Minggu, 14 Juli 2024


UAS PSIKOLOGI INOVASI

Dosen Pengampu: Dr.,Dra Shinta Arundati Shinta MA

 Cara Berpikir Kreatif dan Perilaku Inovatif dalam Permasalahan Mahasiswa Menyelesaikan Tugas Psikologi Inovasi dan dalam Film MacGyver

Mata kuliah : Psikologi Inovasi


Oleh:

Nourindra Hafiz Adityawan / 21310410193 / SJ


Salah satu aspek penting dalam Psikologi Inovasi adalah kemampuan mahasiswa untuk berpikir kreatif dan berperilaku inovatif. Tugas konkret yang sering diberikan adalah membuat karya dari sampah dan mempromosikannya di media sosial. Ini tidak hanya merupakan latihan kreativitas, tetapi juga merupakan awal dari pembelajaran kewirausahaan. Namun, tidak semua mahasiswa mampu melaksanakan tugas ini dengan efektif. Ada dua jenis mahasiswa yang dapat diamati dalam konteks ini yaitu mahasiswa yang mengerjakan tugas dengan hasil yang sederhana dan yang mampu menciptakan produk-produk yang menarik dan terorganisir dengan baik.

Untuk memahami perbedaan cara berpikir kreatif dan perilaku inovatif dari dua jenis mahasiswa yang mengerjakan tugas tersebut dapat menggunakan skema persepsi dari Paul A. Bell dan kawan-kawan. Menurut skema persepsi dari Paul A. Bell dan kawan-kawan, persepsi adalah proses dimana individu mengorganisir dan menafsirkan informasi sensorik untuk memberikan makna terhadap lingkungannya. Persepsi ini sangat dipengaruhi oleh pengalaman sebelumnya, sikap, dan harapan individu. Dalam konteks ini, persepsi mahasiswa terhadap tugas memengaruhi cara berpikir kreatif dan perilaku inovatifnya. Persepsi ini mencakup cara mereka memandang tugas, cara mereka memandang tantangan, dan cara mereka mengevaluasi kemampuannya dalam menyelesaikan tugas.

Berdasarkan pengalaman mahasiswa yang pernah berhasil dalam tugas serupa atau memiliki pengalaman positif dalam proyek kreatif mungkin akan memiliki persepsi yang lebih positif seperti persepsi terhadap tugas, yang melihat tugas sebagai peluang untuk berkreasi dan menantang kemampuan mereka. Mereka memandang tugas ini sebagai kesempatan untuk belajar dan tumbuh. Berdasarkan sikap mahasiswa yang optimis dan terbuka terhadap tantangan akan memengaruhi cara berpikir kreatif dan perilaku inovatif mereka. Mereka akan lebih cenderung untuk bereksperimen dan mengambil risiko. Selain itu juga, harapan yang tinggi terhadap hasil tugas akan mendorong mereka untuk bekerja lebih keras dan lebih kreatif dalam menyelesaikan tugas.

                                                                                    


Gambar 1. Sejumlah mahasiswa sedang berdiskusi merancang sebuah ide untuk mempromosikan produk yang sudah mereka buat ke media sosial

Berdasarkan Gambar 1, dapat dilihat bahwa mahasiswa yang memiliki persepsi yang positif terhadap tugas akan mempunyai tekad yang tinggi untuk mengembangkan ide-ide mereka. Perbedaan dalam cara berpikir kreatif dan perilaku inovatif antara dua jenis mahasiswa ini menyoroti pentingnya persepsi dalam membentuk perilaku inovatif. Bagi mahasiswa yang mengalami kesulitan, penting untuk mengubah persepsi mereka terhadap nilai dan manfaat dari berinovasi. Pendidikan Psikologi Inovasi dapat memainkan peran penting dalam mengembangkan persepsi yang positif ini, sehingga memungkinkan lebih banyak mahasiswa untuk mengeksplorasi potensi kreatif mereka secara lebih mendalam.

Cara berpikir kreatif dan perilaku inovatif tidak hanya didapatkan dalam permasalahan dua mahasiswa itu, tetapi juga bisa kita dapatkan dari film MacGyver. Film MacGyver memperlihatkan tokoh utama yang diperankan oleh Richard Dean Anderson, yang mengandalkan pikiran kreatif dan perilaku inovatif untuk menyelesaikan masalah. Perilaku MacGyver yang mendukung inovasi-inovasi dalam film tersebut yaitu ia memiliki pikiran yang kreatif. MacGyver sering kali menggunakan benda-benda sehari-hari yang tersedia di sekitarnya untuk memecahkan masalah yang rumit, contohnya ia bisa menggunakan kawat untuk mengganti kunci yang hilang. MacGyver juga memiliki kemampuan improvisasi, ia tidak selalu memiliki alat atau teknologi canggih, tetapi ia bisa memanfaatkan benda-benda yang ada di sekitarnya untuk menciptakan solusi yang efektif.

MacGyver memiliki pengetahuan yang luas tentang ilmu pengetahuan, teknologi, dan teknik-teknik praktis. Pengetahuannya ini sering kali menjadi kunci untuk menemukan solusi unik dalam situasi yang sulit. MacGyver juga dikenal karena ketangguhan mentalnya. Ia mampu tetap tenang dan fokus meskipun berada dalam tekanan besar atau dalam situasi bahaya. Selain itu, sebelum melakukan tindakan, MacGyver cenderung melakukan analisis terhadap masalah yang dihadapinya dan merencanakan strategi untuk menyelesaikannya dengan cara yang paling efektif.

Film ini memberikan gambaran bahwa inovasi tidak selalu bergantung pada teknologi tinggi, tetapi lebih pada cara berpikir kreatif dan kemampuan untuk memanfaatkan sumber daya yang ada. Melalui karakter MacGyver, penonton diajak untuk menghargai kecerdasan dalam menghadapi tantangan dengan cara yang tidak konvensional namun efektif.


Daftar Pustaka

Patimah, A.S., Shinta, A. & Al-Adib, A. (2024). Persepsi terhadap lingkungan. Jurnal Psikologi. 20(1), Maret, 23-29. 

https://ejournal.up45.ac.id/index.php/psikologi/article/view/1807

Sarwono, S. W. (1995). Psikologi lingkungan. Jakarta: Grasindo & Program Pascasarjana Prodi Psikologi UI

Amabile, T. M. (1983). The Social Psychology of Creativity. New York: Springer-Verlag.

Csikszentmihalyi, M. (1996). Creativity: Flow and the Psychology of Discovery and Invention. New York: Harper Perennial.





0 komentar:

Posting Komentar