Sabtu, 13 Mei 2023

UTS Psikologi Sosial : Lomba Foto & Essay "Quality Time With Family"

 

MENJAGA KEHARMONISAN KELUARGA MELALUI QUALITY TIME WITH FAMILY

Ujian Tengah Semester Psikologi Sosial

Dosen Pengampu : Dr., Dra. Arundati Shinta, MA.

YUSUF KHOIRUL ANAS

22310410003

Psikologi SJ

Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45

Yogyakarta



Link Partisipasi Lomba:

https://www.instagram.com/p/CsGRQkrJ0gY/?igshid=MTIyMzRjYmRlZg==


Pendahuluan

Dalam sebuah hubungan keluarga, menjaga keharmonisan sangatlah diperlukan supaya hubungan tersebut tetap terjaga dengan baik. Supaya keluarga dapat dikatakan sebagai keluarga yang harmonis,setiap anggota keluarga tersebut haruslah merasa damai dan bahagia dalam menjalani kehidupannya. Kondisi tersebut memiliki ciri seperti berkurangnya rasa tegang, rasa cemas, rasa kecewa, serta munculnya perasaan puas terhadap seluruh kondisi dan keberadaan anggota keluarga (Aziz & Mangestuti, 2021). Sebuah hubungan yang harmonis akan membuat semua anggota keluarga merasa nyaman dan damai berada di dalamnya.

Keharmonisan dalam sebuah keluarga merupakan resultan atau hasil dari adanya komunikasi dan interaksi antara sesama anggota keluarga tersebut. Mengutip dari Wardyaningrum (2013), komunikasi dalam keluarga mengacu pada pola dan perilaku interaksi yang berulang (repeated interaction styles and behaviours); yang dapat berbeda antara keluarga tunggal dan keluarga besar (dengan anggota banyak); dan terbangun dalam waktu sebentar maupun kurun waktu lama. Komunikasi ini merupakan elemen yang penting dalam menciptakan keharmonisan keluarga.


Permasalahan

Terciptanya keharmonisan keluarga tak luput dari rintangan rintangan seperti konflik atau permasalahan dalam keluarga itu sendiri. Konflik atau permasalahan merupakan bagan dari dinamika dan bumbu kehidupan berkeluarga.akan tetapi, konflik atau permasalahan tersebut jika tidak diselesaikan akan menimbulkan dampak yang dapat mengancam keharmonisan hubungan keluarga. Salah satu permasalahan yang sering terjadi dalam hubungan keluarga adalah kurangnya waktu bersama keluarga atau quality time with family dikarenakan kesibukan bekerja. Padahal waktu merupakan hal yang krusial dalam sebuah hubungan, terutama waktu bersama keluarga (quality time with family).


Penyelesaian dan Pembahasan

Marchena dalam Utami Dkk (2021) menyebutkan bahwa quality time merupakan serangkaian kegiatan yang sangat terencana dan kegiatan dalam jangka panjang hingga kegiatan ritual dan rutin dalam menggunakan waktu untuk berbagi sesuatu dengan orang lain khususnya keluarga. Bagian yang paling esensial dalam quality time ini yaitu kebersamaan atau aktivitas yang dilakukan bersama-sama, interaksi satu sama lain, dan juga komunikasi. Quality time sangatlah penting untuk menyelesaikan permasalahan dan memperkuat hubungan dalam sebuah keluarga.

Cara memaksimalkan waktu bersama keluarga & menciptakan keharmonisan keluarga

Dalam kehidupan pribadi penulis, penulis seringkali menyempatkan waktu untuk keluarga ditengah kesibukan bekerja, ditengah hiruk pikuk ramainya perkotaan. Salah satu bentuk quality time with family yang sederhana namun berdampak besar yaitu dengan berlibur bersama keluarga. Penulis seringkali menghabiskan waktu dan berlibur menikmati indahnya pantai bersama keluarga kecil. Dengan bercerita dan berdiskusi di sepanjang jalan, lalu tertawa dan bersenang-senang di pantai, hal tersebut dapat mengobati lelah disela-sela pekerjaan serta mampu menciptakan keharmonisan dalam keluarga.

Menghabiskan waktu bersama keluarga dengan berlibur atau jalan-jalan membuat kedekatan keluarga lebih terjalin. Berlibur tidak perlu jauh, yang terpenting adalah waktu yang diperoleh selama berlibur tersebut. Menjalin kedekatan antara keluarga melalui quality time dengan jalan-jalan tidak dipengaruhi jauh dekatnya berliburan namun waktu yang didapatkan bersama keluarga dengan suasana yang berbeda dan kedekatan yang terjalin (Utami Dkk, 2021).

Sebenarnya menciptakan keharmonisan keluarga tak perlu harus selalu dengan berlibur atau bersenang-senang. Terkadang menghabiskan waktu bersama keluarga tercinta dirumah saja itu sudah lebih dari cukup untuk membuat bahagia. Menjaga komunikasi di rumah, perbanyak interaksi dengan anggota keluarga lainnya, serta bisa juga dengan berbagi kisah dengan keluarga dan bercanda tawa bersama. Berdiskusi juga dapat menciptakan hubungan yang harmonis dalam keluarga. Penulis seringkali mengalami permasalahan- permasalahan kecil dalam kelaurga, namun justru membuat hubungan keluarga semakin kuat. Ketika kelaurga mengalami konflik atau permasalahan, berdiskusi merupakan suatu solusi untuk menyelesaikannya. Dengan berdiskusi, sebuah keluarga akan lebih mengerti sesama anggota lainnya dengan menurunkan ego masing masing dan bersedia mendengarkan pendapat anggota keluarga lainnya.

Jadi, dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa quality time bersama keluarga dengan cara menyempatkan waktu untuk bersama keluarga sangat penting untuk menjaga keharmonisan dalam rumah tangga.


Daftar Pustaka

Aziz, R., & Mangestuti, R. (2021). Membangun Keluarga Harmonis Melalui Cinta dan Spiritualitas Pada Pasangan Suami-Istri di Provinsi Jawa Timur. Jurnal ilmu keluarga dan konsumen, 14 (2), hal 129-139. http://dx.doi.org/10.24156/jikk.2021.14.2.129

Wardyaningrum, D. (2013). Komunikasi Untuk Penyelesaian Konflik Dalam Keluarga : Orientasi Percakapan dan Orientasi Kepatuhan. Jurnal AL-AZHAR INDONESIA SERI PRANATA       SOSIAL,           2                                  (1),                          hal              47-58.

https://jurnal.uai.ac.id/index.php/SPS/article/view/110

Utami, S., F., Dkk. (2021). Quality Time Keluarga yang Sibuk Bekerja (Studi Kasus : Keluarga Petani di Nagari Tigo Jangko, Kabupaten Tanah Datar). Jurnal Pendidikan Tambusai, 5(2), hal 4830–4836. https://jptam.org/index.php/jptam/article/view/1623


Lampiran : 



0 komentar:

Posting Komentar