Kuliah Pengganti
Psikologi Inovasi Semester Lima
Dosen Pengampu: Dr.,
Dra. Arundati Shinta, M.A
Rosita Permatahati
NIM 20310410075
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS
PROKLAMASI 45 YOGYAKARTA
Manusia
adalah makhluk sosial yang tidak lepas dari permasalahan atau musibah yang
menimpah kehidupannya. Tidak ada individu yang mau bila ditanyai apakah ia mau
diberi musibah, sebab musibah itu sangat dapat mengguncang psikis individu.
Bahkan musibah yang sangat mendalam dan individu merasakan sedih yang sangat,
putus harapan, dan merasa tidak berharga dalam rentang waktu dua minggu dapat
menyebabkan individu mengalami gangguan depresi (Alodokter, 2020).
Maka dari itu
ketika sedang menghadapi suatu musibah, pilihan kita hanya dua, yaitu bangkit
atau melarikan diri. Ketika memilih melarikan diri itu akan membuat diri kita
tidak belajar dalam mengatasi musibah dan ketika dihadapkan musibah yang sama
kita akan terus melarikan diri dan berakhir dengan ketidakmampuan diri dalam
menghadapi musibah. Atau memilih untuk bangkit, ketika dihadapi masalah yang
sama pasti diri kita mengingat betul bahwa kita mampu menghadapi ini sehingga
kepercayaan diri meningkat dan bisa melalui semua itu. adapun langkah-langkah
bangkit ketika menghadapi musibah antara lain:
1.
Tenangkan diri atau sabar, langkah pertama ini
sebagai relaksasi tubuh atau membuat pikiran menjadi tenang dan berfikir positf
(Merdeka, 2020).
2.
Bersikap terbuka dan berserah diri, jika kita
menutup diri terhadap musibah yang menimpa maka akan menimbulkan keterpuruka,
bersikap terbuka bisa dengan bercerita atau curhat serta pasrah kepada tuhan,
karena semua kehendak hanya di tangan-Nya (Merdeka, 2020).
3.
Berdoa dan bersyukur, ketika seddang menghadapi
musibah berdoalah agar segera diberi ketenangan hati serta agar segera selesai
musibahnya, berdoa ini juga bisa masuk dalam berserah diri. Selain itu
bersyukurlah, karena dengan bersyukur kita bisa pelan-pelan menerima semua ini.
adanya musibah ini datang pasti membawa suatu hikmah tersendiri, cara agar kita
tau dimana letak hikmah dari adanya musibah yaitu dengan merenungkan diri (Merdeka,
2020).
4.
Cari solusinya, dengan mencari solusi kita jadi
belajar bagaimana cara terbaik dalam menghadapi musibah yang seang menimpa dan
kita jadi tau bahwa tidak adan musibah yang tidak ada jalan keluarnya, setiap
musibah pasti memiliki jalan keluar sendiri-sendiri, dan bagaimana cara
menemukannya itulah tugas setiap manusia (IDN.TIMES, 2020).
Jadi yakinlah tidak
ada manusia yang tidak mengalami musibah,
pilihan kita yaitu masuk melarikan diri atau bangkit. Jika memilih bangkit, itu
addalah pilihan yang tepat karena dengan bangkit kita akan menjadi individu
yang banyak syukurnya, tidak mudah putus asa, lebih dekat dengan tuhan, dan
individu yang sehat mental. Karena ia berarti mampu mengatasi tekanan yang ada.
menurut WHO (2004) individu yang dapat mengatasi tekanan atau stress dalam
kehidupan sehati-hari sebagai salah satu ciri individu memiliki mental yang
sehat (Grhasia, 2020).
Daftar Pustaka
Alodokter. (2020). Apakah perasaan sedih yang mendalam dapat
menyebabkan gangguan jiwa, https://www.alodokter.com/komunitas/topic/apakah-mood-swing-yang-terlalu-ekstrem-bisa-memicu-gangguan-jiwa-.
Di akses pada tanggal 13 Oktober 2022.
Grhasia. (2020). https://grhasia.jogjaprov.go.id/berita/376/berkenalan-dengan-kesehatan-mental.html.
Diakses pada tanggal 13 ktober 2022.
Idntimes. (2020) g cata bijak menyikapi musibah yang
menurutmu terasa berat, https://www.idntimes.com/life/inspiration/nita-nurfitria-1/6-cara-bijak-menyikapi-musibah-yang-menurutmu-terasa-berat-c1c2.
Di akses pada tanggal 13 Oktober 2022.
Merdeka.com. (2020). 6 cara mengahdapi masalah hidup yang
berat, dijamin pikiran dan hati semakin tenang, https://m.merdeka.com/jateng/6-cara-menghadapi-masalah-hidup-yang-berat-dijamin-pikiran-dan-hati-semakin-tenang-kln.html.
Diakses pada tanggal 13 ktober 2022.
0 komentar:
Posting Komentar