TUGAS
PSIKOLOGI LINGKUNGAN
“PLOGING”
NAMA : RIZQI BAYU NUR HANAFI
NIM : 22310410134
KELAS : PSIKOLOGI SP
MATA KULIAH : PSIKOLOGI LINGKUNGAN SP
DOSEN PENGAMPU : Dr., Dra. Arundhati Shinta MA
PROGRAM STUDI PSIKOLOGI FAKULTAS
PSIKOLOGI UNIVERSITAS PROKLAMASI 45 YOGYAKARTA
Ploging :
Olahraga joging gaya baru sambil menjaga lingkungan
Gaya hidup sehat di masyarakat semakin meningkat,
terutama sejak munculnya pandemi COVID-19. Kesadaran terhadap pola seperti ini
turut mendorong masyarakat melakukan berbagai usaha untuk menjaga kesehatan,
salah satunya yaitu rutin melakukan olahraga. Salah satu olahraga gaya baru
yang menjadi tren sampai sekarang adalah ploging
Plogging yaitu olahraga sambil menjaga lingkungan yang
berasal dari kata “lari” dengan mengumpulkan sampah yang berserakan ke dalam
plastik. Oleh karena itu, Plogging merupakan kegiatan mengumpulkan sampah saat
kita sedang berlari kecil. Kita hanya membutuhkan pakaian olahraga yang sesuai
untuk berlari dan kantong sampah untuk meletakkan semua sampah yang ditemukan
di sekitar. Para ahli dari mengatakan bahwa modalitas “lari” ini adalah pilihan
yang bagus untuk kebugaran dan penurunan berat badan sambil menjaga lingkungan.
Menurut ahli, Plogging bisa membakar 300 kalori untuk setiap 30 menit latihan,
berkat kombinasi dari latihan lari terus-menerus dengan mengumpulkan sampah.
Kata Plogging adalah gabungan dari kata dalam bahasa
Swedia “plocka upp,” yang berarti mengambil, dengan kata “jogging,” yang
berasal dari kata dalam bahasa Inggris yaitu berlari kecil. Plogging juga dapat
dilakukan saat mendaki, bersepeda gunung, dan scuba diving, serta jenis
olahraga lainnya yang berkaitan dengan menjaga lingkungan. Pelopor kegiatan ini
adalah Erik Ahlström.
Pada saat itu, ia meninggalkan kampung halamannya pada
tahun 2016 untuk menetap di Stockholm dan mulai membersihkan sampah-sampah di
tempat latihannya. Seiring berkembangnya waktu, aktivitas yang diciptakan oleh
Ahlström ini menjadi begitu poupler di seluruh dunia yang melibatkan lebih dari
20.000 orang setiap hari di 100 negara.
Dengan setiap langkah, tidak peduli seberapa kecilnya,
kita telah berkontribusi untuk melestarikan alam dalam mengurangi pencemaran
lingkungan, terutama pelestarian ekosistem darat. Jika seluruh dunia
memanfaatkan waktu dan energi mereka untuk memungut sampah di sepanjang jalan,
perubahan besar telah kita mulai dalam waktu yang sangat singkat untuk
menyelamatkan bumi ini.
Plogging juga bermanfaat untuk fisik kita. Tindakan
seperti membungkuk untuk mengambil objek dan meluruskan lagi adalah cara yang
bagus untuk memperkuat pinggang dan kaki kita. Dengan melakukan Plogging,
olahraga jadi lebih menyenangkan dan tidak membosankan. Setiap orang dapat
menyesuaikan durasi latihan dan panjang rute sesuai dengan kemampuan fisik
masing-masing. Oleh karena itu, Plogging cocok dilakukan oleh segala usia.
Sama seperti jogging umumnya, plogging ini tidak
memerlukan pakaian maupun alat khusus. Pesertanya cukup dengan membawa kantong
plastik dan sarung tangan untuk pengambilan sampah yang ditemui selama berlari
nanti. Dengan plogging ini, kita dapat menjaga kesehatan sekaligus menjaga
kebersihan lingkungan.
PLOGING 1
Plogging pertama saya lakukan pada tanggal 14 Oktober 2023 pukul 06.00 - 07:00 WIB di sekitar jalan
raya daerah komplek kantor. Jarak yang saya tempuh pada plogging pertama ini
sejauh kurang lebih 1 km dengan berat sampah botol bekas yaitu ½ kg. Dalam plogging kami ini, kami hanya
melakukan pengumpulan sampah botol bekas saja dan sampah yang kami peroleh,
dibawah pulang untuk dikumpulkan agar bisa dijual ke pembeli besi tua dan
botol-botol bekas yang berkeliling setiap hari.
PLOGING 2
Plogging kedua saya lakukan di hari yang sama pada
tanggal 14 Oktober 2023 pukul 16.00 -
17:00 WIB masih ditempat yang sama di daerah komplek kantor. Jarak yang saya
tempuh pada plogging pertama ini sejauh kurang lebih 2 km dengan berat sampah
botol bekas yaitu ½ kg. Dalam plogging
kami ini, Saya banyak menemukan botol bekas dan saya lalu saya masukkan ke
dalam tas kresek untuk saya bawa pulang dan saya pilah dulu nantinya akan saya
jual ke tukang rosok. Dalam ploging ini banyak masyarakat yang bertanya kepada
saya apa yang saya lakukan dan banyak yang mendukung apa yang saya lakukan.
PLOGING 3
Tanggal
19 Oktober 2023, saya kembali melakukan plogging. Namun, kali ini plogging saya
lakukan pada sore hari pukul 16:30-17:15 WIB di Kompleks Perkantoran. Sedangkan
jarak lari saya kali ini hanya sekitar 500 m - 800 m dikarenakan waktu yang terbatas. Disekitaran
kompleks perkantoran terlihat sangat banyak sampah botol bekas yang berserakan.
Sehingga, hasil sampah plogging saya kali ini kurang lebih 1 kg. Sampah yang
saya dapatkan saya kumpulkam menjadi satu sama yang kemarin untuk saya jual ke
tukang rosok.
PLOGING 4
Plogging keempat saya lakukan pada tanggal 19 Oktober 2023 sore hari
pukul 16:00-17:00 WIB. Saya melakukan kegiatan tersebut di wilayah kompleks
perumahan. Namun, kali ini sampah yang saya kumpulkan hanya sedikit yaitu
kurang kebih 1 kg. Sampah-sampah botol bekas yang telah saya kumpulkan mulai
dari plogging pertama sampai plogging ke-empat sebanyak kurang lebih 3 kg yang
kemudian dijual kepada pengumpul botol bekas yang lewat setiap harinya. Dari
hasil penjualan saya mendapat uang sebesar Rp 20.000. Hasil yang sangat kecil
namun, sangat memberi dampak yang postif bagi lingkungan sekitar . Dan yang
paling penting juga bisa menjaga kesehatan. Melakukan satu kegiatan dengan dua
manfaat. Oleh karena itu, mari kita lakukan kegiatan tersebut dengan tujuan
untuk menjaga kesehatan dan menjaga lingkungan
0 komentar:
Posting Komentar