Jumat, 12 Juli 2024

ESSAY UAS PSIKOLOGI INOVASI: CELYN INTANG AULIA (21310410169)

 

JAWABAN UJIAN AKHIR SEMESTER PSIKOLOGI INOVASI

Dosen Pengampu: Dr., Dra. Arundati Shinta MA



 

Celyn Intang Aulia

21310410169

Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45

Yogyakarta

Soal 1

Paul A. Bell terkenal dengan karyanya dalam bidang persepsi dan komunikasi, khususnya dalam memahami bagaimana individu memproses informasi dari lingkungan mereka dan bagaimana persepsi tersebut mempengaruhi cara berpikir dan perilaku mereka. Untuk menjelaskan perbedaan cara berpikir kreatif dan perilaku inovatif pada mahasiswa dengan menggunakan skema persepsi dari Paul A. Bell, kita perlu memahami beberapa konsep inti dari persepsinya.

Persepsi adalah dasar penting bagi pembentukan perilaku karena melalui persepsi, individu menginterpretasikan dan memberikan makna pada informasi yang mereka terima dari lingkungan. Persepsi terbentuk karena adanya penginderaan, perhatian, organisasi persepsi, interpretasi, pengalaman, dan pembelajaran. Persepsi memengaruhi cara seseorang berpikir, merasakan, dan bertindak.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


Pada tabel di atas dapat dilihat bahwa, individu mempunyai persepsi tersendiri yang dibagi menjadi dua, yaitu persepsi dalam batas optimal dan diluar batas optimal. Persepsi dalam batas optimal akan mengasilkan homeostatis atau kemampuan individu dalam mempertahankan kondisi internal yang stabil meskipun teadi perubahan di lingkungan eksternal.

Persepsi diluar batas optimal akan menyebabkan individu menjadi stres. Individu yang merasakan stres akan menghasilkan coping mechanism. Coping mechanism adalah strategi atau metode yang digunakan individu untuk mengatasi, mengurangi, atau mengelola stres, tekanan, atau masalah emosional yang mereka hadapi. Mekanisme ini membantu seseorang dalam mengelola situasi sulit dan mempertahankan kesejahteraan mental dan emosional. Faktor yang mempengaruhi mekanisme ini yaitu kepribadian, pengalaman masa lalu, latar belakang sosial, dll. Coping mechanism yang dapat diterima dengan baik akan menjadikan adaptasi sehingga menyebabkan efek yang berkelanjutan atau kebiasan. Mekanisme yang diterima dapat mempengaruhi persepsi terhadap objek  fisik. Coping mechasim yang buruk dapat menyebakan stres yang berkelanjutan. Stres yang berkelanjutan dapat ditangani oleh psikolog atau psikiater. Mekanisme yang tidak bisa diterima ini mempengaruhi individu. Hasil coping mechasim tersebut adalah hasil dari persepsi individu.

Begitu juga terdapat perbedaan pada persepsi mahasiswa berpikir kreatif dan perilaku inovatif. Berikut perbeda mahasiswa berpikir kreatif dan perilaku inovatif :

Berpikir Kreatif

Perilaku Inovatif

lebih fokus pada proses eksplorasi ide

berfokus pada hasil dan implementasi ide

mengambil risiko dengan ide-ide yang tidak konvensional

mengambil risiko yang sudah dipertimbangkan dengan matang

merespons lingkungan dengan eksplorasi dan eksperimen

bertindak dengan cara yang lebih terarah dan terstruktur

 Cara berpikir kreatif dalam konteks persepsi Paul A. Bell sebagai berikut :

1.    Penginderaan : lebih terbuka terhadap berbagai jenis informasi sensoris, cenderung lebih peka terhadap detail-detail yang mungkin diabaikan oleh orang lain.

2.    Perhatian : memiliki perhatian yang lebih luas dan fleksibel, Cenderung memperhatikan hal-hal yang tidak biasa atau tidak konvensional.

3.    Organisasi persepsi : mengorganisir informasi dengan cara yang tidak biasa, menciptakan asosiasi baru dan unik, sering melihat pola-pola yang tidak terlihat oleh orang lain.

4.    Interpretasi : Memberikan makna baru pada informasi yang ada, sering kali melalui metafora atau analogi, menafsirkan informasi dengan cara yang inovatif dan tidak terduga.

5.    Pengalaman dan pembelajaran : pengalaman sebelumnya digunakan untuk melihat kemungkinan baru dan mengeksplorasi ide-ide yang berbeda, pembelajaran bersifat eksperimental dan iteratif, sering mencoba hal-hal baru untuk melihat apa yang berhasil.

Cara perilaku inovatif dalam konteks persepsi Paul A. Bell sebagai berikut :

1.    Penginderaan : cenderung fokus pada informasi yang relevan dan aplikatif, mencari informasi yang dapat diterapkan secara langsung untuk menciptakan perubahan atau perbaikan.

