Sabtu, 29 Maret 2025

 

Esai 1 – Meringkas Jurnal Tentang Sampah

URGENSI PENANGGULANGAN SIKAP APATIS MASYARAKAT TERHADAP SAMPAH DARI KOTA SINTANG DAN PANTAI LOANG BALOQ

MATA PERKULIAHAN PSIKOLOGI LINGKUNGAN

Dosen Pengampu : Dr., Dra. Arundati Shinta, MA.


Yuli Eka Larasati-233110410132

 

Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta

 




TopikMengeksplorasi sikap apatis masyarakat terhadap pengolahan sampah, dampaknya terhadap lingkungan, serta strategi untuk meningkatkan kesadaran.
SumberJurnal PEKAN Vol. 9 No. 1 (2024) dan Jurnal Ilmu Hukum, Humaniora dan Politik Vol. 4 No. 6
PermasalahanApatisme masyarakat terhadap pengelolaan sampah menjadi hambatan utama dalam menjaga kebersihan lingkungan, yang berdampak pada kesehatan, ekosistem, dan ekonomi lokal.
Tujuan PenelitianMengidentifikasi penyebab sikap apatis masyarakat terhadap sampah dan merumuskan strategi untuk mengubah sikap tersebut menjadi kesadaran dan tindakan nyata.
Isi- Faktor Penyebab: Kurangnya pemahaman tentang dampak sampah, fasilitas pengelolaan yang tidak memadai, persepsi bahwa kebersihan bukan tanggung jawab individu, serta kurangnya edukasi efektif.
 - Dampak: Kerusakan lingkungan, penurunan daya tarik wisata, dan masalah kesehatan masyarakat.
HasilSikap apatis masyarakat dipengaruhi oleh faktor psikologis seperti norma sosial, motivasi rendah, dan kurangnya figur teladan dalam pengelolaan sampah. Edukasi yang ada belum mampu mengubah perilaku secara signifikan.
MetodePendekatan kualitatif melalui wawancara, observasi, dan analisis dokumen; menggunakan teori kognitif sosial Albert Bandura untuk memahami interaksi antara faktor pribadi, perilaku, dan lingkungan sosial.
Diskusi- Kritik Terhadap Edukasi: Program edukasi yang ada sering bersifat satu arah dan tidak melibatkan partisipasi aktif masyarakat. Hal ini menyebabkan rendahnya efektivitas dalam membangun kesadaran kolektif.
 - Rekomendasi Strategis: Dibutuhkan pendekatan multidimensi yang melibatkan pemerintah, komunitas lokal, dan media untuk menciptakan kampanye yang lebih interaktif dan berkelanjutan. Selain itu, menyediakan fasilitas pengelolaan sampah yang memadai dapat membantu mengurangi hambatan struktural.
 - Secara keseluruhan penelitian inimenekankan pentingnya kolaborasi antara berbagai pihak untuk mengatasi apatisme masyarakat secara sistematis.

Related Posts:

0 komentar:

Posting Komentar