Rabu, 03 Mei 2023

ESSAY II REVIEW FILM YOUTUBE : WE NEED TO TALK ABOUT KEVIN (2011)

 

REVIEW FILM YOUTUBE : WE NEED TO TALK ABOUT KEVIN (2011)

Essay II Psikologi Sosial

Dosen Pengampu Dr. Dra. Arundati Shinta, MA.


Bastian Jan Bona Tua Siringoringo

(22310410069)

Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta

Topik

Film ini memperlihatkan ketidaksiapan seorang wanita menjadi ibu. Ternyata, emosi negatif yang diperlihatkan kepada anak meski masih di dalam perut, sangat memengaruhi psikologi anak.

 

Sumber

Simon Montero. 16 November 2020. We Need To Talk About Kevin 2011 – 1:51:58.  https://youtu.be/TKM_YkOuN8Y

 

Ringkasan

"We Need to Talk About Kevin" adalah film drama psikologis thriller yang disutradarai oleh Lynne Ramsay dan dirilis pada tahun 2011. Film ini didasarkan pada novel dengan judul yang sama karya Lionel Shriver.

Film ini menceritakan kisah Eva Khatchadourian, yang diperankan oleh Tilda Swinton, yang berjuang untuk menerima kenyataan bahwa putranya, Kevin, yang diperankan oleh Ezra Miller, telah melakukan pembantaian di sekolahnya. Film ini disusun dengan gaya non-linear, melompat-lompat antara periode waktu yang berbeda dalam kehidupan Eva, ketika ia merenungkan hubungannya dengan Kevin dan peristiwa-peristiwa yang mengarah pada tragedi tersebut.

Salah satu aspek yang paling mencolok dari film ini adalah penampilan dari dua pemain utama, Tilda Swinton dan Ezra Miller. Swinton memberikan penampilan yang kuat dan nuansa sebagai seorang ibu yang berjuang dengan rasa bersalah, duka, dan kebingungan. Sementara itu, Miller, membawa intensitas yang menakutkan untuk perannya sebagai Kevin, membuatnya menjadi secara bersamaan karismatik dan mengganggu.

Film ini juga visual yang mencolok, dengan Ramsay menggunakan palet warna yang menekankan merah dan hijau, menambahkan rasa tidak nyaman dan rasa takut pada film. Sinematografinya seringkali impresionistik, dengan gambar-gambar yang terfragmentasi dan terdistorsi yang menyampaikan disorientasi dan trauma Eva.

"We Need to Talk About Kevin" adalah film yang sulit dan mengganggu, tetapi juga merupakan penjelajahan yang memikirkan tentang tema-tema seperti alam versus pembentukan, batas tanggung jawab orang tua, dan kemungkinan penebusan. Meskipun film ini bisa menantang emosionalnya, tetapi juga merupakan sebuah karya sinema yang kuat dan mengesankan yang pasti akan meninggalkan dampak pada para penontonnya.

 

Permasalahan

"We Need to Talk About Kevin" adalah film yang kontroversial dan mengangkat sejumlah masalah yang cukup berat. Beberapa masalah yang bisa diangkat dari film ini adalah:

 Kekerasan dan kejahatan remaja: Film ini menunjukkan aksi kekerasan yang dilakukan oleh seorang remaja, dan menghadirkan pertanyaan tentang apa yang bisa memicu perilaku kekerasan seperti itu dan apa yang bisa dilakukan untuk mencegahnya.

 Kebutuhan mendapat perhatian: Kevin dalam film ini nampaknya memiliki kebutuhan untuk mendapatkan perhatian dari orang lain, dan mungkin ini menjadi salah satu pemicu perilaku kekerasan yang ia lakukan. Hal ini memperlihatkan pentingnya memberikan perhatian dan kasih sayang kepada anak-anak.

 Kegagalan orang tua: Film ini menunjukkan kegagalan Eva sebagai ibu dalam memahami dan merawat anaknya, Kevin. Ini mengingatkan bahwa sebagai orang tua, kita memiliki tanggung jawab besar untuk memperhatikan anak-anak kita, dan memastikan bahwa mereka tumbuh dan berkembang dengan baik.

 Stigma sosial: Film ini juga mengangkat isu stigma sosial yang terkait dengan aksi kekerasan. Kevin menjadi objek kebencian dan pengecaman publik, dan Eva diisolasi dan diabaikan oleh masyarakat sekitarnya. Hal ini menunjukkan bahwa kita perlu meningkatkan pemahaman kita tentang aksi kekerasan, dan tidak hanya menyalahkan individu tanpa memperhatikan konteks sosial yang lebih luas.

 Hubungan orang tua-anak: Film ini menunjukkan betapa rumitnya hubungan orang tua-anak, dan bagaimana kegagalan dalam hubungan ini dapat berdampak pada kehidupan anak dan orang tua itu sendiri. Film ini dapat memicu refleksi bagi para orang tua tentang hubungan mereka dengan anak-anak mereka dan bagaimana mereka bisa meningkatkannya.


opini Saya

Sebagai sebuah film, "We Need to Talk About Kevin" adalah karya yang sangat kuat dan mengesankan. Film ini mengangkat tema-tema yang kontroversial dan berat, seperti kekerasan remaja, tanggung jawab orang tua, dan stigma sosial. Meskipun tidak mudah untuk ditonton dan menantang secara emosional, film ini berhasil mempertanyakan pandangan kita tentang perilaku manusia dan memperlihatkan kompleksitas hubungan antara orang tua dan anak.

Saya juga terkesan dengan penampilan Tilda Swinton dan Ezra Miller dalam film ini. Mereka berhasil membawa kedalaman dan kompleksitas pada karakter mereka, yang membuat penonton merasakan rasa sedih, kebingungan, dan putus asa yang mereka alami.

Namun, film ini juga memiliki beberapa kelemahan. Ada beberapa momen dalam film yang terasa agak lambat dan terlalu panjang, dan kadang-kadang sulit untuk mengikuti urutan non-linear dari cerita. Juga, film ini mengambil sudut pandang Eva secara eksklusif, dan kurang memberikan gambaran yang seimbang tentang karakter Kevin dan dinamika keluarga mereka.

Secara keseluruhan, saya akan merekomendasikan "We Need to Talk About Kevin" untuk para penonton yang mencari pengalaman sinema yang mendalam dan berbobot. Film ini mempertanyakan pandangan kita tentang kekerasan, tanggung jawab orang tua, dan hubungan keluarga dengan cara yang menantang dan penuh makna.



Related Posts:

0 komentar:

Posting Komentar