2.    Perhatian : memiliki perhatian yang lebih terfokus dan selektif, memperhatikan informasi yang dapat digunakan untuk solusi praktis dan implementasi.

3.    Organisasi persepsi : Mengorganisir informasi dengan cara yang lebih sistematis dan terstruktur, fokus pada bagaimana informasi tersebut dapat digunakan untuk menghasilkan hasil yang konkret.

4.    Interpretasi : menilai informasi dengan kritis, mempertimbangkan kelayakan dan dampaknya, lebih fokus pada solusi praktis dan bagaimana ide-ide dapat diimplementasikan dengan efektif.

5.    Pengalaman dan pembelajaran : Pengalaman digunakan untuk memperbaiki dan memodifikasi pendekatan yang ada, Pembelajaran bersifat aplikatif, dengan fokus pada implementasi dan hasil.

Soal 2

Petualangan Angus MacGyver, seorang agen rahasia dan ahli ilmu pengetahuan yang bekerja untuk Phoenix Foundation. Phoenix Foundation, sebuah organisasi yang terlibat dalam berbagai misi kemanusiaan dan investigasi rahasia. MacGyver terkenal karena kemampuannya memecahkan masalah dengan menggunakan pengetahuan ilmiah dan alat-alat sederhana, sering kali menghindari penggunaan senjata api dan kekerasan. Dengan latar belakang pendidikan dalam fisika dan kimia, serta pengalaman sebagai anggota Pasukan Khusus AS, MacGyver menggunakan kecerdasan dan kreativitasnya untuk menyelesaikan berbagai misi berbahaya.

MacGyver sering menggunakan barang-barang sehari-hari untuk membuat alat atau perangkat yang tidak terduga, seperti menggunakan karet gelang untuk membuat perangkap atau memanfaatkan bahan kimia rumah tangga untuk menciptakan reaksi kimia yang berguna. Dari cerita tersebut MacGyver merupakan orang yang berpikir kreatif dan mempunyai pemikiran lateral. Pemikiran lateral adalah metode pemecahan masalah yang melibatkan pendekatan kreatif dan non-linear untuk menghasilkan solusi yang inovatif.

Pemecahan masalah menggunakan sumber daya yang ada disekitar. Pada cuplikan film MacGyver mampu menggunakan benda-benda di sekitarnya, seperti klip kertas, karet gelang, dan tali, untuk menciptakan solusi yang tidak hanya praktis tetapi juga inovatif. Sumber daya yang ada merupakan cara yang paling efektif dan efisien.

Pengetahuan teknis yang luas dan diterapkan dalam menyelesaikan masalah. MacGyver sangat ahli dalam bidang teknis dan ilmiah. MacGyver memiliki pengetahuan yang mendalam tentang kimia, fisika, teknik, dan ilmu komputer, yang memungkinkan dia untuk memahami bagaimana berbagai objek dan bahan bekerja dan bagaimana mereka dapat dimanipulasi untuk tujuan tertentu.

Ketelitian dan observasi yang mendetail saat mengatasi masalah atau kasus. MacGyver sering memperhatikan detail-detail kecil dalam lingkungannya yang memberinya petunjuk tentang cara menyelesaikan masalah, seperti memperhatikan pola atau kelemahan dalam struktur fisik yang bisa dimanfaatkan. MacGyver sering memperhatikan detail-detail kecil dalam lingkungannya yang memberinya petunjuk tentang cara menyelesaikan masalah, seperti memperhatikan pola atau kelemahan dalam struktur fisik yang bisa dimanfaatkan.

Kemampuan untuk tetap tenang dan berpikir jernih meskipun berada dalam situasi yang penuh tekanan. MacGyver sering menghadapi situasi berbahaya dan mendesak, tetapi dia selalu mampu tetap tenang dan fokus, yang memungkinkan dia untuk merumuskan rencana dan solusi yang efektif.

Kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan perubahan situasi dan menemukan solusi baru saat kondisi berubah. MacGyver sering harus menyesuaikan rencananya berdasarkan situasi yang berkembang, dan dia mampu beradaptasi dengan cepat untuk menemukan solusi baru ketika yang direncanakan tidak berhasil.

Tidak mudah putus asa dan terus mencari solusi meskipun menghadapi hambatan. MacGyver menunjukkan ketekunan dalam menghadapi kesulitan, selalu mencari cara baru untuk mengatasi rintangan meskipun situasi tampak tidak mungkin.

Perilaku-perilaku seperti kreativitas, pemecahan masalah dengan memanfaatkan sumber daya sekitar, pengetahuan teknis yang luas, implementasi pengetahuan teknis, ketelitian, ketenangan di bawah tekanan, kemampuan adaptasi, kolaborasi, dan ketahanan adalah kunci bagi MacGyver untuk mengatasi kesulitan dan menghasilkan solusi inovatif. Kombinasi dari keterampilan ini memungkinkan dia untuk menghadapi berbagai tantangan dengan cara yang efektif dan sering kali tidak konvensional.

0 komentar:

Posting Komentar