ESSAY 6 TUGAS MATA KULIAH PSIKOLOGI INOVASI
LARI - OLAHRAGA MURAH YANG PENUH KEBERMANFAATAN
Dosen Pengampu:Dr., Dra Arundati Shinta MA
Nama : Nourindra Hafiz Adityawan
NIM : 21310410193
Kelas : SJ
PROGRAM STUDI PSIKOLOGI
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS PROKLAMASI 45 YOGYAKARTA
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Urgensi Olahraga
Istilah olahraga mencakup pengertian yang luas, bukan hanya
olahraga kompetitif, tetapi juga aktivitas pada waktu senggang sebagai pelepas
lelah dan kegiatan pembinaan jasmani. Parks dan Zanger (1990: 213) menyatakan
bahwa olahraga adalah salah satu kegiatan yang paling digemari masyarakat,
menyebar ke seluruh kehidupan dari tingkat makrososial sampai individu.
Olahraga juga dipahami sebagai proses pembinaan sekaligus pembentukan melalui
perantaraan raga, aktivitas jasmani, atau pengalaman jasmaniah dalam rangka
menumbuhkembangkan potensi manusia secara menyeluruh menuju kesempurnaan.
Olahraga merupakan kebutuhan hidup manusia. Apabila
seseorang melakukan olahraga dengan teratur, hal itu akan membawa pengaruh yang
baik terhadap perkembangan jasmaninya (Doty, 2006: 1). Selain berguna bagi
pertumbuhan dan perkembangan jasmani manusia, olahraga juga memberikan pengaruh
pada perkembangan rohani si pelaku. Olahraga dapat memberikan efisiensi kerja
terhadap alat-alat tubuh sehingga peredaran darah, pernafasan, dan pencernaan
menjadi teratur. Selain itu, olahraga juga merupakan bagian utama dari kegiatan
masyarakat dan budaya di seluruh dunia.
Manfaat Olahraga Lari
Lari di era sekarang menjadi olahraga yang sangat populer.
Seiring dengan tuntutan pekerjaan, lari merupakan alternatif yang baik karena
tidak membutuhkan waktu dan tempat khusus sehingga dapat dilakukan kapanpun dan
dimanapun. Lari juga merupakan olahraga yang murah karena tidak memerlukan alat
khusus dalam pelaksanaannya seperti bulutangkis dan tenis, cukup mengenakan
sepatu dan pakaian olahraga lalu olahraga lari dapat segera dilakukan. Selain
meningkatkan status kesehatan, lari merupakan sebuah pencegahan primer dan
sekunder dari kematian dini akibat berbagai penyakit seperti penyakit pada
sistem kardiovaskular, diabetes, kanker usus besar dan osteoporosis.
Pada fungsi kardiovaskular, lari memberikan efek baik yang
ditunjukkan dengan naiknya isi sekuncup jantung, berkurangnya denyut jantung,
naiknya sensitifitas baroreseptor dan berkurangnya kekakuan arteri. Selain itu,
lari juga memberikan efek psikologis yakni meningkatkan suasana hati yang baik,
mengurangi suasana hati yang kurang baik, lebih bersemangat, berkurangnya
reaktivitas terhadap tekanan mental yang dialami, serta mengurangi tingkat
kecemasan.
Implementasi Program Olahraga Lari
Melihat pentingnya olahraga dalam kehidupan sehari-hari, saya melakukan kegiatan olahraga lari secara konsisten selama 8 minggu berturut turut dengan tabel progress perkembangan sebagai berikut:
Selama pelaksanaan kegiatan lari selama 8 minggu tersebut
saya merasakan dampak yang luar biasa dalam diri saya. Manfaat secara langsung
yang saya dapatkan adalah sebagai berikut:
1. Lari adalah cara efektif untuk membakar kalori dan
lemak tubuh. Dengan membakar kalori lebih banyak daripada yang dikonsumsi, lari
dapat membantu menurunkan berat badan dan mempertahankan berat badan ideal.
2. Berlari dapat membantu mengurangi stres,
kecemasan, dan depresi dengan merangsang pelepasan endorfin, yang dikenal
sebagai hormon kebahagiaan.
3. Memberikan waktu untuk refleksi diri dan meditasi,
yang dapat meningkatkan kesejahteraan mental.
4. Meningkatkan kualitas tidur, yang pada gilirannya
membantu meningkatkan energi dan kewaspadaan sepanjang hari.
5. Bergabung dengan kelompok lari atau berpartisipasi
dalam acara lari dapat membuka peluang untuk bertemu orang baru dan membangun
jaringan sosial.
6. Berlari membantu dalam pengelolaan emosi dengan
memberikan waktu untuk melampiaskan perasaan negatif dan meningkatkan suasana
hati secara keseluruhan.
Dengan berbagai manfaat tersebut, berlari dapat menjadi
bagian penting dari gaya hidup sehat dan seimbang. Penting untuk memulai dengan
perlahan dan meningkatkan intensitas serta jarak secara bertahap untuk
menghindari cedera.
Daftar Pustaka
Doty, Joseph. 2006. Sports Build Character, dalam Journal of
College & Character. Volume VII, No. 3, April 2006.
Parks, Janet B. dan Zanger, Beverly R.K.. 1990. Sport and
Fitness Management. Champaign: Human Kinestics.
0 komentar:
Posting Komentar