Esai 5 : Partisipasi Lomba
Mata Kuliah : Psikologi Inovasi
Dosen
: Dr. Arundati Shinta, MA
Judul : Berkarya Lewat Lomba
Vina Milatul Azka
21310410181
Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45
Yogyakarta
Penting
bagi mahasiswa melatih soft skill, seperti komunikasi, kepemimpinan, dan
kerjasama, sangat signifikan. Soft skill ini tidak hanya memperkuat kemampuan
akademis mereka tetapi juga membantu mereka dalam karier profesional mereka
setelah lulus. Illah Sailah (2008) berpendapat bahwa soft skills adalah “keterampilan
seseorang dalam berhubungan dengan orang lain (inter-personal skills) dan
keterampilan dalam mengatur dirinya sendiri (intra-personal skills) yang mampu
mengembangkan secara maksimal unjuk kerja (performans) seseorang”.
Soft skill merupakan kompetensi tambahan yang dicari oleh pengusaha dan
perusahaan di dunia kerja. Kemampuan untuk bekerja dalam tim, berkomunikasi
dengan efektif, dan memecahkan masalah dengan kreatifitas sangat penting untuk
berhasil di tempat kerja.
Dalam
lingkungan pembelajaran yang berubah dengan cepat dan pasar kerja global,
kemampuan untuk belajar dan beradaptasi dengan cepat sangatlah berharga. Dengan
melatih soft skill, siswa menjadi lebih fleksibel dan siap menghadapi tantangan baru. Soft skill membantu siswa membangun jaringan profesional
yang kuat selama di sekolah. Hal ini dapat membuka peluang kerja dan proyek
kolaboratif di masa depan. Keterampilan
hidup dasar dan kompetensi seperti sikap adaptif, kematangan emosi, dan
keterampilan komunikasi merupakan soft
skill yang dikembangkan. Dengan cara ini lulusan akan siap menghadapi persaingan di tingkat nasional dan
internasional.
Sebagai
mahasiswa, menurut saya melatih soft skill itu penting di samping memperoleh
pengetahuan akademis. Untuk mengembangkan kemampuan ini, saya aktif
berpartisipasi dalam kompetisi lomba cipta puisi. Dalam satu tahun terakhir,
saya sudah 4 kali turut berpartisipasi dalam lomba ini. Puisi yang saya buat
nantinya akan saya kirim ke pihak panitia lomba untuk diseleksi menjadi
kontributor terpilih. Peserta yang berhasil menjadi kontributor terpilih,
puisinya akan dibukukan beserta dengan peserta kontributor terpilih lainnya.
Selain itu, tiga peserta dengan puisi terbaik akan ditentukan sebagai juara 1-3
dan berhak mendapat tropi dan juga hadiah.
Lomba
pada tahun ini, saya berpartisipasi
sebanyak dua kali. Saya berhasil
menjadi kontributor terpilih dan puisi yang saya buat dibukukan bersama
peserta lainnya. Puisi yang saya tulis dalam tema
Cinta berjudul “Sebuah Jawaban” dan tema Senja berjudul “Senja Bukan Milikku”.
Buku kumpulan puisi tema
Cinta berjudul “Surat Cinta untuk Aksara” dan tema Senja berjudul “Ketika Senja
Mulai Berkisah”. Kedua puisi yang saya tulis ini berisi tentang seorang gadis
yang mempunyai luka terkait hubungan orang tuanya, gadis ini memiliki harapan
bahwa akan ada seorang laki-laki tulus yang akan membahagiakan dia dan
menyembuhkan luka serta bayang-bayang kehidupan orang tuanya di masa lalu.
Lomba
– lomba seperti ini tidak hanya mengasah kreativitas saya tetapi juga membantu
memperkuat kemampuan saya dalam menulis. Menulis merupakan suatu keterampilan
yang tidak selalu dimiliki oleh setiap orang, begitu pula keterampilan menulis
puisi. Harus sering dilatih dan dikembangkan untuk menjadi suatu hal yang
bernilai dan bermanfaat untuk orang lain.
Sailah, Ilah
dkk., (2008). Pengembangan Soft Skills dalam Proses Pembelajaran di Perguruan
Tinggi. Jakarta: Direktorat Akademik, Direktorak Jenderal Pendidikan Tinggi,
Departemen Pendidikan Nasional.
0 komentar:
Posting Komentar