Sabtu, 13 Juli 2024

Esai Ujian Akhir Semester Psikologi Inovasi : Pascalin Sari asih (21310410192)

 

BERBIKIR KREATIF DAN BERPRILAKU INOVATIF

 


Nama : Pascalin Sari Asih

Nim : 21310410192

Kelas : SP

Esaay UAS psikologi inovasi

Dosen pengampu : Dra. ARUNDATI SHINTA MA

 

Dalam skema bell diatas persepsi mengacu pada proses dimana individu menerima, mengatur, dan menafsirkan informasi dari lingkungan. Disini terlihat bahwa presepsi seseorang terhadap objek dapat memberikan dampak yang bertahan lama. Apabila seseorang mempersepsikan sesuatu masih dalam batas optimal, maka orang tersebut berada dalam keadaan homeo statis atau seimbang. Sebaliknya, jika persepsi tersebut tidak diterima dan melebihi batas kemampuan seseorang, maka orang tersebut dapat mengalami stres. Selain itu, stres ini diikuti dengan tindakan copin atau proaktif. Jika berhasil, akan terjadi adaptasi efek positif. Namun, jika gagal menghadapinya, dampaknya bisa negatif dan malah menambah stres.

Jika skema ini dikaitkan dengan perilaku tidak peduli terhadap prilaku inovatif dan kreatifitas mahasiswa dapat dijelaskan bahwa terhadap inovasi dan kreatifitas mahasiswa yang dihasilkan sendiri yang ditekuni dengam baik dan teliti akan menjadi hasil proses positif yang melibatkan rangsangan lingkungan, perhatian, penilaian, sikap serta perilaku akhir yang baik karena mampu menghadapi dan melakukan adaptasi yang menghasilkan mereka bisa berdikir dan membuat barang kreatif, begitu pun sebaliknya dengan mahasiwa yang kesulitan atau tidak terbiasa untuk berpikir kreatif dan berperilaku inovatif danmendorong sampai batas kemampuan dan tidak bisa menangani hal tersebut akan mengakibatkan copin yang gagal dan membuat stres berkelanjutan sehingga mereka hanya sekedar mengumpulkan tugas saja.

Rangsangan dari lingkungan, mulai dari indra penglihatan, dan informasi, jika dari stimulus ini tidak cukup kuat dan tidak diterima oleh individu, proses persepsi tidak dapat dimulai. 

dalam konteks perilaku perhatian adalah bentuk kefokusan terhadap stimulus. Artinya jika mahasiswa difokuskan pada hanya nilai saja, maka prilaku ktreatif tidak akan terjadi semestinya. Penilaian, pada proses ini mahasiswa memberikan makna terhadap stimulus yang mendapatkan perhatian. Artinya jika individu yang berpandangan bahwa mendapat nilai dengan membuat barang dengan kreatif dan teliti adalah tanggung jawab sebagai mahasiswa yang menuntut ilmu dan bukan tanggung jawab hanya sekedar nilai, maka prilaku perpikir kreatif akan berjalan. Lalu sikap, ini terbentuk dari rangsangan, perhatian dan penilaian sehingga membentuk perilaku. Apabila individu menilai bahwa nilai tidak perlu menjadi perhatian dan tanggung jawab mereka, sikap yang dihasilkanpun cenderung negatif dan acuh terhadap kreatifitas dan inovasi itu sendiri. Dan perilaku akhir adalah hasil dari stimulus yang diberikan, perhatian individu, penilaian dan penentuan sikap. Apabila individu tidak menerima rangsangan secara penuh, dan memperhatikan dan memberikan makna terhadap tanggung jawab akan nilai dari kreatifitas yang nyata, maka munculnya adalah sikap yang cenderung acuh dan egois terhadap diri sendiri dan asal mengerjakan tugas yang penting dapat nilai.

 

Dari film  macgyver ini ada beberapa bagian yang saya ambil tentang inovasi dan pemecahan masalah yang mac atau tokoh utama gunakan.

