Minggu, 28 Maret 2021

FENOMENA DALAM PERKULIAHAN : “Taklukkan Dosenmu, Demi Meraih Nilai yang Tinggi”

FENOMENA DALAM PERKULIAHAN : “Taklukkan Dosenmu, Demi Meraih Nilai yang Tinggi”

Essay Persyaratan Ujian Tengah Semester Psikologi Sosial

(Semester Genap 2020/2021)

Rahayu (20310410061)

Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta

Dosen Pengampu: Dr. Arundhati Shinta, M.A

  


Pendidikan yang berasal dari kata didik dalam bahasa Indonesia juga hasil dari transeletasi peng-Indonesia-an dari bahasa Yunani yaitu “Peadagogie”. Etimologi kata Peadagogie adalah “pais” yang artinya “Anak”, dan “again” yang terjemahannya adalah “bimbing”. Jadi terjemahan bebas kata peadagogie berarti “bimbingan yang diberikan kepada anak”. Menurut termonologi yag lebih luas maka pendidikan adalah usaha yang dijalankan oleh seseorang atau sekelompok orang lain agar menjadi dewasa atau mencapai tujuan hidup dan penghidupan yang lebih tinggi dalam arti mental (Sudirman N,1992:4).

Dalam dunia pendidikan pasti tidak luput dari fenomena tersebut, salah satu cara untuk menjalin hubungan atau berinteraksi dengan dosen yang baik dan benar adalah

1.     1. Pahami karakter dari dosen

2.     2. Ucapkan salam

3.     3. Cari waktu yang tepat

4.     4. Gunakan bahasa yang sopan, baik dan benar.

Menurut saya fenomena “taklukkan dosenmu, demi meraih nilai yang tinggi” itu adalah suatu kegiatan positif yang dilakukan mahasiswa, dari situlah mahasiswa bisa mempelajari karakter dosen dan mandiri. Semakin sering mahasiswa berinteraksi dengan dosen, lama-kelamaan dosen akan hafal dengan kita, mahasiswa juga bisa memperluas koneksi, relasi apabila bisa dekat dengan dosen, selain itu mahasiswa bisa melatih kemampuan bahasa Indonesia.

Fenomena tersebut menurut saya termasuk dalam ranah psikologi karena yang menjadi objek studi dari ilmu psikologis sosial adalah tentang gerak-gerik atau tingkah laku individu yang timbul di dalam lingkungan sosialnya. Oleh karena itu, masalah pokok yang dipelajari di dalamnya adalah mengenai pengaruh sosial (perangsang sosial). Hal ini dikarenakan pengaruh sosial lah yang menjadi pengaruh penting dalam tingkah laku yang dilakukan seseorang. Berdasarkan hal ini, psikologi sosial memiliki batasan diri dengan hanya mempelajari dan menyelidiki tentang tingkah laku seseorang yang berkaitan dengan situasi perangsang sosial. Selain itu terdapat penjelasan lainnya oleh Ahmadi (2005) menjelaskan jika psikologi sosial menjadi objek studi yang berasal dari segala tingkah laku atau gerak gerik yang muncul di dalam lingkungan sosial. Untuk itu lah, pokok permasalahan yang dipelajari adalah tentang pengaruh sosial pada perilaku individu.

 

 

Daftar pustaka

Ahmadi.2005.Fakto-faktor yang mempengaruhi interaksi belajar mengajar.Bandung:Pustaka Setia

https://edukasi.kompas.com/read/2021/02/03/114608271/mahasiswa-ini-6-cara-hubungi-dosen-yang-baik-dan-benar?page=all diakses pada tanggal 28 maret 2021 pukul 0.55

N, Sudirman, dkk, Ilmu Pendidikan, Bandung : Remaja Rosdakarya, tth

  

0 komentar:

Posting Komentar