PLOGGING
“LINGKUNGAN BERSIH, JIWA
SEHAT”
Prabawati Tresnaning Jati
21310410175 / SP
Universitas Proklamasi 45
Yogyakarta
Plogging
merupakan istilah dari perpaduan olahraga jogging dengan mengumpulkan atau
memungut sampah di sepanjang jalan yang dilalui. Seseorang yang melakukan aksi
plogging pasti dilandasi dengan rasa kepedulian terhadap lingkungan di
sekitarnya. Aksi ini mungkin masih dianggap menjadi hal sepele, namun dampak
yang ditimbulkan sangat berpengaruh dengan kondisi dan kebersihan lingkungan.
Selain menghasilkan dampak yang baik untuk lingkungan, plogging juga
menghasilkan dampak yang luar biasa untuk kebugaran jasmani. Kondisi badan yang
sehat dan lingkungan yan bersih juga sangat berpengaruh dengan kondisi
kesehatan jiwa. Namun sangat disayangkan, saat ini kepedulian masyarakat
terhadap kesehatan dan kondisi lingkungan masih terbilang cukup rendah.
Pada
hari Sabtu, 16 September 2023, saya melakukan aksi plogging di daerah
Prambanan. Plogging kali ini saya ditemani oleh adik saya, saya melakukan
kegiatan ini pada pagi hari pukul 06.00 WIB – 07.00 WIB. Jarak yang saya tempuh
kurang lebih sekitar 3 km. Pada plogging kali ini saya melewati jalur wisata
arah Tebing Breksi-Candi Ijo.
Sepanjang jalan
saya banyak menjumpai bungkus minuman gelas kemasan yang dibuang di pinggir
jalan. Saat melakukan plogging ini saya bertemu dengan beberapa orang-orang
yang sedang bersepeda, ada beberapa orang yang menyapa saya dan bertanya kenapa
saya olahraga sambil membawa banyak sampah. Sampah yang berhasil saya kumpulkan
hanya botol plastik dan gelas plastik bekas minuman, setelah di timbang saya
berhasil mengumpulan 1.3 kg sampah.
Selajutnya
pada keesokan harinya, di hari Minggu 17 September 2023 saya kembali melakukan
aksi plogging. Saya kembali melakukan plogging pada pagi hari, kali ini saya
memulai pada pukul 05.30- WIB – 07.00 WIB. Saya melakukan kegiatan ini masih di
daerah Prambanan, namun pada plogging kali ini saya melewati area persawahan.
Pada plogging kali ini saya menembpuh jarak hamper 4km. Saya menjumpai banyak
sampah yang dibuang sembarangan di selokan. Sampah yang banyak saya temukan
seperti botol kaca, kardus, dan gelas plastik. Saya memungut sampah-sampah yang
saya temukan dan memasukkan ke dalam kantong plastic yang saya bawa dari rumah.
Hasil plogging kali ini saya berhasil mengumpulkan 1,2 kg sampah botol plastik
dan 1,5 kg kardus.
Saya
kembali melakukan aksi plogging ketiga pada hari Rabu, 20 September 2023.
Plogging kali ini saya lakukan pada sore hari pukul 16.00 WIB – 16.30 WIB, plogging
kali ini saya lakukan di sekitar rumah saya. Hampir sama dengan plogging yang
saya lakukan sebelumnya, saya masih banyak menemukan sampah-sampah botol
plastik yang dibuang sembarangan. Hal itu tidak mengherankan karena di sekitar
rumah saya banyak anak kecil yang sering membeli minuman kemasan di
warung-warung tetangga, pada plogging ini saya berhasil mengumpulkan 0.5 kg
sampah plastik.
Sampah
yang saya dapatkan dari kegiatan plogging saya kumpulkan di rumah. Gabungan
dari semua sampah-sampah itu saya jual kepada pengepul sampah yang ada di dekat
rumah saya. Harga 1 kg sampah botol plastic diberi harga Rp 1.500, sampah gelas
plastic diberi harga Rp 1.300, dan sampah kardus diberi harga Rp 1.800. Dari
total keseluruhan sampah yang saya kumpulkan selama melakukan ploggig, saya
mendapat 3 kg sampah plastic dan 1,5 kg sampah kardus. Dari hasil penjualan
sampah saya kemarin, saya mendapat hasil Rp 6.000.
Mungkin
dari segi nominal terlihat sedikit, tetapi jika dilihat dari semua sampah yang
berhasil saya kumpulkan dan kondisi lingkungan akan terlihat jelas
perbedaannya. Dari satu demi satu sampah yang diambil akan memberikan dampak
keindahan dari lingkungan yang ada di sekitar kita. Jika semakin banyak
kepedulian masyarakat terhadap lingkuan, pasti lingkungan akan memberikan lebih
banyak efek positif untuk masyarakat.
0 komentar:
Posting Komentar