BERBIKIR KREATIF DAN BERPRILAKU INOVATIF
Nama : Pascalin Sari Asih
Nim : 21310410192
Kelas : SP
Esaay UAS psikologi inovasi
Dosen pengampu : Dra. ARUNDATI SHINTA MA
Dalam skema bell diatas persepsi mengacu pada proses dimana individu menerima, mengatur, dan menafsirkan informasi dari lingkungan. Disini terlihat bahwa presepsi seseorang terhadap objek dapat memberikan dampak yang bertahan lama. Apabila seseorang mempersepsikan sesuatu masih dalam batas optimal, maka orang tersebut berada dalam keadaan homeo statis atau seimbang. Sebaliknya, jika persepsi tersebut tidak diterima dan melebihi batas kemampuan seseorang, maka orang tersebut dapat mengalami stres. Selain itu, stres ini diikuti dengan tindakan copin atau proaktif. Jika berhasil, akan terjadi adaptasi efek positif. Namun, jika gagal menghadapinya, dampaknya bisa negatif dan malah menambah stres.
Jika skema ini dikaitkan dengan perilaku
tidak peduli terhadap prilaku inovatif dan kreatifitas mahasiswa dapat
dijelaskan bahwa terhadap inovasi dan kreatifitas mahasiswa yang dihasilkan
sendiri yang ditekuni dengam baik dan teliti akan menjadi hasil proses positif
yang melibatkan rangsangan lingkungan, perhatian, penilaian, sikap serta
perilaku akhir yang baik karena mampu menghadapi dan melakukan adaptasi yang
menghasilkan mereka bisa berdikir dan membuat barang kreatif, begitu pun
sebaliknya dengan mahasiwa yang kesulitan atau tidak terbiasa untuk berpikir kreatif dan
berperilaku inovatif danmendorong sampai batas kemampuan dan tidak bisa
menangani hal tersebut akan mengakibatkan copin yang gagal dan membuat stres
berkelanjutan sehingga mereka hanya sekedar mengumpulkan tugas saja.
Rangsangan dari lingkungan, mulai dari indra penglihatan, dan informasi,
jika dari stimulus ini tidak cukup kuat dan tidak diterima oleh individu,
proses persepsi tidak dapat dimulai.
dalam
konteks perilaku perhatian adalah bentuk kefokusan terhadap stimulus. Artinya
jika mahasiswa
difokuskan pada hanya nilai saja, maka prilaku ktreatif tidak akan terjadi
semestinya. Penilaian, pada proses ini mahasiswa
memberikan makna terhadap stimulus yang mendapatkan perhatian. Artinya jika individu
yang berpandangan bahwa mendapat nilai dengan membuat barang dengan kreatif dan
teliti adalah tanggung jawab sebagai mahasiswa yang menuntut ilmu dan bukan
tanggung jawab hanya sekedar nilai, maka prilaku perpikir kreatif akan
berjalan. Lalu sikap, ini terbentuk dari rangsangan, perhatian dan
penilaian sehingga membentuk perilaku. Apabila individu menilai bahwa nilai
tidak perlu menjadi perhatian dan tanggung jawab mereka, sikap yang
dihasilkanpun cenderung negatif dan acuh terhadap kreatifitas dan inovasi itu
sendiri. Dan perilaku akhir adalah hasil dari stimulus
yang diberikan, perhatian individu, penilaian dan penentuan sikap. Apabila
individu tidak menerima rangsangan secara penuh, dan memperhatikan dan
memberikan makna terhadap tanggung jawab akan nilai dari kreatifitas yang
nyata, maka munculnya adalah sikap yang cenderung acuh dan egois terhadap diri
sendiri dan asal mengerjakan tugas yang penting dapat nilai.
Dari film macgyver
ini ada beberapa bagian yang saya ambil tentang inovasi dan pemecahan masalah
yang mac atau tokoh utama gunakan.