 

1)    Ketika mac ingin bergabung dalam kelompok bandit, ia diuji dan harus melawan banyak orang untuk membuktikan dirinya. Ketika terdesak mac mengobservasi lingkungan sekitarnya dan menemukan sebuah alat seperti penambah angin atau semacamnya dan ada bubuk saya tidak tau pasti itu apa. Mac menyemprotkan bubuk dengan alat tersebut ke mata lawannya sehingga lawannya meleoaskan cekikan di leher mac dan terjatuh Disitu kesempatan mac memnborgol tangan lawan dengan rantai yang ada disana.

2)    Ketika didalam goa, mac di lempar bom asap. Mac menutup mulut dengan kain yang ia basahi dengan air lalu berlari menjauh.

3)    Mac meneliti sebuah bom nuklir, ia pergi mencari sampel nuklir dengan membaca banyak buku di perpustakaan.

4)    Memanjat pipa besi dengan ikat pinggang untuk mencapai atap.

5)    Saat bertemu frederik dalang di balik semua kejadian di sebuah ruangan ada tombol vacum, mac terus berbicara mengakihkan perhatian frederik hingga ia berdiri didepan vacum, saat itu mac segera menekan tombol yang membuat frederik tersedot dan kepalanya terbentur sampai pingsan.

6)    Diruangan lain mac bertemu natalya yang ternyata terlibat, sekali lagi mac dalam bahaya dan terus mengajak natalya dan frederik yang sudah bangun turut bergabung. Dalam pembicaraan akhirnya natalya menembak frederik dan membidik mac tapi mac segera lari dan menganjal pintu dengan obeng agar natalya membutuhkan banyak waktu untuk mengejarnya. Mac menyalakan semua mesin yang meninbulkan suara brisik dan berdenging agar ketika natalya keluar ia terganggu dan mac punya banyak waktu untuk kabur.

7)    Mac membungkus tangan dan kaki (saya kurang tau namanya) saat berjalan di atas agar suara langkahnya tidak terdengar oleh natalya.

8)    Ketika nuklir diluncurkan oleh natalya, mac mengambil raket dan kabel yang ujungnya ada besi atau semacamnya (saya kurang paham namanya) dan menempelkan ke penutup yang didalamnya terdapat nuklir, mac terus memutarnya sampai akhirnya terbuka Nuklir batal diluncurkan.

 

Proses inovasi yang di lakukan mac adalah dengan mengobservasi lingkungan disekitarnya, melihat objek yang bisa ia gunakan lalu memprepsepsikan benda tersebut menekan kemampuannya dalam berfikir sampai batas nya walaupun mengalami stres mac terlihat terus berusaha mengatasi hal tersebut dengan copin yang baik mac bisa beradaptasi dan memecahkan masalah. Mac mencari tahu teknologi baru, proses, teknik dan ide-ide baru, dan Menghasilkan ide-ide kreatif seperti ia mempelajari dan meneliti semple nuklir yang ia dapatkan, Meneliti dan menyediakan sumber daya yang diperlukan seperti saat mengobservasi penyerangan paul dan meminta bantuan sumberdaya natalya dan timbulah inovasi dan kreatifitas.

 

 

Daftar Pustaka

Patimah, A.S., Shinta, A. & Al-Adib, A. (2024). Persepsi terhadap lingkungan. Jurnal Psikologi. 20(1), Maret, 23-29.

https://ejournal.up45.ac.id/index.php/psikologi/article/view/1807

Sarwono, S. W. (1995). Psikologi lingkungan. Jakarta: Grasindo & Program Pascasarjana Prodi Psikologi UI

George, J. M. dan J. Zhou, (2001). “When Opennes to Experiences and Conscientiusness are Related to Creative Behavior: An Internal Approach, Journal of Applied Psychology, Vol. 86. No. 3, pp. 513-524.

 

0 komentar:

Posting Komentar