MENGAYUH MENUJU DIRI YANG LEBIH
BAIK!
Esai 6 – Melakukan Perubahan diri
Psikologi Inovasi
Dosen Pengampu : Dr., Dra. Arundati Shinta MA
Oleh:
Risky Candra Heryana (21310410155)
Perubahan diri adalah
proses transformasi yang dilakukan seseorang untuk mengembangkan atau
meningkatkan aspek tertentu dari dirinya, baik secara fisik, mental, emosional,
atau perilaku. Proses ini sering kali melibatkan upaya sadar untuk memperbaiki
kebiasaan, pemikiran, sikap, dan tindakan guna mencapai tujuan tertentu atau
meningkatkan kualitas hidup. Perubahan diri bisa berupa olahraga.
Bersepeda adalah salah satu aktivitas yang dapat digunakan untuk
mengaplikasikan konsep perubahan diri ini. Selama delapan minggu, saya
melakukan kegiatan bersepeda setiap minggu dengan tujuan untuk melihat dampak
positifnya terhadap diri saya. Kegiatan ini saya mulai pada tanggal 2 Juni 2024.
Minggu pertama, saya bersepeda selama 1 jam sejauh 11 Km. Awalnya,
terasa cukup berat karena tubuh belum terbiasa. Namun, semangat untuk memulai
perubahan diri membuat saya tetap bertekad.
Minggu kedua, saya mulai menemukan ritme dalam bersepeda. Jarak yang
ditempuh meningkat menjadi 13 Km dalam 67 menit. Perasaan bugar mulai terasa
dan saya semakin menikmati setiap kali bersepeda.
Minggu ketiga membawa tantangan baru dengan penambahan jarak menjadi 14,5
Km dalam waktu 78 menit. Cuaca yang kurang mendukung sempat menjadi hambatan,
namun komitmen untuk konsisten membantu saya untuk tetap melakukannya.
Minggu keempat, saya fokus untuk meningkatkan kecepatan. Saya berhasil
menempuh 16,1 Km dalam 71 menit. Peningkatan ini memberikan rasa puas dan
memotivasi saya untuk terus bersepeda.
Minggu kelima, kelelahan mulai terasa karena aktivitas pekerjaan dan terlalu
sering bersepeda. Namun, dengan istirahat yang cukup dan menjaga pola makan,
saya berhasil kembali menempuh jarak 18,7 Km dengan waktu 92 menit. Suka cita
karena mampu mengatasi kelelahan memberikan dorongan tambahan.
Minggu keenam adalah titik di mana saya mulai benar-benar menikmati
proses bersepeda. Jarak yang ditempuh mencapai 20,6 Km dalam 81 menit.
Aktivitas ini mulai menjadi rutinitas yang menyenangkan.
Minggu ketujuh, saya berhasil menempuh jarak 22,3 Km dalam 78 menit.
Peningkatan ini menunjukkan bahwa tubuh saya sudah sangat beradaptasi dengan
kegiatan bersepeda.
Minggu kedelapan adalah waktu untuk refleksi. Saya bersepeda sejauh 24,5
Km dalam 91 menit. WOWWW!! melihat
perjalanan delapan minggu ini, perubahan positif sangat terasa, badan menjadi
lebih bugar dan tidak mudah stres.
Perubahan diri melalui bersepeda ini sangat berhubungan dengan
psikologi inovasi. Psikologi inovasi menekankan pentingnya konsistensi dan
penyesuaian terhadap perubahan untuk mencapai hasil yang lebih baik. Melalui
bersepeda, saya belajar tentang pentingnya ketekunan, adaptasi terhadap
tantangan, dan bagaimana perubahan kecil yang dilakukan secara konsisten dapat
menghasilkan dampak besar. Aktivitas bersepeda ini juga mengajarkan tentang
pengukuran kemajuan yang terukur dan jelas. Setiap minggu, peningkatan dalam
jarak yang ditempuh menjadi bukti nyata bahwa perubahan positif sedang terjadi.
Selain itu, proses ini juga membantu meningkatkan kesehatan mental dengan
memberikan waktu untuk refleksi dan menikmati momen bersepeda.
Perubahan
diri melalui bersepeda selama delapan minggu menunjukkan bahwa konsistensi
dalam melakukan perubahan kecil dapat menghasilkan dampak besar yang positif.
Pengalaman ini mengajarkan tentang pentingnya ketekunan dan adaptasi dalam
menghadapi tantangan. Dengan perubahan yang terukur dan jelas terlihat
dampaknya, bersepeda menjadi salah satu cara efektif untuk mencapai perubahan
diri yang lebih baik.
0 komentar:
Posting Komentar