Selasa, 10 Oktober 2023

Essai 2 Plogging _NELSA AYUANTIKA_22310410070_SJ

AKTIVITAS MENYEHATKAN DAN RAMAH LINGKUNGAN 

Psikologi Lingkungan Essay 2 Melakukan Kegiatan Plogging 

Dosen pengampu : Dr., Dra. ARUNDATI SHINTA MA




NELSA AYUANTIKA

22310410070

 Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45

Yogyakarta


 

   Sebuah trend aktivitas yang datang dari negara Swedia ini dikenal menyehatkan sekaligus ramah lingkungan. Plogging dapat diartikan sebagai aktivitas jogging yang dibarengi dengan aksi pungut sampah. Hal ini dimulai dari kepedulian segelintir orang yang hobi lari pagi tentang sampah yang ada di sekeliling mereka. Alhasil, mereka berniat untuk membantu membersihkan sampah-sampah yang ada pada sepanjang rute jogging. Caranya adalah dengan berhenti sejenak dan mengambil sampah disela-sela aktivitas jogging.

   Dalam melakukan plogging, tidak ada aturan khusus yang harus diikuti. Anda bebas mengenakan pakaian apapun asal sesuai dan nyaman dengan aktivitas olahraga. Hanya saja, saat plogging Anda perlu membawa tas atau keranjang punggung yang digunakan sebagai tempat penyimpanan sampah sementara sebelum membuangnya pada tempatnya. Apabila diperlukan, Anda juga bisa memakai sarung tangan agar terhindar dari bakteri yang menempel pada sampah. Kegiatan plogging ini tidak hanya bermanfaat bagi lingkungan, akan tetapi juga bagi kesehatan tubuh. Pada dasarnya, gerakan “stop-squat-and-pick-up trash” yang dilakukan saat plogging membuat Anda berada dalam posisi burpee, yaitu gerakkan dari posisi berdiri lalu membungkuk kemudian berdiri lagi. Dan terbukti bahwa gerakan burpee ini merupakan salah satu gerakan kebugaran yang paling berat sekaligus paling bermanfaat secara fisik.

   Akan tetapi, dalam jangka panjang ternyata plogging ini juga membawa dampak yang sedikit mengkhawatirkan. Hal ini terjadi karena beban yang harus dipikul ketika berlari kemudian berhenti secara terus menerus dalam jarak dan tempo waktu yang lama. Akan tetapi jika hanya dilakukan dalam beberapa waktu saja, kegiatan ini justru bisa membuat badan lebih terasa bugar dan menghasilkan kepuasan diri sendiri ketika melihat lingkungan bersih dari sampah. Harus ada cara lain untuk mengatasi sampah tersebut. Rupanya sampah dapat diolah kembali menjadi hal yang menarik, selain meminimalisir jumlahnya, juga dapat mengurangi dampak buruknya bagi lingkungan.

   Jadi saya melakukan plogging denga teman teman saya karena pada saat itu saya sedang berolahraga di suatu tempat melihat banyak sampah berserakan lalu saya dengan teman teman berinisiatif mencari kantong plastik dan memungut sampah yang berserakan, tidak lama dari itu lalu saya memisahkan sampah yang telah saya pungut dengan teman teman tadi untuk di daur ulang dan di berikan ke bank sampah.

   Perbedaan yang paling mendasar dari kedua jenis sampah ini adalah waktu yang dibutuhkan untuk terurai. Sampah organik merupakan jenis buangan yang bisa dan relatif cepat mengalami penguraian. Sebaliknya, sampah non-organik sulit untuk diurai dan membutuhkan waktu yang cenderung lama.

   Sampah organik bisa terurai meski dibuang begitu saja dan akan hilang dengan sendirinya. Beberapa contoh sampah yang masuk dalam kategori sampah organik di antaranya adalah sisa makanan, kulit buah, sisa masakan dari dapur, dan daun-daunan. Biasanya jenis sampah ini juga bisa diolah kembali menjadi pakan ternak, biogas, bahkan pupuk.

   Sebaliknya, sampah non-organik biasanya akan sulit terurai. Yang termasuk dalam daftar sampah jenis ini adalah botol minuman, plastik, dan kaleng. Sampah ini tidak akan hancur dalam waktu yang lama meski dibakar sekalipun. Namun, sampah non-organik ternyata masih memiliki nilai ekonomis dan bisa  dimanfaatkan menjadi sesuatu yang lebih terpakai.

   Nah, saat pembuangan sampah organik dan non-organik dipisah, ada banyak manfaat yang bisa dinikmati. Mulai dari udara yang lebih sehat, lingkungan yang bersih dan air yang terjamin. Membuang sampah sesuai jenisnya pun akan memudahkan dalam pengolahan kembali. Misalnya, membuang sampah non-organik ke dalam satu wadah saja akan memudahkan orang yang ingin mengambil dan mendaur ulang sampah tersebut. Dia pun tak perlu lagi membongkar kembali tempat sampah, yang malah bisa menyebabkan terjadinya masalah kebersihan di lingkungan rumah.

 

Related Posts:

  • Pengelolaan sumber daya manusia Pengelolaan Sumber Daya ManusiaEssay Persyaratan Ujian Akhir Semester Psikologi Manajemen dan Organisasi(Semester 3 2021/2022)Lilian Diva Ramadhani (20310410014)Fakultas Psikologi Prodi Psikologi A Universitas Proklamas… Read More
  • The Short Index of Self Actualization Inventory Disusun Oleh : Nida Asma Wafiqoh NIM : 20310410008 Blog ini dibuat guna memenuhi Tugas Ujian Akhir Semester Mata Kuliah : Psikologi Manajemen dan Organisasi Dosen Pengampu : Dr., Dra. Arundati Shinta MA   … Read More
  • Karakteristik Kepribadian Seorang Pecinta Alam (Pegunungan) Karakteristik Kepribadian Seorang Pecinta Alam (Pegunungan)Essay Ujian Akhir Semester Psikologi Manajemen dan Organisasi(Semester 3 Ganjil 2021/2022)Lilian Diva Ramadhani (20310410014)Fakultas Psikologi Universitas Prok… Read More
  • PENGELOLAAN BANK SAMPAH Pengelolaan Bank SampahEssay Syarat Ujian Akhir  Sementer Ganjil Psikologi Manajemen dan Organisasi Nama : Siti Harnisa Taonu / 20310410016Fakultas Psikologi Universitas proklamasi 45 Yogyakarta Dosen… Read More
  • Peranan Pemimpin Dalam Meningkatkan Kinerja KaryawanPeranan Pemimpin Dalam Meningkatkan Kinerja Karyawan Essay Persyaratan Ujian Akhir Semester Psikologi Sosial II (Semester Ganjil 2021/2022) Widia Fitriani (20310410020)/Kelas A Fakultas Psikologi Universitas 45 Yogyakarta… Read More

0 komentar:

Posting Komentar