Jumat, 12 Juli 2024

ESSAY 6 - MELAKUKAN PERUBAHAN DIRI - NURUL ARI HIDAYAH

PSIKOLOGI INOVASI

ESSAI 6 MELAKUKAN PERUBAHAN DIRI

Dosen Pengampu : Dr., Dra. Arundati Shinta, M.A. 


Disusun Oleh

NURUL ARI HIDAYAH

21310410173

 

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS PROKLAMASI 45 YOGYAKARTA

2024


Menurut WHO perubahan perilaku terdiri dari perubahan alami, terencana dan kesedian untuk berubah (Notoatmodjo, 2012). Perilaku manusia dari segi biologi dapat diartikan sebagai aktivitas manusia yang sangat bersifat kompleks, antara lain perilaku dalam berbicara, berpakaian, berjalan dan sebagainya. Perilaku umumnya dapat diamati oleh orang lain, namun ada perilaku yang tidak dapat diamati oleh orang lain yang disebut internal activities seperti persepsi, emosi, pikiran dan motivasi (Herijulianti dkk, 2001)

Menurut Budiharto (2013), perubahan perilaku dapat dipengaruhi oleh orang lain. Faktor penyebab terjadinya perubahan perilaku ialah penyesuaian perilaku berdasarkan orang yang mempengaruhi, identifikasi dan internalisasi yaitu menerima sikap baru yang selaras dan memiliki nilai-nilai yang sama dengan sebelumnya.

Perilaku seseorang tidak mudah diubah kecuali oleh dirinya sendiri. Oleh karena itu menyangkut sebutan, kesan, atau identitas seseorang biasanya juga tidak berubah. Jangankan mengubah perilaku, sekedar berganti afiliasi pada kelompok, organisasi, aliran atau madzhab saja sangat sulit dilakukan. Seseorang yang sejak muda mengikuti aliran, atau organisasi tertentu, ternyata tidak pernah berubah hingga usianya sampai tua. Mungkin saja mereka berpandangan bahwa perubahan itu tidak seharusnya dilakukan, atau dianggap tidak perlu.

Namun demikian, sekalipun jumlahnya tidak banyak, masih ada saja orang yang mengalami atau melakukan perubahan secara radikal sehingga mengejutkan banyak orang. Perubahan dimaksud biasanya dipicu oleh moment atau keadaan tertentu, misalnya oleh karena perubahan tingkat ekonomi, pekerjaan, jabatan, perpindahan tempat tinggal, perubahan lingkungan, dan lain-lain. Jarang sekali seseorang berubah tanpa sebab. Perubahan perilaku bisa saja terjadi oleh karena factor internal maupun eksternal diri seseorang.

Begitupun diri saya, saya mencoba melakukan perubahan diri berawal dari adanya tugas Psikologi Inovasi terkait Perubahan Diri. Perubahan yang saya pilih adalah jalan santai atau jogging. Saya memilih olahraga ini karena tergolong cukup mudah untuk dilakukan tanpa peralatan apapun. Saya melakukan jalan santai berpindah pindah tempat sesuai mood saya supaya dalam melaksanakannya tidak hanya sekedar menggugurkan kewajiban tugas namun juga memberikan manfaat sehat dan rilex untuk badan saya. Terkadang jogging saya lakukan dipantai dan disekitar lingkungan rumah.

 


Manfaat Jogging antara lain , membantu membakar kalori, merilekskan pikiran, meningkatkan daya tahan tubuh, menjadikan tulang lebih kuat, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Idealnya, waktu di pagi hari yang tepat untuk jogging adalah pukul 05.30 hingga 07.00 WIB. Namun, jpging juga masih dapat melakukannya pada pukul 08.00 hingga 09.00 WIB. Meskipun sepertinya pagi hari adalah waktu yang ideal, berolahraga di sore hari juga tidak ada salahnya. Waktu yang pas untuk melakukannya adalah sore hari yaitu pukul 16.30 hingga 18.00 WIB.Kemampuan tubuh untuk bergerak secara dinamis akan lebih maksimal di sore hari. Suhu tubuh akan meningkat sepanjang hari, yang membuat tubuh dapat mengoptimalkan fungsi dan kekuatan otot, aktivitas enzim, dan memiliki daya tahan lebih tinggi. Selain itu, kinetik pengambilan oksigen lebih cepat pada malam hari, yang berarti kamu bisa menggunakan energi secara lebih lambat dan efektif daripada di pagi hari. Sebaliknya, berolahraga di pagi hari juga bisa memerlukan tambahan pemanasan tambahan untuk rutinitas, yang bisa menghilangkan fokus latihan. Selain itu, para ahli berkeyakinan kalau pada sore dan malam hari, waktu reaksi tubuh paling cepat, sehingga cocok untuk melakukan olahraga seperti latihan interval intensitas tinggi (HIIT).


0 komentar:

Posting Komentar