UAS PSIKOLOGI INOVASI
Dosen Pengampu: Dr.,Dra Arundita Shinta
MA
Perbedaan Cara Berpikir Kreatif dan
Perilaku Inovatif pada Mahasiswa: Analisis dari Film MacGyver
Mata kuliah : Psikologi Inovasi
Oleh:
Muhammad Bahrori Rohza / 21310410201
/ SJ
Dalam
konteks pendidikan, khususnya dalam Psikologi Inovasi, kemampuan berpikir
kreatif dan berperilaku inovatif menjadi sangat penting. Salah satu tugas yang
umum diberikan kepada mahasiswa adalah menciptakan karya dari bahan bekas atau
sampah, yang kemudian dipromosikan melalui media sosial. Tugas ini tidak hanya
mengasah kreativitas, tetapi juga menjadi dasar bagi pengembangan jiwa
entrepreneurship. Sayangnya, hasil yang diperoleh dari tugas ini seringkali
bervariasi. Sebagian besar mahasiswa mengerjakan tugas dengan cara yang
seadanya, sementara sebagian kecil mampu menciptakan produk yang menarik dan
berkualitas. Perbedaan ini dapat dianalisis melalui skema persepsi dari Paul A.
Bell dan rekan-rekannya, yang menjelaskan bahwa persepsi sangat memengaruhi
perilaku individu.
Mahasiswa
yang mengerjakan tugas dengan usaha minimal sering kali memiliki persepsi yang
terbatas dan negatif terhadap tantangan yang dihadapi. Mereka cenderung melihat
tugas ini sebagai beban yang harus dipenuhi, bukan sebagai kesempatan untuk
berinovasi dan berkreasi. Dalam kerangka skema persepsi Bell, individu dengan
pandangan sempit akan lebih fokus pada hambatan dan kesulitan yang ada,
sehingga hasil yang diperoleh pun menjadi mediocre.
Di
sisi lain, mahasiswa yang mampu menciptakan produk yang menarik dan rapi
biasanya memiliki persepsi yang lebih luas dan positif. Mereka melihat tugas
sebagai peluang untuk mengekspresikan diri dan menggali kreativitas. Dengan
cara pandang yang optimis, mereka berani berpikir di luar batasan konvensional
dan menemukan potensi yang ada dalam bahan yang digunakan. Kreativitas mereka
muncul dari kemampuan untuk merubah cara pandang terhadap masalah yang ada.
|
Gambar
1. Mahasiswa sedang berdiskusi mengenai psikologi inovasi untuk menciptakan
produk yang menarik
Berdasarkan
gambar diatas mahasiswa sedang berdiskusi tentang psikologi inovasi dengan
semangat tinggi, menjelajahi berbagai ide kreatif untuk menciptakan produk yang
menarik dari bahan bekas. Dalam suasana kolaboratif ini, mereka saling bertukar
pikiran dan menggali potensi ide yang ada, memanfaatkan teori dan konsep
inovasi untuk merancang produk yang tidak hanya unik tetapi juga memiliki nilai
jual di pasar. Diskusi ini menjadi wadah bagi mereka untuk berlatih berpikir
kritis dan inovatif, serta membangun kemampuan entrepreneurship yang akan berguna
di masa depan.
Film
MacGyver, yang dibintangi oleh Richard Dean Anderson, adalah contoh klasik
tentang bagaimana kreativitas dan inovasi dapat digunakan untuk menyelesaikan
berbagai masalah. Tokoh utama, MacGyver, dikenal dengan kemampuannya untuk
memecahkan masalah dengan menggunakan barang-barang sehari-hari secara kreatif.
Beberapa perilaku yang mendukung inovasi MacGyver meliputi analisis situasi
yang mendalam, pemanfaatan sumber daya yang kreatif, fleksibilitas dalam
berpikir, dan keberanian untuk mengambil risiko.
MacGyver
selalu menganalisis situasi secara menyeluruh sebelum mengambil tindakan,
menunjukkan pentingnya pemahaman yang baik tentang konteks masalah. Ia mampu
memanfaatkan benda-benda sederhana yang ada di sekitarnya untuk menciptakan
solusi yang efektif, membuktikan bahwa kreativitas dapat ditemukan dalam
hal-hal kecil. Selain itu, sikap fleksibel MacGyver dalam mencari alternatif
solusi mencerminkan kemampuan berpikir inovatif yang sangat dibutuhkan.
Keberaniannya untuk mencoba ide-ide baru, meskipun ada risiko yang terlibat,
merupakan contoh nyata dari sikap inovatif.
Perbedaan
antara mahasiswa yang mengerjakan tugas dengan hasil seadanya dan yang mampu
menciptakan karya menarik terletak pada cara pandang dan persepsi mereka
terhadap tantangan yang dihadapi. Mengambil inspirasi dari film MacGyver, kita
belajar bahwa kreativitas, ketelitian, dan keberanian mengambil risiko adalah
tiga elemen penting yang dapat mendorong individu untuk menciptakan inovasi
yang luar biasa, bahkan dari sumber yang tampak sederhana sekalipun. Dalam
dunia yang semakin kompleks, kemampuan untuk berpikir kreatif dan berperilaku
inovatif akan menjadi aset yang sangat berharga, baik dalam konteks akademis
maupun dalam kehidupan sehari-hari.
Daftar Pustaka
Patimah, N., & Sarwono, S. W. (2024).
*Psikologi Inovasi: Teori dan Praktik*. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Bell, P. A., & rekan-rekan. (1995).
*Perception and Behavior: The Role of Cognitive Processes*. New York:
Psychology Press.
Anderson, R. D. (1985). *MacGyver: The Art of
Problem Solving*. Los Angeles: ABC Television.
0 komentar:
Posting Komentar