Essay Pengganti
Kuliah Psikologi Inovasi
(Semester Ganjil
2022/2023)
Widia Fitriani
(20310410020)
Dosen Pengampu : Dr.,
Dra. Arundati Shinta, M.A
Fakultas Psikologi
Universitas
Proklamasi 45 Yogyakarta
Kegagalan merupakan kondisi dimana antara apa yang diharapkan tidak sesuai
dengan apa yang didapatkan, hal ini membuat
individu khususnya remaja akan mengalami situasi konflik
emosi. Setiap manusia selalu punya
impian dan tidak
jarang mereka yang bermimpi atau bercita-cita, dan sebagaian
lainnya memandang kegagalan sebagai akhir dari segalanya. Mereka yang berpikiran seperti itu cenderung berputus asa dan
berlarut dalam kesedihan. Bahkan lebih
parahnya efek dari
kegagalan bisa membuat mereka menjadi stress dan terjerumus ke hal-hal
negatif karena pandangan tentang kegagalan yang salah (Arifin, 2021).
Begitu juga
dengan apa yang pernah saya alami, yaitu ketika saya gagal menggapai cita-cita
saya untuk menjadi seorang pramugari, karena terhalang restu orang tua. Saya
gagal meyakinkan mereka untuk mengizinkan saya mengejar mimpi saya menjadi
seorang pramugari, dan yang saya rasakan pada saat itu tentunya sedih, kecewa
dan tidak tau apa yang akan saya lakukan untuk ke depannya. Dan saya mencoba mengerti bahwa memang orang tua saya tidak mengizinkan karena menurut mereka itu demi
kebaikan saya.
Tapi kemudian
setelah beberapa saat saya sadar bahwa wajar kalau kita selalu ingin
apapun yang terjadi dan apa yang dilakukan, berjalan sesuai dengan keinginan
dan rencana kita. Namun, perlu kita pahami juga bahwa keinginan
dan rencana kita tidak selalu berjalan lancar, bahkan bisa saja tidak
terlaksana alias gagal. jangan
biarkan hal tersebut berlarut-larut. Kita pun harus berusaha bangkit dari
kegagalan dan semangat lagi untuk melangkah ke depan setelah mengalami
kegagalan.
Adapun beberapa
tips yang bisa dilakukan untuk bangkit dari kegagalan. Pertama, yang
paling penting adalah berusaha berdamai dengan diri sendiri, ya. Saat mengalami kegagalan, orang pertama
yang harus kita ajak baikan adalah diri kita. Daripada terus meratapi kegagalan yang sudah terjadi, lebih baik
kita mencoba berdamai dengan diri sendiri. Kedua, coba untuk melihat kegagalan sebagai sebuah pembelajaran. Awalnya
memang sulit, tapi daripada terus kecewa dengan kegagalan, kita sebaiknya
melihat sebuah kegagalan dari sudut pandang yang lain. Jadikan kegagalan
sebagai proses pendewasaan dan juga pembelajaran menuju sebuah kesuksesan. Wajib
diingat, satu kegagalan itu bukan berarti akhir dari semuanya. Begitupun saya
yang akhirnya memutuskan untuk kuliah di psikologi, dan memulai mimpi baru.
Daftar Pustaka
Arifin, I., Khayati,
R. K., & Putri, N. S. A. (2021). Kegagalan Masuk Perguruan Tinggi Negeri
Dalam Perspektif Islam Dan Sosial Kemasyarakatan. Madani Jurnal Politik
Dan Sosial Kemasyarakatan, 13(03), 266-283.
0 komentar:
Posting Komentar