Kamis, 26 Desember 2024

Essay Presstasi_Pelayanan Masyarakat_Sillvi Yunia Anggraeni_2310410019

Nama : Sillvi Yunia Anggraeni

Nim : 22310410019

Matkul : Psikologi Inovasi

Prodi : Psikologi A1

Dosen Pengampu : Dr., Dra. ARUNDATI SHINTA, MA

 

Berbagi Makanan di malam Jumat Berkah: Kepedulian di lingkungan Masjid & Panti Asuhan

 

Pelayanan masyarakat adalah cerminan nilai kemanusiaan dan rasa syukur atas rezeki yang dimiliki. Salah satu kegiatan sosial yang sering dilakukan masyarakat Indonesia adalah berbagi makanan pada malam Jumat, yang dikenal sebagai Jumat Berkah. Tradisi ini tidak hanya menjadi sarana untuk membantu sesama, tetapi juga memperkuat solidaritas sosial dan spiritualitas di tengah masyarakat. Masjid dan panti asuhan adalah dua tempat yang kerap menjadi pusat kegiatan berbagi ini, karena keduanya memiliki peran penting sebagai tempat berkumpulnya umat dan sebagai rumah bagi mereka yang membutuhkan.

Berbagi makanan di masjid biasanya dilakukan setelah salat Jumat, kali ini di lakukan pas malam jumatnya di mana jamaah setelah solat & mendengarkan ceramah dapat langsung menerima makanan yang telah disediakan. Sementara itu, panti asuhan menjadi tempat yang ideal untuk memberikan kebahagiaan kepada anak-anak yang hidup tanpa keluarga. Dengan berbagi makanan di dua tempat ini, kegiatan malam Jumat Berkah menjadi lebih bermakna karena tidak hanya memenuhi kebutuhan fisik, tetapi juga memberikan kebahagiaan emosional dan spiritual bagi penerima maupun pemberi.

Makna Berbagi Makanan di Jumat Berkah

Berbagi makanan pada hari Jumat memiliki makna yang dalam, terutama dalam tradisi Islam. Jumat adalah hari yang mulia, di mana umat Muslim dianjurkan untuk memperbanyak amal baik, termasuk sedekah dan berbagi kepada sesama. Mubarok (2020) menjelaskan bahwa berbagi makanan pada hari Jumat merupakan salah satu bentuk rasa syukur kepada Allah atas nikmat yang telah diberikan. Dengan berbagi, kita juga menunjukkan kepedulian terhadap mereka yang kurang beruntung.

Selain itu, kegiatan ini menjadi pengingat bahwa rezeki yang kita miliki bukanlah milik kita sepenuhnya, melainkan titipan yang harus dimanfaatkan untuk kebaikan. Dalam konteks sosial, berbagi makanan dapat mempererat hubungan antarindividu dan menciptakan lingkungan yang lebih peduli dan harmonis.

Peran Masjid dan Panti Asuhan dalam Kegiatan Berbagi

 

Masjid memiliki peran sentral dalam kehidupan masyarakat Muslim, tidak hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat kegiatan sosial. Dalam kegiatan Jumat Berkah, masjid sering menjadi tempat pengumpulan dan distribusi makanan. Jamaah yang hadir untuk salat Jumat dapat dengan mudah berpartisipasi dalam kegiatan ini, baik sebagai donatur maupun sebagai penerima. Rahmawati dan Prasetyo (2019) mencatat bahwa masjid berfungsi sebagai jembatan antara mereka yang memiliki kelebihan rezeki dengan mereka yang membutuhkan.

Sementara itu, panti asuhan adalah tempat di mana anak-anak yang kehilangan orang tua atau tidak memiliki dukungan keluarga tinggal dan mendapatkan perhatian. Anak-anak di panti asuhan sering kali membutuhkan perhatian dan kasih sayang dari masyarakat luar. Berbagi makanan di panti asuhan memberikan mereka kebahagiaan sederhana, sekaligus menunjukkan bahwa mereka tidak sendirian. Menurut Suryani (2021), perhatian yang diberikan kepada anak-anak panti asuhan melalui kegiatan seperti ini dapat meningkatkan rasa percaya diri dan kebahagiaan mereka.

