PSIKOLOGI INOVASI
Pohon Kawat dari Barang Bekas
Melihat tumpukan limbah di rumah, seperti kawat bekas dari servis motor, kardus bekas, kertas kalender, dan plastik sisa, saya merasa tertantang untuk mengubah barang-barang tersebut menjadi sesuatu yang lebih bernilai. Pada awalnya, ide ini muncul dari keinginan sederhana untuk mengurangi sampah di sekitar saya. Namun, seiring saya memikirkan bentuk apa yang ingin dibuat, model pohon mulai terasa menarik. Pohon bukan hanya simbol kehidupan, tetapi juga menyiratkan filosofi tentang pertumbuhan dan kekuatan, sesuatu yang ingin saya gambarkan melalui karya ini. Saya ingin model pohon ini tidak hanya menjadi dekorasi tetapi juga membawa pesan tentang pentingnya kreativitas dan keberlanjutan.
Alat dan Bahan yang Dibutuhkan:
- Kawat bekas dengan diameter minimal 0.5mm dan
panjang total minimal 5 meter untuk batang.
- Kawat sisa lainnya dengan panjang minimal 3 meter
untuk dahan.
- Kertas bekas kalender dan kardus bekas.
- Plastik bekas (warna hitam atau sesuai selera).
- Lem putih merek Fox.
- Bambu sisa, diameter 7cm atau lebih dan panjang
sekitar 30cm.
- Gergaji.
- Cutter/gunting.
- Tali rafia.
- Benang
jahit dan jarum jahit.
Langkah-langkah Pembuatan:
1. 1. Membuat Batang Pohon:
Ø Gulung
kawat bekas hingga panjangnya sekitar 35-40 cm. Semakin banyak kawat yang
digunakan, hasil batang akan semakin detail.
Ø Bentuk
kawat ini menyerupai batang pohon sesuai imajinasi.
2. 2. Membuat Dahan Pohon:
Ø Potong
kawat tambahan menjadi ukuran 10-13 cm.
Ø Potong
tali rafia dengan panjang 10 cm. Tusuk tali rafia menggunakan jarum agar
seratnya menjadi halus, lalu lilitkan kawat ke tali rafia yang sudah dihaluskan.
3. 3. Menyatukan Batang dan Dahan:
Ø Pasang
dahan ke batang utama. Ikat kuat menggunakan benang jahit.
Ø Tambahkan
lebih banyak dahan pada batang untuk membuat pohon terlihat lebih rindang.
4. 4. Menambahkan Ketebalan pada Batang:
Ø Potong
kertas kalender bekas selebar 10 cm.
Ø Gulung di
bagian batang yang harusnya lebih tebal. Ikat dengan benang jahit agar kertas
tidak bergeser.
5. 5. Melapisi dengan Plastik:
Ø Potong
plastik bekas selebar 10 cm, lilitkan pada seluruh batang hingga kertas tidak
terlihat.
Ø Bakar
ujung plastik menggunakan obeng pipih atau pisau panas agar plastik merekat
6. 6. Pot Bambu:
Ø Belah
bambu bekas menjadi dua, lalu potong menjadi bagian sepanjang 10 cm.
Ø Susun
potongan bambu membentuk bunga. Rekatkan dengan lem putih dan biarkan selama 4
jam hingga lem mengeras.
7. 7. Kardus:
Ø Potong
kardus bekas mengikuti bentuk pot bambu, lalu buat lubang berbentuk huruf “X”
di tengahnya.
Ø Masukkan
batang pohon ke lubang kardus, lalu ikat bagian bawah batang ke kardus
menggunakan benang.
8. 8. Finishing:
Ø Oleskan
lem ke permukaan kardus di bagian atas pot, lalu taburkan pasir atau tanah.
Ø Cek
kembali untuk memastikan bentuknya sudah sesuai keinginan.
Awalnya, saya ragu apakah barang
bekas ini dapat disulap menjadi model pohon yang estetis. Saya memilih kawat
bekas dengan berbagai ukuran menjadi bahan utama untuk batang dan dahan.
Kemudian, tali rafia, kertas kalender, dan plastik bekas saya pilih untuk
memberikan detail dan tekstur pada pohon. Inspirasi desain saya dapatkan dengan
mengamati bentuk pohon di sekitar rumah dan mencari referensi dari gambar pohon
di internet.
Saya belajar banyak tentang
improvisasi. Misalnya, kawat yang saya gunakan untuk batang ternyata terlalu lentur,
sehingga saya perlu lebih banyak gulungan untuk dibentuk. Menghaluskan tali rafianya
juga cukup memakan waktu. Saya mencoba teknik lain dengan menusukkan rafia
menggunakan jarum agar lebih mudah diolah. Proses ini memerlukan kesabaran dan
ketelitian, terutama saat menyatukan dahan dengan batang. Saya harus memastikan
bahwa setiap ikatan cukup kuat agar tidak mudah bergeser, bahkan jika pohon
diangkat atau dipindahkan.
Link Penjualan: https://www.tokopedia.com/everium/pohon-kawat-dari-barang-bekas
0 komentar:
Posting Komentar