Penyuluhan
Bahaya Narkotika di Pondok Pesantren
Psikologi Inovasi Essay Prestasi
Dosen Pengampu: Dr., Dra. Arundati Shinta MA
Alif Yugo Wicaksono
21310410184
Fakultas Psikologi
Universitas Proklamasi 45
Yogyakarta
Narkotika
adalah masalah yang sangat sering dijumpai terutama pada kalangan pemuda. Para
pemuda yang sedang mencari jati diri mereka ini melakukan berbagai cara untuk
mencapai tujuan mereka, yaitu mendapatkan pengakuan. Sebagian besar pengguna
narkoba adalah orang yang sedang mengalami permasalahan, baik di lingkungan
keluarga maupun di lingkungan kerja. Dengan mengambil jalan pintas yang sesaat
untuk melupakan permasalahan tersebut, narkoba menjadi pilihan utama.
Pada
kegiatan yang luar biasa ini, saya mendapatkan kesempatan untuk memberikan
penyuluhan tentang bahaya narkotika terkhususnya pada lingkungan pendidikan. Pada
hari minggu, 2 Juni 2024 bertempat di Pondok Pesantren Pandanaran dari pukul 08.30-12.00 WIB. Saya
dipercaya oleh BNN Provinsi DIY untuk membantu mengisi penyuluhan pada kegiatan
tersebut. Dan memberikan pesan-pesan agar lembaga pendidikan khususnya ponpes
untuk bebas dari narkoba.
Kesempatan
yang tidak datang dua kali ini berhasil saya manfaatkan dengan sebaik mungkin,
dan memberikan beberapa materi yang berkaitan dengan bahaya narkoba, seperti
jenis-jenis narkoba, rehabilitasi, hukuman bagi pengedara narkoba khususnya
bagi remaja. Lalu tidak lupa memberikan materi ketahanan-ketahanan yang bisa
dilakukan agar terhindar dari bahaya narkoba. Ketahanan diri, keluarga serta
lingkungan sekitar yang baik dapat menciptakan ekosistem yang membuat kita kuat
dan memiliki mental dan iman yang kuat agar terhindar dari bahaya narkoba.
Kita
tau bahwa orang-orang seperti pengedar narkoba memiliki target pasar terbanyak
yaitu pemuda, sehingga kegiatan seperti ini tepat sasaran dan menjadi ajang
untuk para santri agar memproklamirkan diri untuk bebas dari narkoba. Karena
bahaya yang akan timbul dari narkoba seperti akar tanaman yang akan berkembang
ke berbagai penjuru, seperti narkoba memberi dampak kesehatan mental, seks
diluar nikah dan lain sebagainya.
Saya
berharap kedepannya kegiatan seperti ini bisa terus dilanjutkan dan mendapat
dukungan terkhususnya dari lembaga-lembaga pendidikan yang ada karena anak
bangsa sedang tidak baik-baik saja dalam memerangi bahaya narkoba ini, termasuk
di Yogyakarta yang mana pemuda-pemuda dari seluruh Indonesia berkumpul di
tempat ini untuk mengejar bangku kuliah. Ini juga sebagai boomerang yang bisa
memberi dampak negatif pada Yogyakarta jika mereka datang membawa
pengaruh-pengaruh buruk dari tempat asal mereka. Maka dari itu, saya berharap
orang-orang bisa lebih paham dan mengerti tentang bahaya narkoba agar orang-orang
disekitar kit abisa selamat dan terselamatkan dari bahayanya.
0 komentar:
Posting Komentar