AKTIVITAS MENYEHATKAN DAN RAMAH LINGKUNGAN
Psikologi Lingkungan Essay 2 Melakukan Kegiatan Plogging
Dosen
pengampu : Dr., Dra. ARUNDATI SHINTA MA
NELSA
AYUANTIKA
22310410070
Yogyakarta
Sebuah trend
aktivitas yang datang dari negara Swedia ini dikenal menyehatkan sekaligus
ramah lingkungan. Plogging dapat diartikan sebagai aktivitas jogging yang
dibarengi dengan aksi pungut sampah. Hal ini dimulai dari kepedulian segelintir
orang yang hobi lari pagi tentang sampah yang ada di sekeliling mereka. Alhasil,
mereka berniat untuk membantu membersihkan sampah-sampah yang ada pada
sepanjang rute jogging. Caranya adalah dengan berhenti sejenak dan mengambil
sampah disela-sela aktivitas jogging.
Dalam melakukan
plogging, tidak ada aturan khusus yang harus diikuti. Anda bebas mengenakan
pakaian apapun asal sesuai dan nyaman dengan aktivitas olahraga. Hanya saja,
saat plogging Anda perlu membawa tas atau keranjang punggung yang digunakan
sebagai tempat penyimpanan sampah sementara sebelum membuangnya pada tempatnya.
Apabila diperlukan, Anda juga bisa memakai sarung tangan agar terhindar dari
bakteri yang menempel pada sampah. Kegiatan plogging ini tidak hanya bermanfaat
bagi lingkungan, akan tetapi juga bagi kesehatan tubuh. Pada dasarnya, gerakan
“stop-squat-and-pick-up trash” yang dilakukan saat plogging membuat Anda berada
dalam posisi burpee, yaitu gerakkan dari posisi berdiri lalu membungkuk
kemudian berdiri lagi. Dan terbukti bahwa gerakan burpee ini merupakan salah
satu gerakan kebugaran yang paling berat sekaligus paling bermanfaat secara
fisik.
Akan tetapi, dalam jangka panjang ternyata plogging ini juga membawa dampak yang sedikit mengkhawatirkan. Hal ini terjadi karena beban yang harus dipikul ketika berlari kemudian berhenti secara terus menerus dalam jarak dan tempo waktu yang lama. Akan tetapi jika hanya dilakukan dalam beberapa waktu saja, kegiatan ini justru bisa membuat badan lebih terasa bugar dan menghasilkan kepuasan diri sendiri ketika melihat lingkungan bersih dari sampah. Harus ada cara lain untuk mengatasi sampah tersebut. Rupanya sampah dapat diolah kembali menjadi hal yang menarik, selain meminimalisir jumlahnya, juga dapat mengurangi dampak buruknya bagi lingkungan.
Jadi saya melakukan plogging denga teman teman saya karena pada saat itu
saya sedang berolahraga di suatu tempat melihat banyak sampah berserakan lalu
saya dengan teman teman berinisiatif mencari kantong plastik dan memungut
sampah yang berserakan, tidak lama dari itu lalu saya memisahkan sampah yang
telah saya pungut dengan teman teman tadi untuk di daur ulang dan di berikan ke
bank sampah.
Perbedaan yang
paling mendasar dari kedua jenis sampah ini adalah waktu yang dibutuhkan untuk
terurai. Sampah organik merupakan jenis buangan yang bisa dan relatif cepat
mengalami penguraian. Sebaliknya, sampah non-organik sulit untuk diurai dan
membutuhkan waktu yang cenderung lama.
Sampah organik bisa terurai meski dibuang begitu saja dan akan hilang dengan sendirinya. Beberapa contoh sampah yang masuk dalam kategori sampah organik di antaranya adalah sisa makanan, kulit buah, sisa masakan dari dapur, dan daun-daunan. Biasanya jenis sampah ini juga bisa diolah kembali menjadi pakan ternak, biogas, bahkan pupuk.
Sebaliknya, sampah
non-organik biasanya akan sulit terurai. Yang termasuk dalam daftar sampah
jenis ini adalah botol minuman, plastik, dan kaleng. Sampah ini tidak akan
hancur dalam waktu yang lama meski dibakar sekalipun. Namun, sampah non-organik
ternyata masih memiliki nilai ekonomis dan bisa
dimanfaatkan menjadi sesuatu yang lebih terpakai.
Nah, saat
pembuangan sampah organik dan non-organik dipisah, ada banyak manfaat yang bisa
dinikmati. Mulai dari udara yang lebih sehat, lingkungan yang bersih dan air
yang terjamin. Membuang sampah sesuai jenisnya pun akan memudahkan dalam
pengolahan kembali. Misalnya, membuang sampah non-organik ke dalam satu wadah
saja akan memudahkan orang yang ingin mengambil dan mendaur ulang sampah
tersebut. Dia pun tak perlu lagi membongkar kembali tempat sampah, yang malah
bisa menyebabkan terjadinya masalah kebersihan di lingkungan rumah.
0 komentar:
Posting Komentar