuesioner yang dikonstruksi oleh Gross dan John (2003) digunakan di sini. Partisipan adalah 81 mahasiswa Fakultas Psikologi UI, terdiri dari 48 perempuan dan 33 laki-laki. Hasil penelitian menunjukkan tidak adanya perbedaan dalam dimensi cognitive reappraissal antara perempuan dan laki-laki, sedangkan dalam dimensi expressive suppression ada perbedaan antara perempuan dan laki-laki sehingga dalam regulasi emosi secara umum pun terdapat perbedaan antara perempuan dan laki-laki. Hasil ini sesuai dengan hipotesis penelitian. Metode survei dengan kuesioner digunakan untuk mengetahui perbedaan regulasi emosi antara perempuan dan laki-laki. Kuesioner regulasi emosi adaptasi dari kuesioner yang dikonstruksi oleh Gross dan John (2003) digunakan di sini. Partisipan adalah 81 mahasiswa Fakultas Psikologi UI, terdiri dari 48 perempuan dan 33 laki-laki. Hasil penelitian menunjukkan tidak adanya perbedaan dalam dimensi cognitive reappraissal antara perempuan dan laki-laki, sedangkan dalam dimensi expressive suppression ada perbedaan antara perempuan dan laki-laki sehingga dalam regulasi emosi secara umum pun terdapat perbedaan antara perempuan dan laki-laki.

Permasalahan

Perbedaan antara emosi dan regulasi perempuan dan laki-laki secara umum itu memiliki perbedaan dimensi cognitive dimana secara adaptasi lebih kuat dan cepat laki-laki ketimbang perempuan itulah yang menimbulkan kerenggangan padahal tidak jauh berbeda.

Opini saya

• Menjadi seseorang yang mampu beradaptasi dan cepat untuk menangkap pemikiran seseorang itu adalah hal yang sangat luar biasa adanya karena tidak semua orang mendapat kemampuan secepat itu.

•Saya juga melakukan dikehidupan sehari-hari adanya ketidaksesuaian ketika sedang beradaptasi untuk melakukan suatu pendekatan itu efeknya akan seperti apa dan bagaimana

 


Related Posts:

0 komentar:

Posting Komentar