Sabtu, 09 Januari 2021

DAMPAK STRES MAHASISWA SELAMA PANDEMI COVID-19

 

DAMPAK STRES MAHASISWA SELAMA PANDEMI COVID-19

UJIAN PSIKOLOGI INOVASI


Dosen Pengampu Ibu Dr. Arundati Shinta,MA

Oleh

Marsum

18.310.410.1187

 

Pandemi COVID-19 menyebabkan sebuah Universitas melakukan budaya adaptif. Tiga dimensi dan indikatornya adalah yaitu penciptaan perubahan, fokus pada konsumen/ pelanggan, dan pembelajaran organisasi. Hingga saat ini, pandemi Covid-19 masih melanda Indonesia. Covid-19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus bernama severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2).

Penyakit ini menyebabkan gangguan pada sistem pernapasan serta menyebar antarmanusia dengan sangat cepat hingga dinyatakan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebagai pandemi. Pandemi sendiri menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah wabah yang berjangkit serempak di mana-mana, meliputi daerah geografi yang luas.

Dalam situasi pandemi ini, pemerintah Indonesia mengeluarkan beberapa kebijakan. Kebijakan pemerintah berkaitan dengan upaya untuk menekan angka penularan Covid-19, yakni social distancing serta membatasi kegiatan yang dilakukan di luar rumah. Hal itu juga berdampak pada bidang pendidikan di Indonesia, yaitu ditetapkannya kebijakan metode pembelajaran melalui daring atau online.

Metode ini diterapkan baik di tingkat SD, SMP, SMA, sampai perguruan tinggi. Metode pembelajaran daring dilakukan menggunakan internet, baik itu pertemuan kelas, pengumpulan tugas, maupun pengerjaan kuis atau ujian. Hingga saat ini, hampir seluruh mahasiswa di Indonesia termasuk dengan mahasiswa baru telah merasakan metode pembelajaran daring ini. Lantas, apakah dampak yang mereka rasakan dengan metode pembelajaran daring ini?

Dalam proses pembelajaran daring, mahasiswa dituntut agar bisa rajin mengolah informasi dari mana saja untuk menunjang proses perkuliahan. Hal ini memicu mahasiswa untuk bisa menjadi lebih kreatif dan inovatif. Dalam jurnal berjudul Analisis Motivasi Belajar Mahasiswa dengan Sistem Pembelajaran Daring Selama Masa Pandemi Covid-19, Widiya Astuti Alam Sur dkk menyebutkan bahwa berdasarkan hasil penelitian yang mereka lakukan, perkuliahan daring berpengaruh terhadap motivasi belajar mahasiswa selama masa pandemi Covid-19 sebanyak 28,3%. Terjadi peningkatan motivasi belajar mahasiswa melalui pelaksanaan perkuliahan online di masa pandemi Covid-19 ini dengan korelasi berkisar 0,54.

Sayangnya, metode pembelajaran daring nampaknya bukan hanya membawa dampak yang baik. Metode pembelajaran daring tidak menjadi solusi yang disukai oleh sebagian mahasiswa Indonesia. Bahkan, beberapa mahasiswa mengaku bahwa metode pembelajaran ini memicu stres.

Di dalam jurnal yang berjudul Analisis Tingkat Stres Akademik Pada Mahasiswa Selama Pembelajaran Jarak Jauh di Masa Covid-19, Ade Chita Putri Harahap dkk melakukan penelitian terkait analisis tingkat stres kepada 300 orang mahasiswa. Disebutkan bahwa dari 300 orang mahasiswa, terdapat sebanyak 39 mahasiswa memiliki tingkat stres akademik kategori tinggi, sebanyak 225 mahasiswa memiliki tingkat stress akademik kategori sedang, dan 36 mahasiswa memiliki tingkat stress akademik kategori rendah.

Hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor yang kerap terjadi selama kegiatan pembelajaran daring di masa pandemi ini. Dalam Jurnal yang berjudul “Tugas Pembelajaran” Penyebab Stres Mahasiswa Selama Pandemi Covid-19,  Livana PH dkk menyebutkan hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 7  faktor penyebab stress mahasiswa selama pandemi Covid-19.

Dari 7 faktor tersebut setidaknya ada 4 faktor yang berkaitan dengan kegiatan pembelajaran daring, di antaranya yaitu tugas perkuliahan, proses pembelajaran daring yang membosankan, tidak dapat mengikuti pembelajaran daring karena kuota internet terbatas, dan tidak dapat mengaplikasikan pembelajaran praktik laboratorium karena tidak tersedianya alat.

