MENJAGA
KEHARMONISAN KELUARGA MELALUI QUALITY
TIME WITH FAMILY
Ujian
Tengah Semester Psikologi Sosial
Dosen
Pengampu : Dr., Dra. Arundati Shinta, MA.
YUSUF KHOIRUL ANAS
22310410003
Psikologi
SJ
Fakultas
Psikologi Universitas Proklamasi 45
Yogyakarta
Link Partisipasi Lomba:
https://www.instagram.com/p/CsGRQkrJ0gY/?igshid=MTIyMzRjYmRlZg==
Pendahuluan
Dalam
sebuah hubungan keluarga,
menjaga keharmonisan sangatlah
diperlukan supaya hubungan
tersebut tetap terjaga dengan baik. Supaya keluarga dapat dikatakan sebagai keluarga yang harmonis,setiap anggota
keluarga tersebut haruslah merasa damai dan bahagia dalam menjalani kehidupannya. Kondisi
tersebut memiliki ciri seperti berkurangnya rasa tegang, rasa
cemas, rasa kecewa, serta munculnya perasaan puas terhadap seluruh kondisi dan keberadaan anggota keluarga (Aziz &
Mangestuti, 2021). Sebuah hubungan yang harmonis akan membuat semua
anggota keluarga merasa nyaman dan damai berada di
dalamnya.
Keharmonisan dalam sebuah keluarga merupakan resultan atau hasil dari adanya komunikasi dan interaksi antara sesama anggota keluarga tersebut. Mengutip dari Wardyaningrum (2013), komunikasi dalam keluarga mengacu pada pola dan perilaku interaksi yang berulang (repeated interaction styles and behaviours); yang dapat berbeda antara keluarga tunggal dan keluarga besar (dengan anggota banyak); dan terbangun dalam waktu sebentar maupun kurun waktu lama. Komunikasi ini merupakan elemen yang penting dalam menciptakan keharmonisan keluarga.
Permasalahan
Terciptanya keharmonisan keluarga tak luput dari rintangan rintangan seperti konflik atau permasalahan dalam keluarga itu sendiri. Konflik atau permasalahan merupakan bagan dari dinamika dan bumbu kehidupan berkeluarga.akan tetapi, konflik atau permasalahan tersebut jika tidak diselesaikan akan menimbulkan dampak yang dapat mengancam keharmonisan hubungan keluarga. Salah satu permasalahan yang sering terjadi dalam hubungan keluarga adalah kurangnya waktu bersama keluarga atau quality time with family dikarenakan kesibukan bekerja. Padahal waktu merupakan hal yang krusial dalam sebuah hubungan, terutama waktu bersama keluarga (quality time with family).
Penyelesaian dan Pembahasan
Marchena dalam Utami Dkk (2021)
menyebutkan bahwa quality time merupakan serangkaian kegiatan yang sangat terencana dan kegiatan dalam jangka panjang
hingga kegiatan ritual dan
rutin dalam menggunakan waktu untuk berbagi sesuatu dengan orang lain khususnya keluarga. Bagian yang paling
esensial dalam quality time ini yaitu
kebersamaan atau aktivitas yang
dilakukan bersama-sama, interaksi
satu sama lain, dan juga komunikasi. Quality time sangatlah penting untuk menyelesaikan permasalahan dan memperkuat hubungan dalam sebuah keluarga.
Cara memaksimalkan waktu bersama keluarga & menciptakan keharmonisan keluarga
Dalam kehidupan pribadi penulis,
penulis seringkali menyempatkan waktu untuk keluarga
ditengah kesibukan bekerja, ditengah hiruk pikuk ramainya perkotaan. Salah satu bentuk quality time with family yang
sederhana namun berdampak
besar yaitu dengan berlibur
bersama keluarga. Penulis seringkali menghabiskan waktu dan berlibur menikmati indahnya pantai bersama keluarga kecil.
Dengan bercerita dan berdiskusi di sepanjang jalan, lalu tertawa dan bersenang-senang di pantai, hal tersebut dapat
mengobati lelah disela-sela pekerjaan serta
mampu menciptakan keharmonisan
dalam keluarga.
Menghabiskan waktu bersama keluarga dengan berlibur atau jalan-jalan membuat kedekatan keluarga lebih terjalin. Berlibur tidak perlu jauh, yang terpenting adalah waktu yang diperoleh selama berlibur tersebut. Menjalin kedekatan antara keluarga melalui quality time dengan jalan-jalan tidak dipengaruhi jauh dekatnya berliburan namun waktu yang didapatkan bersama keluarga dengan suasana yang berbeda dan kedekatan yang terjalin (Utami Dkk, 2021).
Sebenarnya menciptakan keharmonisan keluarga
tak perlu harus selalu dengan berlibur
atau bersenang-senang. Terkadang menghabiskan waktu bersama keluarga tercinta dirumah saja itu sudah lebih dari cukup
untuk membuat bahagia. Menjaga komunikasi di
rumah, perbanyak interaksi dengan anggota keluarga lainnya, serta bisa
juga dengan berbagi kisah dengan keluarga dan bercanda tawa bersama. Berdiskusi juga dapat menciptakan hubungan yang harmonis
dalam keluarga. Penulis
seringkali mengalami permasalahan- permasalahan kecil dalam kelaurga, namun justru membuat hubungan
keluarga semakin kuat. Ketika
kelaurga mengalami konflik atau permasalahan, berdiskusi merupakan suatu solusi untuk menyelesaikannya. Dengan berdiskusi,
sebuah keluarga akan lebih mengerti sesama anggota lainnya
dengan menurunkan ego masing masing dan bersedia
mendengarkan pendapat anggota
keluarga lainnya.
Jadi,
dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa quality time bersama keluarga dengan cara menyempatkan waktu
untuk bersama keluarga sangat penting untuk menjaga keharmonisan dalam rumah tangga.
Daftar Pustaka
Aziz, R., & Mangestuti, R. (2021). Membangun Keluarga Harmonis Melalui Cinta dan Spiritualitas Pada Pasangan Suami-Istri di Provinsi Jawa Timur. Jurnal ilmu keluarga dan konsumen, 14 (2), hal 129-139. http://dx.doi.org/10.24156/jikk.2021.14.2.129
Wardyaningrum, D. (2013). Komunikasi Untuk Penyelesaian Konflik
Dalam Keluarga : Orientasi
Percakapan dan Orientasi Kepatuhan. Jurnal
AL-AZHAR INDONESIA SERI PRANATA SOSIAL, 2 (1), hal 47-58.
https://jurnal.uai.ac.id/index.php/SPS/article/view/110
Utami,
S., F., Dkk. (2021). Quality
Time Keluarga yang Sibuk Bekerja
(Studi Kasus : Keluarga
Petani di Nagari Tigo Jangko, Kabupaten Tanah Datar). Jurnal Pendidikan Tambusai, 5(2), hal 4830–4836. https://jptam.org/index.php/jptam/article/view/1623
Lampiran :








0 komentar:
Posting Komentar