![]() |
| Foto Bersama Usai Kegiatan Sesi I Pelatihan Menulis |
Tugas Esai Prestasi Ke-7
Mata Kuliah Psikologi Lingkungan
Nama : Depen Telenggen
Nim : 2231040128
Dosen Pengampu :Dr. Dra Arundanti Shinta, M.A
Fakultas Psikologi
Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta
Yogyakarta, Forum Pelajar dan
Mahasiswa Wilayah Adat Lapago, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengadakan kegiatan
workshop sehari bertemakan Menulis dan Videografi Adalah Senjata Jitu Melawan
Ketidakadilan di West Papua.
Kegiatan workshop menulis dan
videografi diinisiasi oleh Forum Pelajar dan Mahasiswa Wilayah Adat Lapago DIY.
Kegiatan workshop diadakan di asrama mahasiswa Jayawijaya-Wamena. Di belakang
Polsek Depok Timur, Catur Tunggal, Depok, Sleman, Yogyakarta, Jumat
(30/06/2023).
Tujuanya untuk meningatkan
kemampuan dan keterampilan mahasiswa Papua mencari ide, merangkum kata,
mendeskripsikan peristiwa sehari-hari ke dalam menyusun tulisan, sebagai langka
awal pengenalan strategi menulis dikembangkan dalam pelatihan.
Peserta memahami dasar-dasar
menulis, merangkai kata-kata menjadi kalimat dan dikembangkan menjadi paragraph
serta membedah tulisan berdasarkan rumpun atau kategori. Jika sudah paham
pengetahuan menulis dengan baik maka, pembuatan video dengan menyertakan elemen
teks, gambar, audio, animasi ke dalam satu video yang dihasilkan untuk
menyampikan pesan-pesan atau isu-isu yang ada di tengah masyarakat.
Penyajian kegiatan workshop
pelatihan menulis dan videografi dibagi dua sesi pertemuan, Pertama, pelatihan
menulis mengubah ide menjadi tulisan. Kedua pelatihan video dokumenter,
berfokus pada pembuatan video documenter. Materi ini disampaikan oleh mahasiswa
broadcasting UBMY (Mercu Buana Yogyakarta).
Bertanda kegiatan workshop
dibuka dilangsungkan dengan doa dalam iman Kristen Protestan diikuti dengan
sambutan-sambutan ketua panitia workshop, Kias Kogoya menurutnya, mahasiswa
Papua tidak dibekali pendidikan dengan baik sejak di (SD) Sekolah Dasar, (SMP)
Sekolah Menengah Pertama, hingga (SMU dan SMK) Sekolah Menengah Umum dan
Sekolah Menengah Kejuruan sebab, sistem pendidikan di Indonesia yang kacau
apalagi di Papua lebih khusus di wilayah adat Lapago.
"Kami tidak pernah belajar
menulis, menulis dasar-dasar seperti ini, kami sebagai orang Papua penting
untuk memberi tahu bahwa; persoalan atau masalah terjadi di lapangan-Papua,
tetapi, kami tidak membekali diri dengan pengetahuan dasar seperti ini sehingga
terkadang orang lain yang menulis namun, tidak sesuai dengan kenyataan di
lapangan,’’
Sedangkan menurut, Romario
Wantik, Ketua Forum Pelajar dan Mahasiswa Wilayah Adat Lapago DIY. Dalam
sambutannya menyampaikan kami sebagai orang Papua tidak bisa melawan sistem
Indonesia ini dengan kekuatan kita, namun melawan dengan skill yang kami miliki
yaitu dengan tulisan dan videografi.
"Menurutnya kita tahu
menulis maka, dunia lain bisa melihat kondisi pelanggaran HAM (Hak Asasi
Manusia) yang terjadi di Papua, kami wajib tahu dasar-dasar menulis, maka kita
akan angkat masalah kita di tanah West Papua”. Tutur Wantik ketua forum Lapago
Jogja.
Di tempat yang sama, Anis Morib
mewakili peserta workshop menyampaikan banyak mahasiswa yang kuliah pulang sampai
di tingkat akhir banyak yang mengalami kendala untuk menyusun skripsi karena
tidak tahu menulis dengan benar dan baik
"saya ingin belajar tetapi
tidak ada orang yang mengajar dasar-dasar menulis dan videografi, padahal
menulis adalah salah satu dasar untuk menambah skill dimana kami kerja, karena
perkembangan sekarang, orang-orang butuhkan bukan Ijazah, namun skill yang kami
miliki itu yang ditampilkan dimana kita akan kerja, oleh sebab itu, mari kita
bersama-sama belajar bagaimana cara kita bisa belajar menulis dasar-dasar dalam
kesempatan ini
Pemateri sesi pertama, dasar-dasar menulis oleh Benedikus Fatubun dari media thepapuajournal.com didampingi Depen Telenggen sebagai moderator. Fatubun memantik pemaparan materinya dengan bertanya apakah menurut kawan-kawan, menulis itu penting ? Semua peserta mengatakan ‘’sangat penting’’.Banyak hal yang ia sampaikan laki-laki yang akrab dipanggil Benfa itu.
Benfa sampaikan pada saat memaparkan materi, kerangka tulisan
dengan praktek langsung kepada peserta workshop untuk menulis atau
mendeskripsikan diri dari KTP (Kartu Tanda Penduduk), apa arti nama kita
sendiri, kenapa saya penduduk di sana? di mana saya lahir ? di mana tempat itu?
Bagaiaman kepribadian golongan darah A?. Dengan Kerangka tulisan terdiri dari:
pembukaan, isi, dan penutup







0 komentar:
Posting Komentar