Senin, 02 Oktober 2023

Essay 1 Meringkas Jurnal_Rosita

 

Moderasi Norma Sosial dan Keterlibatan Personal terhadap Perilaku

 

Peduli Lingkungan

 

 

 

Psikologi Lingkungan Essay 1 Meringkas jurnal

 

Dosen Pengampu : Dr,. Dra. Arundati Shinta MA

 

 

 

Rosita

 

22310410108

 

Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45

 

Yogyakarta

 

  

 

Topik

 

Moderasi  Norma  Sosial  dan  Keterlibatan  Personal  terhadap  Perilaku

Peduli Lingkungan

 

Sumber

 

Jurnal Psikologi Teori dan Terapan. Vol.11, No 2, 83-99

Yogi  Pambudi dan Ni Putu Pristi Wisuantari (2021). Moderasi Norma Sosial  dan  keterlibatan Personal terhadap Perilaku Peduli Lingkungan. Fakultas Psikologi Universitas Indonesia. Depok. Indonesia

 

https://e-resources.perpusnas.go.id:2243/eds/detail/detail?vid=3&sid=e14

91d0c-8359-4eb6-a3e4-7aaf02084ac0%40redis&bdata=JnNpdGU9ZWR zLWxpdmU%3d#AN=edsdoj.b36690a9e1841c59ce9feba3acac5f9&db=e dsdoj

 

Permasalahn

 

Salah   satu   penyebab   masalah   lingkungan   adalah   dengan   begitu banyaknya sampah sedotan plastik.

 

Tujuan

 

Untuk menguji interaksi moderasi dari norma sosial dan keterlibatan personal terhadap perilaku peduli lingkungan pada pengunjung restoran terkait penggunaan sedotan plastik.

 

Isi

 

Penyebab kerusakan lingkungan salah satunya adalah sampah plastik. Indonesia masih menghadapi kesulitan dalam mengelola sampah plastik. Sebanyak 3.2 juta ton sampah plastik di Indonesia tidak dikelola dengan baik, dan 1.29 juta ton sampah plastik berakhir di laut (Jambeck et al.,

2015). Sampah laut yang dihasilkan oleh Indonesia merupakan terbanyak kedua di dunia (Tibbetts, 2015). Hal yang mempengaruhi seseorang untuk berperilaku peduli lingkungan disebabkan oleh keadaan sekitar dan identitas  sosial  (Dono,  Webb,  dan  Richardson,  2010).  Beberapa  teori

 

 

besar dalam psikologi yang melakukan upaya untuk peningkatan peduli lingkungan seperti; theory of planned behavior (Ajzen, 2011), norm activation  model  (J.  De  Groot  &  Steg,  2009)  dan  focus  theory  of normative conduct (Cialdini, Reno, & Kallgren, 1990) telah dilakukan.

 

Keadaan sekitar mampu mempengaruhi seseorang dalam bertindak peduli lingkungan. Penelitian Cialdini, Kallgren, dan Reno (1991) menunjukan bahwa lingkungan yang tidak ada sampah cenderung membuat seseorang untuk tidak membuang sampah sembarangan. Sebaliknya jika di suatu tempat banyak sampah berserakan, maka seseorang pun lebih mudah membuang sampah sembarangan. Pengaruh sosial yang muncul memicu untuk orang lain bertindak sesuai dengan keadaan. menurut Cialdini & Trost  (1998),  terdapat  tiga  komponen  yang  membuat  pengaruh  sosial dapat membentuk suatu perilaku, yakni; norma sosial, konformitas dan kepatuhan.  Pertimbangan  pengaruh  sosial  juga  terbentuk dari individu dan lingkungan yang tercipta dari banyaknya interaksi antar kedua hal tersebut.

 

Interaksi  norma  sosial pada keadaan sekitar juga dapat mempengaruhi perilaku seseorang. Seperti adanya efek moderasi terhadap norma sosial yang mendorong perilaku peduli lingkungan (Göckeritz et al., 2010). Kehadiran orang lain mampu memberi pengaruh cukup besar dalam mengarahkan suatu perilaku tertentu, hal tersebut terjadi karena adanya norma sosial di sekitar kita (Cialdini & Goldstein, 2004). Norma sosial juga  dapat  memunculkan  konformitas yang dapat membuat orang lain mengikuti tindakan yang diinginkan sehingga pada akhirnya dapat melahirkan  efek  domino  (Cialdini  &  Trost,  1998). Faktor-faktor yang mem-  bentuk  keterlibatan  pada  suatu hal terdiri dari tiga, yakni; nilai yang dianut, perilaku yang diinginkan, dan keinginan untuk memberikan impresi pada orang lain (Johnson & Eagly, 1989). Semakin tinggi tiga hal tersebut pada perilaku yang diinginkan, maka semakin tinggi pula berperilaku yang diharapkan terjadi.

 

Keterlibatan  personal  dapat  menjadi  moderasi  pada  hubungan  norma sosial   dan   perilaku   peduli   lingkungan   (Göckeritz   et   al.,   2010). Penggunaan keterlibatan personal telah digunakan untuk melakukan intervensi perubahan perilaku. Salah satu contohnya adalah penggunaan pesan framing yang melibatkan keterlibatan personal menunjukan perubahan perilaku. ada hubungan moderasi antara norma deskriptif dan perilaku. Argumennya menyatakan bahwa perilaku yang dihasilkan muncul karena adanya identitas kelompok, dan norma injungtif yang memoderasi untuk mempengaruhi norma deskriptif dalam mendorong perilaku seseorang. Semakin tinggi bentuk penerimaan atau penghargaan sosial yang dihasilkan dari norma injungtif meningkatkan keberhasilan norma deskriptif dalam membentuk perilaku seseorang (Rimal & Real,

2005).

 

Metode

 

Metode kuantitatif terhadap 106 responden dengan rentang usia dari 18 –

54 tahun dan proporsi gender pria 44% dan perempuan 66%. Instrumen

 

 

yang digunakan adalah alat ukur norma deskriptif, norma injungtif, dan keterlibatan personal.

 

Hasil

 

Keempat  hipotesis  tidak  terbukti.  Meskipun  keempat  hipotesis ditolak tetapi norma deskriptif, ketika berada nilai moderat dan tinggi, memiliki pengaruh interaksi dalam memoderasi peran norma injungtif terhadap perilaku peduli lingkungan, Sehingga norma injungtif yang dimoderasi oleh norma deskriptif berpotensi untuk meningkatkan perilaku peduli lingkungan.

 

Diskusi

 

Norma injungtif yang dominan terhadap perilaku peduli lingkungan dapat diandalkan untuk memberikan dorongan terhadap perilaku peduli lingkungan.   Sedangkan   norma   deskriptif   pada  penggunaan  sedotan plastik di restoran tidak dapat meningkatkan perilaku peduli lingkungan, hal tersebut disebabkan penggunaan sedotan plastik cukup tinggi di restoran. Norma sosial yang ada di restoran ialah menggunakan sedotan plastik, sehingga jika menggunakan norma deskriptif dalam mengurangi penggunaan  sedotan  plastik  menjadi  tidak  efektif.  Sedangkan, keterlibatan personal juga tidak menunjukkan pengaruh dalam mengarahkan perilaku peduli lingkungan.

 

0 komentar:

Posting Komentar