Jumat, 20 Desember 2024

Essay 4 Menggali Kreativitas melalui Lomba BIDCC dan Puisi: Sebuah Perjalanan Menyenangkan

Essay 4 Menggali Kreativitas melalui Lomba BIDCC dan Puisi: Sebuah Perjalanan Menyenangkan

Dosen  Pengampu : Dr., Dra. ARUNDATI SHINTA, MA.

Irmawati 

22310410031

Psikologi SP

Fakultas Psikologi 

Universitas Proklamasi 45 

Yogyakarta


    Mengikuti lomba adalah salah satu cara terbaik untuk mengasah kreativitas, mengembangkan bakat, dan memperoleh pengalaman berharga. Saya mendapatkan kesempatan untuk berpartisipasi dalam dua lomba menarik yang membuka cakrawala baru dalam hidup saya: kompetisi short video BIDCC dengan tema edukasi rupiah dan lomba nasional membuat puisi. Meski tidak berhasil meraih juara, perjalanan ini memberikan pengalaman yang begitu menyenangkan sekaligus menggugah jiwa kreatif saya.


    Dalam lomba Bank Indonesia Digital Content Competition (BIDCC), saya mengikuti kategori short video dengan semangat tinggi. Tema yang saya pilih adalah edukasi rupiah, khususnya untuk mendorong masyarakat menabung dan menjauhi perilaku hedon. Membuat video ini tidak hanya mengasah kemampuan teknis saya dalam editing dan storytelling, tetapi juga menggugah pemahaman saya tentang pentingnya literasi keuangan.

    Proses kreatif dimulai dengan riset mendalam mengenai kebijakan keuangan, peran rupiah sebagai alat tukar, dan dampak buruk gaya hidup konsumtif. Saya kemudian menulis naskah yang dirancang untuk memotivasi penonton dengan cara sederhana namun menyentuh. Video yang saya buat menceritakan seorang anak muda yang belajar dari kesalahan gaya hidup borosnya dan memulai kebiasaan menabung kecil-kecilan. Dengan visual menarik dan narasi yang mudah dipahami, saya berharap pesan penting ini sampai ke hati para penonton.

    Selama proses produksi, saya menghadapi tantangan teknis, mulai dari pengambilan gambar yang membutuhkan pengulangan hingga pemilihan musik latar yang sesuai. Namun, setiap langkah terasa menyenangkan karena saya melihat karya ini sebagai kesempatan untuk menyampaikan pesan bermanfaat kepada masyarakat.Langkah pertama yang saya lakukan adalah menyiapkan alat dan bahan. 

    Selain lomba video, saya juga mengikuti Lomba Menulis Opini yang diadakan oleh Tempo Institute adalah pengalaman pertama saya sebagai partisipan dalam kompetisi menulis berskala nasional. Informasi lomba tersebut saya temukan secara tidak sengaja melalui media sosial, dan saya langsung merasa tertarik. Tema bebas yang ditawarkan memberikan keleluasaan bagi saya untuk mengeksplorasi berbagai ide. Setelah mempertimbangkan beberapa topik, saya memutuskan untuk menulis tentang pentingnya edukasi literasi keuangan bagi generasi muda, sebuah isu yang menurut saya jarang dibahas, namun sangat relevan.

    Proses kreatif dalam membuat puisi ini melibatkan eksplorasi emosi, pencarian diksi yang kuat, serta imajinasi yang mendalam. Saya mencoba menghadirkan nuansa optimisme dan harapan melalui bait-bait puisi, sekaligus menyisipkan pesan bahwa setiap individu memiliki peran penting dalam menciptakan perubahan. Meski puisi saya tidak berhasil menjadi juara, apresiasi dari teman-teman sesama peserta dan juri memberikan kebahagiaan tersendiri.

    Proses menulis opini ternyata tidak semudah yang saya bayangkan. Sebagai seseorang yang belum terbiasa menulis dengan gaya jurnalistik, saya menghadapi tantangan dalam menyusun argumen yang logis dan menarik. Saya menghabiskan banyak waktu untuk membaca artikel referensi dan mencari data pendukung. Walaupun sempat merasa kurang percaya diri dengan tulisan saya, saya tetap memberanikan diri untuk mengirimkan karya tersebut. Pengalaman ini mengajarkan saya untuk tidak menyerah meski menghadapi rasa ragu terhadap kemampuan diri sendiri.

    Sebagai partisipan, saya merasa sangat terinspirasi oleh lomba ini. Meskipun karya saya tidak berhasil masuk ke dalam daftar finalis, saya tetap bangga telah berani mencoba dan belajar dari prosesnya. Selain itu, saya mendapatkan umpan balik dari beberapa teman yang membaca opini saya, yang sangat membantu saya untuk memperbaiki cara saya menulis di masa depan. Melihat karya-karya peserta lainnya juga membuka wawasan saya tentang berbagai sudut pandang yang menarik dan cara penyampaian yang kreatif.

    Lomba-lomba ini juga memperluas wawasan saya tentang pentingnya kreativitas dalam berbagai bentuk. Saya menyadari bahwa kekuatan ide, dikombinasikan dengan kerja keras, mampu menciptakan dampak, meski kecil. Saya pun merasa bangga karena telah berpartisipasi dalam mencetak generasi emas Indonesia yang kreatif dan berdaya saing. Pengalaman ini menjadi pendorong bagi saya untuk terus mengembangkan bakat dan mengeksplorasi potensi. Saya berharap perjalanan ini juga dapat menginspirasi orang lain untuk tidak takut mencoba hal baru, berani berkreasi, dan menikmati prosesnya, meski hasilnya belum seperti yang diharapkan.

    Melalui cerita ini, saya ingin mengingatkan bahwa setiap usaha, sekecil apa pun, adalah langkah menuju kemajuan. Kekalahan bukanlah akhir, melainkan awal dari perjalanan baru yang lebih menjanjikan. Teruslah berkarya, karena dalam setiap karya, ada harapan untuk masa depan yang lebih baik.


 

0 komentar:

Posting Komentar