Dampak Positif bagi Penerima dan Pemberi

Kegiatan berbagi makanan tidak hanya memberikan dampak positif bagi penerima, tetapi juga bagi pemberi. Bagi penerima, seperti anak-anak di panti asuhan, makanan yang diterima bukan hanya sekadar memenuhi kebutuhan fisik, tetapi juga membawa kebahagiaan dan rasa dihargai. Anak-anak tersebut merasa bahwa masih ada orang-orang yang peduli terhadap mereka, meskipun mereka hidup tanpa keluarga.

Bagi pemberi, kegiatan berbagi memberikan kepuasan batin dan rasa syukur. Putri dan Nugraha (2020) mencatat bahwa berbagi kepada orang lain dapat meningkatkan kesejahteraan emosional pemberi, karena mereka merasa telah melakukan sesuatu yang bermakna. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi pengingat bahwa rezeki yang dimiliki harus dimanfaatkan untuk membantu orang lain.

Secara keseluruhan, kegiatan berbagi makanan di malam Jumat Berkah juga memiliki dampak positif bagi masyarakat secara umum. Tradisi ini memperkuat solidaritas sosial dan menciptakan lingkungan yang lebih peduli. Dengan melibatkan masjid dan panti asuhan, kegiatan ini dapat menjangkau lebih banyak orang dan memberikan dampak yang lebih besar.

Langkah-Langkah Pelaksanaan Program malam Jumat Berkah

Untuk memastikan keberhasilan program malam Jumat Berkah, diperlukan perencanaan yang matang. Langkah pertama adalah mengidentifikasi kebutuhan masyarakat yang akan dibantu, seperti jumlah makanan yang diperlukan dan lokasi pembagian. Setelah itu, penggalangan dana dapat dilakukan dengan melibatkan jamaah masjid atau komunitas lokal.

Distribusi makanan harus dilakukan dengan cara yang sopan dan menghormati martabat penerima. Di masjid panti asuhan, makanan dapat dibagikan setelah salat mahgrib. Selain itu, kegiatan ini juga dapat disertai dengan pemberian edukasi atau kegiatan tambahan, seperti bermain bersama anak-anak di panti asuhan untuk menciptakan momen yang lebih berkesan.

 

Kesimpulan

Berbagi makanan di malam Jumat Berkah adalah salah satu bentuk pelayanan masyarakat yang sederhana namun penuh makna. Kegiatan ini tidak hanya memberikan manfaat langsung kepada penerima, tetapi juga membawa kebahagiaan dan kepuasan batin bagi pemberi. Lingkungan masjid & panti asuhan menjadi tempat yang ideal untuk melaksanakan kegiatan ini, karena keduanya memiliki peran penting dalam mendukung kebutuhan masyarakat yang membutuhkan.

Dengan perencanaan yang baik, tradisi berbagi makanan di hari Jumat Berkah dapat terus dilakukan dan memberikan dampak positif yang lebih besar. Sebagai manusia yang diberikan rezeki lebih, sudah sepatutnya kita memanfaatkan kesempatan ini untuk berbagi dan menciptakan lingkungan yang lebih peduli. Karena pada akhirnya, berbagi tidak hanya menambah keberkahan dalam hidup kita, tetapi juga mempererat hubungan kita dengan sesama.

 

Daftar Pustaka

Mubarok, A. (2020). Keutamaan berbagi dalam perspektif Islam. Jurnal Studi Islam dan Sosial, 9(2),

88–97.

Rahmawati, F., & Prasetyo, H. (2019). Peran bantuan sosial terhadap kesejahteraan penerima di

daerah rawan pangan. Jurnal Ketahanan Sosial, 6(1), 56–68.

Suryani, E. (2021). Solidaritas dan empati dalam berbagi makanan: Kajian sosiologi masyarakat

perkotaan. Jurnal Sosiologi Indonesia, 14(2), 102–115.

Putri, D. R., & Nugraha, A. P. (2020). Dampak berbagi terhadap kesejahteraan emosional

pemberi: Studi kuantitatif. Psikohumaniora: Jurnal Psikologi, 15(3), 127–135.

0 komentar:

Posting Komentar