Nama : Sillvi Yunia Anggraeni
Nim : 22310410019
Matkul : Psikologi Inovasi
Prodi : Psikologi A1
Dosen Pengampu : Dr., Dra. ARUNDATI SHINTA, MA
Merubah Sampah Sedotan Menjadi Tempat Pensil Berbentuk Bunga
Pendahuluan
Sampah plastik sudah menjadi masalah besar bagi lingkungan kita. Salah satu jenis sampah plastik yang sering terabaikan adalah sedotan sekali pakai. Sebagian besar sedotan plastik berakhir di tempat pembuangan sampah, dan karena susah terurai, ia mencemari lingkungan dalam jangka panjang. Namun, sedotan bekas sebenarnya bisa dimanfaatkan kembali untuk membuat barang-barang yang bermanfaat. Salah satunya adalah dengan mengubah sedotan bekas menjadi tempat pensil berbentuk bunga yang tidak hanya fungsional, tetapi juga memiliki nilai estetika.
Melalui daur ulang ini, kita tidak hanya mengurangi limbah plastik, tetapi juga dapat berkreasi dan menghasilkan barang-barang yang berguna. Selain itu, proses pembuatan kerajinan ini cukup mudah dan menggunakan bahan-bahan yang bisa ditemukan di sekitar kita.
Pembahasan
Mengubah sampah sedotan menjadi tempat pensil berbentuk bunga adalah contoh sederhana dari pemanfaatan barang bekas. Dengan sedikit kreativitas, sedotan yang semula dianggap sampah bisa menjadi barang yang menarik dan berguna. Selain mengurangi limbah, kegiatan ini juga mengasah keterampilan tangan kita dalam membuat kerajinan. Selain itu, membuat kerajinan dari sedotan bekas bisa menjadi kegiatan yang menyenangkan dan edukatif, baik untuk anak-anak maupun orang dewasa.
Bahan-bahan yang Dibutuhkan
- Sedotan bekas (berbagai warna)
- Gunting
- Jarum dan benang
- Lem tembak
- Botol bekas (misalnya botol plastik air mineral)
Cara Pembuatannya
1. Persiapkan Bahan
Langkah pertama adalah mempersiapkan bahan-bahan yang diperlukan. Pastikan sedotan yang digunakan sudah bersih dan siap untuk dipotong. Botol bekas akan digunakan sebagai dasar tempat pensil.
2. Potong Sedotan
Potong sedotan menjadi beberapa bagian kecil dengan panjang yang seragam. Potongan-potongan sedotan ini akan digunakan untuk membuat kelopak bunga.
3. Buat Bentuk Kelopak Bunga
Ambil satu potongan sedotan dan tekuk ujungnya sehingga membentuk setengah lingkaran atau kelopak bunga. Lakukan hal yang sama pada potongan sedotan lainnya hingga semuanya membentuk kelopak. Anda bisa memilih warna sedotan yang sesuai untuk menciptakan efek yang menarik.
4. Jahit Kelopak Bunga
Susun potongan-potongan sedotan yang sudah dibentuk kelopak menjadi satu kesatuan. Gunakan jarum dan benang untuk menjahit kelopak-kelopak sedotan ini hingga membentuk bunga. Sesuaikan ukuran bunga dengan ukuran tempat pensil yang diinginkan.
5. Pasang Bunga pada Botol Bekas
Setelah bunga terbentuk, rekatkan bunga tersebut pada permukaan botol bekas menggunakan lem tembak. Pastikan bunga menempel dengan kuat agar tidak mudah lepas.
6. Dekorasi dan Penyelesaian
Anda bisa menambahkan sentuhan dekoratif lain seperti daun dari potongan sedotan atau pita di sekitar bunga untuk mempercantik tempat pensil. Setelah semuanya terpasang, biarkan lem mengering sempurna.
Kesimpulan
Mengubah sampah sedotan menjadi tempat pensil berbentuk bunga adalah cara yang sederhana namun efektif untuk mengurangi limbah plastik. Dengan sedikit kreativitas, kita bisa membuat barang yang bermanfaat dan ramah lingkungan. Selain itu, kegiatan ini juga menyenangkan dan bisa meningkatkan keterampilan dalam membuat kerajinan tangan. Dengan memanfaatkan bahan-bahan bekas seperti sedotan dan botol plastik, kita tidak hanya membantu mengurangi sampah tetapi juga memberikan nilai lebih pada barang yang semula dianggap tidak berguna.
Kegiatan seperti ini bisa menjadi langkah kecil dalam upaya menjaga kebersihan lingkungan. Melalui daur ulang dan kreativitas, kita dapat menciptakan dunia yang lebih bersih dan indah.
Daftar Pustaka
Juwita, D. (2021). Kerajinan dari Limbah Plastik. Jakarta: Pustaka Ramah Lingkungan.
Rahayu, S. (2022). "Kreativitas Daur Ulang untuk Menjaga Lingkungan," Jurnal Ekologi & Kreativitas, 5(3), 45-52.
Suryani, A. (2020). Panduan Praktis Kerajinan dari Bahan Bekas. Bandung: EduKreatif Press.








0 komentar:
Posting Komentar