1)
Ketika mac
ingin bergabung dalam kelompok bandit, ia diuji dan harus melawan banyak orang
untuk membuktikan dirinya. Ketika terdesak mac mengobservasi lingkungan
sekitarnya dan menemukan sebuah alat seperti penambah angin atau semacamnya dan
ada bubuk saya tidak tau pasti itu apa. Mac menyemprotkan bubuk dengan alat
tersebut ke mata lawannya sehingga lawannya meleoaskan cekikan di leher mac dan
terjatuh Disitu kesempatan mac memnborgol tangan lawan dengan rantai yang ada
disana.
2)
Ketika didalam
goa, mac di lempar bom asap. Mac menutup mulut dengan kain yang ia basahi
dengan air lalu berlari menjauh.
3)
Mac meneliti
sebuah bom nuklir, ia pergi mencari sampel nuklir dengan membaca banyak buku di
perpustakaan.
4)
Memanjat pipa
besi dengan ikat pinggang untuk mencapai atap.
5)
Saat bertemu
frederik dalang di balik semua kejadian di sebuah ruangan ada tombol vacum, mac
terus berbicara mengakihkan perhatian frederik hingga ia berdiri didepan vacum,
saat itu mac segera menekan tombol yang membuat frederik tersedot dan kepalanya
terbentur sampai pingsan.
6)
Diruangan lain
mac bertemu natalya yang ternyata terlibat, sekali lagi mac dalam bahaya dan
terus mengajak natalya dan frederik yang sudah bangun turut bergabung. Dalam
pembicaraan akhirnya natalya menembak frederik dan membidik mac tapi mac segera
lari dan menganjal pintu dengan obeng agar natalya membutuhkan banyak waktu
untuk mengejarnya. Mac menyalakan semua mesin yang meninbulkan suara brisik dan
berdenging agar ketika natalya keluar ia terganggu dan mac punya banyak waktu
untuk kabur.
7)
Mac membungkus
tangan dan kaki (saya kurang tau namanya) saat berjalan di atas agar suara
langkahnya tidak terdengar oleh natalya.
8)
Ketika nuklir
diluncurkan oleh natalya, mac mengambil raket dan kabel yang ujungnya ada besi
atau semacamnya (saya kurang paham namanya) dan menempelkan ke penutup yang
didalamnya terdapat nuklir, mac terus memutarnya sampai akhirnya terbuka Nuklir
batal diluncurkan.
Proses inovasi yang di lakukan mac adalah dengan
mengobservasi lingkungan disekitarnya, melihat objek yang bisa ia gunakan lalu
memprepsepsikan benda tersebut menekan kemampuannya dalam berfikir sampai batas
nya walaupun mengalami stres mac terlihat terus berusaha mengatasi hal tersebut
dengan copin yang baik mac bisa beradaptasi dan memecahkan masalah. Mac mencari tahu teknologi baru, proses, teknik dan ide-ide baru,
dan Menghasilkan ide-ide kreatif seperti ia mempelajari dan meneliti semple
nuklir yang ia dapatkan, Meneliti dan menyediakan sumber daya yang diperlukan
seperti saat mengobservasi penyerangan paul dan meminta bantuan sumberdaya
natalya dan timbulah inovasi dan kreatifitas.
Daftar Pustaka
Patimah, A.S., Shinta, A. & Al-Adib, A. (2024). Persepsi
terhadap lingkungan. Jurnal Psikologi.
20(1), Maret, 23-29.
https://ejournal.up45.ac.id/index.php/psikologi/article/view/1807
Sarwono, S. W. (1995). Psikologi
lingkungan. Jakarta: Grasindo & Program Pascasarjana Prodi Psikologi UI
George, J. M. dan J. Zhou, (2001). “When Opennes to
Experiences and Conscientiusness are Related to Creative Behavior: An Internal
Approach, Journal of Applied Psychology, Vol. 86. No. 3, pp. 513-524.
0 komentar:
Posting Komentar