Berkarya
Dan Berprestasi : Menjadi Penulis Terpilih
PSIKOLOGI
INOVASI
E4-PARTISIPASI LOMBA
DOSEN PENGAMPU:
Dr., Dra. ARUNDATI SHINTA, MA.
Nim : 22310410001
FAKULTAS
PSIKOLOGI
UNIVERSITAS
PROKLAMASI 45
YOGYAKARTA
DESEMBER/2024
Dalam era digital, perlombaan online seperti kompetisi
menulis telah menjadi fenomena umum. Kegiatan ini memberikan kesempatan untuk
menyalurkan ide tanpa batasan geografis. Namun, partisipasi dalam lomba online
sering menghadapi tantangan, terutama pada generasi saat ini. Salah satu
kendala utama adalah minimnya motivasi intrinsik. Generasi muda cenderung
mengutamakan hasil cepat daripada proses belajar. Dalam lomba menulis, banyak
yang menganggap proses ini kurang menarik dibandingkan aktivitas instan seperti
media sosial. Akibatnya, partisipasi dalam lomba cenderung rendah, meskipun
peluang prestasi terbuka lebar.
Selain
itu, rasa takut gagal menjadi penghalang. Penilaian kritis oleh juri sering
menimbulkan kekhawatiran. Budaya "fear of missing out" (FOMO) juga
membuat generasi muda lebih tertarik pada tren dibandingkan membangun kapasitas
diri melalui kompetisi. Namun, lomba online menawarkan peluang besar. Dalam
konteks psikologi inovasi, lomba menulis dapat mengembangkan kreativitas dan
inovasi. Generasi muda dapat menggunakan teknologi untuk mengeksplorasi ide
baru, mengakses referensi, dan belajar menulis lebih efektif. Kompetisi ini
tidak hanya menjadi ajang unjuk bakat tetapi juga tempat mengasah keterampilan
relevan untuk dunia kerja.
Saya
sendiri memiliki pengalaman mengikuti lomba menulis secara online. Pada 15
September, saya mengikuti lomba menulis cerpen yang diadakan oleh PT Bara
Pustaka salah satu penerbit dan percetakan buku. Saya menuangkan semua ide
dalam kepala saya dan menulis cerpen berjudul Aluka, Luka, dan Yogyakarta.
Dalam kesempatan tersebut, saya terpilih menjadi salah satu penulis terpilih,
di mana karya saya dicetak dan diterbitkan. Selanjutnya, pada 19 Desember, saya
mengikuti lomba menulis surat yang diadakan oleh Detak Pustaka salah satu
penerbit dan percetakan buku . Kali ini, tema karya saya adalah Surat untuk
yang Aku Nanti, dan kembali saya terpilih sebagai salah satu penulis
terpilih dengan karya yang akan dicetak.
Psikologi
inovasi dapat membantu mengatasi hambatan ini. Dosen dan mentor, misalnya,
dapat mendorong mahasiswa melihat lomba menulis sebagai pembelajaran, bukan
sekadar hasil akhir. Dengan mindset pertumbuhan (growth mindset), generasi muda
dapat melihat kegagalan sebagai peluang untuk berkembang. Institusi pendidikan
juga dapat menyediakan pelatihan penulisan kreatif agar peserta lebih siap. Partisipasi
aktif dalam lomba menulis online membentuk individu yang percaya diri,
inovatif, dan adaptif. Maka, penting bagi generasi muda mengatasi hambatan
internal untuk memanfaatkan peluang ini. Dengan semangat inovasi, lomba online
dapat menjadi medium efektif untuk membangun prestasi.
Daftar
Pustaka
Nugroho, A. (2019). "Inovasi dalam
Pembelajaran Menulis di Era Digital." Jurnal Pendidikan Bahasa
dan Sastra, 8(1), 15-25.
Sukmawati, R. (2021). "Peran
Dosen dalam Meningkatkan Motivasi Mahasiswa untuk Berpartisipasi dalam Lomba
Menulis." Jurnal Pendidikan dan Pengajaran, 12(2), 89-98.
Wahyu, A. (2020). "Fear of Missing Out
(FOMO) dan Dampaknya terhadap Perilaku Generasi Muda di Media Sosial." Jurnal
Psikologi Sosial, 4(1), 23-34.
0 komentar:
Posting Komentar