REVIEW FILM YOUTUBE : WE NEED TO TALK ABOUT KEVIN (2011)
Essay II Psikologi Sosial
Dosen
Pengampu Dr. Dra. Arundati Shinta, MA.
Bastian Jan Bona Tua Siringoringo
(22310410069)
Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta
Topik |
Film
ini memperlihatkan ketidaksiapan seorang wanita menjadi ibu. Ternyata, emosi
negatif yang diperlihatkan kepada anak meski masih di dalam perut, sangat
memengaruhi psikologi anak. |
Sumber
|
Simon
Montero. 16 November 2020. We Need To Talk About Kevin 2011 – 1:51:58. https://youtu.be/TKM_YkOuN8Y |
Ringkasan
|
"We
Need to Talk About Kevin" adalah film drama psikologis thriller yang
disutradarai oleh Lynne Ramsay dan dirilis pada tahun 2011. Film ini
didasarkan pada novel dengan judul yang sama karya Lionel Shriver. Film
ini menceritakan kisah Eva Khatchadourian, yang diperankan oleh Tilda
Swinton, yang berjuang untuk menerima kenyataan bahwa putranya, Kevin, yang
diperankan oleh Ezra Miller, telah melakukan pembantaian di sekolahnya. Film
ini disusun dengan gaya non-linear, melompat-lompat antara periode waktu yang
berbeda dalam kehidupan Eva, ketika ia merenungkan hubungannya dengan Kevin
dan peristiwa-peristiwa yang mengarah pada tragedi tersebut. Salah
satu aspek yang paling mencolok dari film ini adalah penampilan dari dua
pemain utama, Tilda Swinton dan Ezra Miller. Swinton memberikan penampilan
yang kuat dan nuansa sebagai seorang ibu yang berjuang dengan rasa bersalah,
duka, dan kebingungan. Sementara itu, Miller, membawa intensitas yang
menakutkan untuk perannya sebagai Kevin, membuatnya menjadi secara bersamaan
karismatik dan mengganggu. Film
ini juga visual yang mencolok, dengan Ramsay menggunakan palet warna yang
menekankan merah dan hijau, menambahkan rasa tidak nyaman dan rasa takut pada
film. Sinematografinya seringkali impresionistik, dengan gambar-gambar yang
terfragmentasi dan terdistorsi yang menyampaikan disorientasi dan trauma Eva. "We
Need to Talk About Kevin" adalah film yang sulit dan mengganggu, tetapi
juga merupakan penjelajahan yang memikirkan tentang tema-tema seperti alam
versus pembentukan, batas tanggung jawab orang tua, dan kemungkinan
penebusan. Meskipun film ini bisa menantang emosionalnya, tetapi juga
merupakan sebuah karya sinema yang kuat dan mengesankan yang pasti akan
meninggalkan dampak pada para penontonnya. |
Permasalahan
|
"We
Need to Talk About Kevin" adalah film yang kontroversial dan mengangkat
sejumlah masalah yang cukup berat. Beberapa masalah yang bisa diangkat dari
film ini adalah: |
opini
Saya |
Sebagai
sebuah film, "We Need to Talk About Kevin" adalah karya yang sangat
kuat dan mengesankan. Film ini mengangkat tema-tema yang kontroversial dan
berat, seperti kekerasan remaja, tanggung jawab orang tua, dan stigma sosial.
Meskipun tidak mudah untuk ditonton dan menantang secara emosional, film ini
berhasil mempertanyakan pandangan kita tentang perilaku manusia dan
memperlihatkan kompleksitas hubungan antara orang tua dan anak. Saya
juga terkesan dengan penampilan Tilda Swinton dan Ezra Miller dalam film ini.
Mereka berhasil membawa kedalaman dan kompleksitas pada karakter mereka, yang
membuat penonton merasakan rasa sedih, kebingungan, dan putus asa yang mereka
alami. Namun,
film ini juga memiliki beberapa kelemahan. Ada beberapa momen dalam film yang
terasa agak lambat dan terlalu panjang, dan kadang-kadang sulit untuk
mengikuti urutan non-linear dari cerita. Juga, film ini mengambil sudut
pandang Eva secara eksklusif, dan kurang memberikan gambaran yang seimbang
tentang karakter Kevin dan dinamika keluarga mereka. Secara
keseluruhan, saya akan merekomendasikan "We Need to Talk About
Kevin" untuk para penonton yang mencari pengalaman sinema yang mendalam
dan berbobot. Film ini mempertanyakan pandangan kita tentang kekerasan,
tanggung jawab orang tua, dan hubungan keluarga dengan cara yang menantang
dan penuh makna. |
0 komentar:
Posting Komentar