Selain faktor-faktor tersebut, ada juga beberapa faktor teknis yang bisa berdampak pada hilangnya motivasi mahasiswa untuk aktif dalam kegiatan perkuliahan. Faktor tersebut dapat berupa gangguan yang menyebabkan mahasiswa kesulitan mengikuti kegiatan pembelajaran daring, di antaranya yaitu terjadinya gangguan jaringan internet dan perangkat elektronik yang kerap eror.

Hal ini dikarenakan ada beberapa wilayah di Indonesia yang belum memiliki jaringan internet yang bagus dan stabil, seperti contohnya di daerah pinggiran kota atau kabupaten. Sedangkan untuk kendala perangkat yang kerap eror, bisa disebabkan perangkat yang dipakai spesifikasinya tidak memadai untuk melakukan kegiatan pembelajaran daring. Perlu diketahui, tidak semua mahasiswa berasal dari kalangan yang mampu untuk bisa membeli perangkat elektronik bagus demi menunjang proses pembelajaran daring.

Tidak hanya berdampak stres pada mahasiswa, proses pembelajaran daring juga berdampak pada kelelahan fisik yang nyata. Banyak mahasiswa yang rela bergadang hingga larut malam demi menyelesaikan tugasnya tepat waktu. Padahal, kita ketahui bahwa bergadang bukanlah kegiatan yang baik bagi kesehatan.

Pada Jurnal berjudul Burnout Akademik Selama Pandemi Covid-19, Elisabeth Christiana menyebutkan bahwa mahasiswa bisa mengalami burnout akademik selama pandemi Covid-19. Dalam jurnal tersebut juga dijabarkan penjelasan konsep burnout menurut Ayala Pines dan Elliot Aronso (2007) bahwa burnout adalah keadaan ketika seseorang mengalami kondisi emosional seperti merasa lelah dan jenuh secara fisik sebagai dampak dari meningkatnya tuntutan tugas. Burnout muncul sebagai respon dari situasi yang cenderung menuntut secara emosional. Secara singkat, definisi dari burnout yaitu kelelahan baik secara fisik maupun emosional yang intensitas, durasi, frekuensi, dan konsekuensinya beragam.

Melihat dampak-dampak tersebut, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran daring memang efektif membuat mahasiswa termotivasi untuk rajin belajar, namun hal itu tidak berlaku bagi mahasiswa yang merasa tertekan secara akademik dan mahasiswa yang tidak memiliki fasilitas bagus untuk mengikuti pembelajaran daring. Diharapkan munculnya suatu kebijakan atau solusi yang dapat membantu mahasiswa-mahasiswa yang mengalami kesulitan ini, sehingga mereka bisa menjalani pembelajaran daring dengan nyaman. Selain itu, semoga pandemi Covid-19 di Indonesia bisa segera berakhir, sehingga proses pembelajaran bisa dilakukan kembali dengan metode seperti biasa, atau tatap muka.

Referensi:

Sur, Widya A. S., dkk. (2020). Analisis Motivasi Belajar Mahasiswa dengan Sistem Pembelajaran Daring Selama Masa Pandemi Covid-19. IAIN Bengkulu: Jurnal Equation. Volume 3 Nomor 2. https://ejournal.iainbengkulu.ac.id/index.php/equation/article/view/3464/2691

Harahap, Ade & Harahap, Dinda & Harahap, Samsul. (2020). Analisis Tingkat Stres Akademik Pada Mahasiswa Selama Pembelajaran Jarak Jauh Dimasa Covid-19. Biblio Couns : Jurnal Kajian Konseling dan Pendidikan. 3. 10-14. 10.30596/bibliocouns.v3i1.4804.

PH, Livana, dkk. (2020). “Tugas Pembelajaran” Penyebab Stres Mahasiswa Selama Pandemi Covid-19. Persatuan Perawat Nasional Jawa Tengah: Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa. Volume 3 Nomor 2. https://journal.ppnijateng.org/index.php/jikj/article/download/590/329

Christiana, Elisabeth. (2020). Burnout Akademik Selama Pandemi Covid-19. http://conference.um.ac.id/index.php/bk2/article/download/74/77

 

 

0 komentar:

Posting Komentar