Sabtu, 13 Juli 2024

UAS PSIKOLOGI INOVASI - NURUL ARI HIDAYAH ( 21310410173 )

 

PSIKOLOGI INOVASI

UJIAN AKHIR SEMESTER  – Juli 2024.

Dosen Pengampu : Dr., Dra. Arundati Shinta, M.A. 


NURUL ARI HIDAYAH
21310410173

 

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS PROKLAMASI 45 YOGYAKARTA

2024


1. Jelaskan perbedaan cara berpikir kreatif dan perilaku inovatif pada dua jenis mahasiswa tersebut dengan menggunakan skema persepsi dari Paul A. Bell dan kawan-kawan

(Menurut Sarwono, Sarlito Wirawan (1992). Perilaku manusia merupakan pusat perhatian dalam hubungan antara manusia dengan lingkungannya. Manusia mengindrakan obyek dilingkungannya, hasil pengindraanya akan diproses hingga timbul makna tentang obyek tersebut, ini dinamakan persepsi yang selanjutnya menibulkan reaksi, Proses hubunganmanusia dengan lingkungannya sejak individu berinteraksi melalui pengindaraanya sampaiterjadi reaksi digambarkan dalam skema persepsi (Paul A. Bell).

Hubungan antara manusia dengan lingkungannya merupakan suatu proses interaksi timbal-balik antara perilaku manusia dengan stimulus/respon lingkungan (Helmi, 1999).Pernyataan tersebut didukung Sarwono (1992), yaitu respon manusia terhadap lingkungan tergantung pada bagaimana seseorang mempresepsi lingkungannya. Secara sederhana dapat diartikan bahwa manusia dapat memengaruhi maupun dipengaruhi lingkungannya. Paul A.Bell et al (dalam Sarwono, 1992) memberikan skema persepsi manusia terhadaplingkunganya yang dapat digambarkan sebagai berikut.



Skema Persepsi Paul A. Bell., et.al. (dalam Sarwono, 1992)


Dari skema di atas dapat dijelaskan bahwa permulaan dari penilaian sebuah lingkungan dimulai dari adanya kontak atau interaksiantara individu terhadap wujud fisik lingkunganya. Interaksi tersebut kemudian memunculkan persepsi dari sisi individu, yang dilatar belakangi oleh pengalaman, bakat, minat, sikap, serta sifat-sifat individual lainya. Hasil dari persepsi tentang objek apabila masih dalam batas-batas optimal maka individu dapat dikatakan dalam kondisi homeostatis, yakni keadaan yang serba seimbang / perasaan yang sesuai dengan yang diharapkan. Kecenderunganya adalah dengan mempertahankan kondisi tersebut karena menimbulkan perasaan-perasaan yang paling menyenangkan. Namun jika diluar batas-batas optimal (terlalu besar, terlalu kuat, kurang keras, kurang dingin, dan sebagainya) maka individu akan mengalami stress. Tekanan-tekanan ini akan memicu individu untuk melakukan suatu coping (tindakan) untuk menyesuaikan dirinya, atau menyesuaikan lingkungan pada kondisi dirinya. Sebagai hasil coping behavior ada dua kemungkinan bisa terjadi.

Tingkah laku coping ini tidak membawa hasil sebagaimana diharapkan. Gagalnya coping ini menyebabkan stress berlanjut. Kedua, tingkah laku coping yang berhasil. Dalam hal ini terjadi penyesuaian antara individu dengan lingkunganya (adaptasi), atau penyesuaian keadaan pada diri individu (adjustment). Dampak dari dua kemungkinan coping behavior tersebut akan berpengaruh pada kondisi maupun persepsi individu. Persepsi merupakan suatu proses yang ditempuh individu untuk mengorganisasikan dan menafsirkan kesan-kesan indera mereka agar memberikan makna bagi lingkungan mereka (Robbin, 2003). Selain itu yang persepsi merupakan proses dari seseorang dalam memahami lingkungannya yang melibatkan pengorganisasian dan penafsiran sebagai rangsangan dalam suatu pengalaman psikologis (Gibson, et.al., 1994).


2. Jelaskan perilaku apa saja yang mendukung inovasi-inovasi sehingga tokoh utama tersebut mampu menyelesaikan kesulitan-kesulitan yang menghadangnya.

Beberapa perilaku yang mendukung inovasi MacGyver dalam menyelesaikan masalah antara lain:

- Memanfaatkan sumber daya yang terbatas : MacGyver mampu menggunakan benda benda yang tidak berguna menjadi sesuatu yang bisa membantunya keluar dari situasi situasi sulit. 

- Mempunyai kreatifitas dan Inovasif : MacGyver membuat alat peledak dari bahan bahan rumah tangga atau membuat perangkat komunikasi dari benda benda seadanya.

- Mempu berfikir kritis : MacGyver  menggunakan analisis kritis dan logika dalam menghadapi keadaan, semua permasalaha diidentifikasi dengan tepat dan solutif menggunakan sumber daya yang ada.

- Berani mengambil resiko : MacGyver  tidak takut mencoba hal hal baru

- Kolaboratif dan Kominikatif : MacGyver  mampu bekerja sama dengan orang lain dengan belajar ilmu pengetahuan dan ketrampilan dari orang orang disekitarnya.

- Selalu tenang menghadapi tekanan : MacGyver  mampu menjaga sikap tenang supaya bisa selalu berfikir jernih dan solutif . 



Daftar Pustaka

Patimah, A.S., Shinta, A. & Al-Adib, A. (2024). Persepsi terhadap lingkungan. Jurnal Psikologi. 20(1), Maret, 23-29.

https://ejournal.up45.ac.id/index.php/psikologi/article/view/1807

Sarwono, S. W. (1995). Psikologi lingkungan. Jakarta: Grasindo & Program Pascasarjana Prodi Psikologi UI

Sarwono, S. W. (1995). Psikologi lingkungan. Jakarta: PT. Gramedia.



0 komentar:

Posting Komentar