Nama: Asmi Wati
NIM: 22310410123
Matkul: Psikologi Inovasi
Tugas 3: Berperilaku Inovatif
Dosen Pengampu: Dr., Dra. Arundati Shinta, M.A
"Berperilaku Inovatif: Membuat tempat Tisu dari Kardus Bekas"
Perilaku inovatif adalah Tindakan untuk mengenali, mengembangkan, dan menerapkan ide-ide baru, produk, proses, dan prosedur dalam peran kerja, unit kerja, atau organisasi. Perilaku inovatif yang saya lakukan adalah pembuatan tempat tisu dari kardus bekas. Tujuan dari pembuatanya ini adalah untuk menambah nilai dari bahan bekas menjadi barang berharga. Kardus bekas merupakan limbah yang dapat ditemukan dilingkungan Masyarakat dengan bantuan atau tindakanya orang tua, anak dapat dengan mudah menemukan kardus untuk media pembelajaran.
Kreativitas kerajinan pada saat sekarang ini telah masuk kepada handmade (buatan tangan) yang apabila digarap mampu memunculkan sebuah karya seni. Salah satu kerajinan yang sering kita lihat adalah produk kotak tisu dengan berbagai bentuk. Perkembangan desain kotak tisu saat ini sudah dbuat unik dengan penambahan desain kemasan hiasan sperti ulosan,songket,planel,kertas kado dan lain- lain.
Tissue merupakan alat untuk melap keringat, menghapus percikan air, membersihkan tangan yang kotor. Penggunaan tissue dilakukan dengan mengambil lembaran tissue tersebut secara terburu-buru maka tissue akan berantakan, lecet, mudah kusut. Maka demikian tissue diberikan wardah atau tempat untuk tetap rapi dan bersih saat digunakan. Bagaimana bentuk tempat tissue disesuaikan dengan ukuran dan bentuk kemasan tissue yang dilindungi oleh kertas kado (Doriza, 2021)
Proses Kreativitas dan Inovasi pembuatan tempat tisu dari kardus muncul dari keprihatinan terhadap banyaknya kardus bekas yang terbuang. Alih-alih membuangnya, saya tertantang untuk mengubahnya menjadi barang berguna. Proses kreatifnya dimulai dengan observasi bentuk dan ukuran kardus yang tersedia, kemudian membayangkan bentuk tempat tisu yang fungsional dan estetis. Proses ini melibatkan eksplorasi berbagai desain dan percobaan hingga menemukan bentuk yang paling optimal. Tantangannya adalah memastikan kekuatan dan stabilitas tempat tisu agar dapat digunakan dengan nyaman. Adapun metode yang digunakan dalam perilaku inovatif yaitu dilakukan dengan prakter langsung.
Langkah-langkah Pembuatan:
- Kumpulkan kardus bekas yang bersih dan kering. Siapkan gunting, cutter, lem tembak, dan wallpaper dinding sebagai bahan pelapis.
- Potong kardus sesuai dengan desain tempat tisu yang telah ditentukan (bagian penutupnya yaitu Panjang 20,5 cm × 3 cm, dan lebarnya 11 cm × 3 cm sedangkan bagian kotak tisunya Tengah 20 cm × 11 cm, Panjang 20 cm × 8 cm dan lebarnya 10,5 cm × 8 cm. Desain ini harus mempertimbangkan ukuran tisu yang akan digunakan.
- Lapisi kardus dengan wallpaper dinding untuk meningkatkan estetika dan daya tahan.
- Rekatkan potongan kardus sesuai desain, pastikan sambungan kuat dan rapi.
- Berikan sentuhan akhir sesuai selera, misalnya dengan menambahkan hiasan atau cat.
Tempat tisu kardus ini dijual di youtobe dengan harga Rp 20.000. Foto produk akan disertakan. Meskipun penjualan belum tentu tinggi, tujuan utama adalah promosi dan pengenalan produk inovatif ini kepada khalayak luas. Strategi pemasaran akan fokus pada highlight keunikan produk yang ramah lingkungan dan estetis.
Proses pembuatan tempat tisu ini mencerminkan prinsip-prinsip psikologi inovasi. Kemampuan untuk melihat potensi dalam barang bekas, memecahkan masalah dengan cara kreatif, dan mengatasi hambatan teknis merupakan aspek penting dari inovasi. Keberhasilan proyek ini juga menunjukkan pentingnya ketekunan dan kepercayaan diri dalam menghadapi tantangan.
Pembuatan tempat tisu dari kardus bekas merupakan contoh nyata perilaku inovatif yang berdampak positif bagi lingkungan dan ekonomi. Proses ini mengajarkan pentingnya berpikir kreatif, memecahkan masalah, dan memanfaatkan sumber daya yang ada secara efektif. Selain itu, pemasaran di youtobe menunjukkan upaya untuk mengaplikasikan inovasi tersebut ke dalam dunia bisnis.
Link video
https://youtube.com/shorts/r3U4mLANUfE?si=2DQYobU1kPUWejno







0 komentar:
Posting Komentar