Senin, 01 Juli 2024

Essay 6 Psikologi Inovasi : Melakukan Perubahan Diri - Bima Mahardika - 21310410189 - SJ

 

Melakukan Perubahan Diri

Psikologi Inovasi Essay 6 Perubahan Diri Secara Positif

Dosen Pengampu: Dr., Dra. Arundati Shinta MA

 


Bima Mahardika

21310410189

 

Fakultas Psikologi

Universitas Proklamasi 45

Yogyakarta

2024

 

    Perubahan diri adalah sebuah proses dimana seorang individu melakukan suatu hal yang baru dalam dirinya, hal kebanyakan dicondongkan dalam perubahan diri adalah hal positif. Bagaimana Individu tersebut dapat membuat perubahan dalam dirinya menjadi lebih baik. Salah satu perubahan diri yang saya lakukan adalah aktivitas jogging. Joging adalah suatu bentuk berlari dengan kecepatan lambat atau santai. Jogging bertujuan untuk meningkatkan kebugaran jasmani dengan lebih sedikit tekanan pada tubuh atau mempertahankan kecepatan yang tetap untuk jangka waktu yang lebih lama. Lari laun lebih lambat daripada berlari, tetapi lebih cepat daripada berjalan. Ini adalah suatu bentuk latihan ketahanan aerobik yang dilakukan dalam jarak jauh.

    Jogging juga mencegah kerusakan otot dan tulang yang sering terjadi seiring pertambahan usia, meningkatkan kinerja jantung dan peredaran darah, serta membantu menjaga keseimbangan berat badan.

    Pada minggu pertama, saya memulai dengan jalan kaki terlebih dahulu dengan melewati hijaunya sawah, pemandangan sembari menikmati musik menggunakan headset dipagi hari. Untuk merorientasikan tubuh sebelum memulai joging pada kesempatan berikutnya.

    Minggu kedua, saya mulai bersemangat untuk jogging tipis tipis pelan tapi jauh niat saya dalam hati. Jarak yang saya tempuh 7 kilometeran. Saya merasa memaksakan diri pada minggu kedua karena saya ingin mengukur ketahanan saya yang lama tidak saya lakukan seperti jogging. Di minggu ini, motivasi saya kembali tergugah untuk melaksanakan lagi dikemudian hari.

    Pada kali ketiga, jarak yang saya tempuh menjadi 3,10 kilometer tapi dalam waktu yang lebih singkat. Tubuh saya mulai menunjukkan peningkatan daya tahan, dan jogging menjadi lebih lancar.  Saya merasakan kemajuan yang nyata dan merasa lebih bugar. Dukanya, adaptasi tubuh terhadap kecepatan yang lebih membutuhkan energi lebih banyak, menyebabkan kelelahan yang terasa cukup signifikan.

    Minggu keempat, jarak saya tingkatkan dengan jarak 6,10 kilometer, saya mulai menemukan ritme yang nyaman. Tantangan utama di minggu ini adalah mempertahankan konsistensi di tengah kesibukan harian, namun motivasi saya melaksanakan semakin menggebu gebu.

    Minggu kelima jarak yang saya tempuh meningkat menjadi 10 kilometeran. Di titik ini saya tidak mengacu waktu lagi tetapi saya mengacu pada jarak walaupun pelan dan lama untuk menambah ketahanan saya di minggu berikutnya, tantangan terbesar saya adalah rasa jenuh yang harus dilawan. Menjaga motivasi untuk terus berlari dalam jarak yang lebih panjang memerlukan disiplin dan tekad yang kuat. Sukanya adalah merasakan pencapaian yang semakin besar dan kepuasan setelah setiap sesi selesai. Dukanya, ada hari-hari di mana rasa malas dan keinginan untuk berhenti cukup kuat saya rasakan.

    Pada kali ke enam, ketujuh dan kedelapan, saya rasa dengan waktu yang singkat mendapatkan jarak yang stabil dengan jarak sekitar 4-5 kilometer dalam waktu yang hampir sama 30-47 menitan yang saya rasa cukup stabil , saya merasakan peningkatan  dalam ketahanan tubuh. Setiap kali jogging menjadi momen introspeksi dan refleksi diri bagi saya. Tubuh mulai terbiasa tidak mudah capek dan bugar rasanya. Dukanya adalah jadwal kerja yang tentatif.                                             




    Minggu kesembilan dan kesepuluh, saya mencapai puncaknya dengan jarak 8 dan 15 kilometer waktu santai dalam kurun waktu 53 menit-2 jam kurang. Pada tahap ini, jogging sudah menjadi bagian integral dari rutinitas harian saya. Sukanya adalah saya merasakan transformasi total baik fisik maupun mental. Tubuh terasa lebih bugar, pikiran lebih jernih, dan perasaan pencapaian yang luar biasa. Dalam minggu ini juga saya berfokus pada jarak karena saya ingin meningkatkan ketahanan untuk menunjang aktivitas saya sehari hari. Dukanya sudah mulai berkurang, meskipun tantangan tetap ada dalam menjaga intensitas dan konsistensi.

    Pengalaman 10 minggu jogging ini tidak hanya berdampak pada kesehatan fisik, tetapi juga mencerminkan prinsip-prinsip psikologi inovasi. Dalam psikologi inovasi, adaptasi dan konsistensi adalah kunci untuk mencapai perubahan positif. Dari yang hanya sebatas niat menjadi sebuah aksi, dari aksi menjadi konsistensi, serta untuk mencapai konsistensi akan terbentuk inovasi. Inovasi agar konsisten serta tetap melakukan perubahan. Variasi kegiatan waktu jarak memang perlu untuk menunjang motivasi, dalam hal itu membuat kita semangat dalam melaksanakan serta keikhlasan adalah kunci utama. Dari kegiatan ini yang mulai dari sedikit terpaksa menjadi sesuatu yang terbiasa dan bisa. Pada akhirnya kegiatan positif ini menjadi candu bagi saya dan masih saya laksanakan sampai saat ini. Perjalanan 10 minggu jogging dengan peningkatan jarak setiap minggunya adalah pengalaman transformasional yang menggabungkan aspek fisik dan mental. Melalui komitmen dan konsistensi, saya tidak hanya meningkatkan kebugaran fisik tetapi juga mengembangkan ketahanan mental yang lebih kuat. Mental untuk maju, mental untuk membangkitkan inovasi motivasi. Serta manfaat itu mengikuti seiring berjalannya waktu, menjadi bugar, badan terasa lebih ideal, dan hal hal positif lain pun mengikuti seperti menjadi lebih meningkatkan makan makanan yang bernutrisi serta keinginan merokok pun menjadi mereda.

 

0 komentar:

Posting Komentar