Minggu, 22 Desember 2024

ESAI 3-BERPERILAKU INOVASI_Nurul Khasanah 22310410033

 Inovasi Berpikir Kreatif dalam Mendaur Ulang Sampah

PSIKOLOGI INOVASI

ESAI 3-BERPERILAKU INOVASI

DOSEN PENGAMPU: Dt., Dra. ARUNDATI SHINTA, MA.

 


 

Nurul Khasanah

22310410033

 

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS PROKLAMASI 45

YOGYAKARTA

BULAN/TAHUN

 

Masalah sampah menjadi tantangan global yang mendesak, terutama di era modern yang ditandai dengan peningkatan konsumsi dan pola hidup serba cepat. Namun, di balik masalah tersebut, tersembunyi potensi besar untuk inovasi melalui pendekatan kreatif dalam mendaur ulang sampah. Inovasi berpikir kreatif mendorong individu dan komunitas untuk memandang sampah bukan sebagai limbah, melainkan sebagai sumber daya yang dapat diubah menjadi produk bernilai guna dan bernilai ekonomi.

Kreativitas dalam mendaur ulang juga membuka peluang bisnis dan lapangan kerja baru. Misalnya, seni kerajinan tangan dari limbah kertas atau kain telah melahirkan industri kreatif berbasis komunitas yang mendukung ekonomi sirkular. Untuk memaksimalkan manfaat, kolaborasi antar pemangku kepentingan, seperti pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat, menjadi kunci. Oleh karena itu, saya ingin berbagi pengalaman menarik dalam mendaur ulang salah satu botol plastik bekas menjadi barang yang lebih bermanfaat. Botol plastik, yang seringkali dianggap sebagai limbah tak berguna, sebenarnya memiliki potensi besar untuk diubah menjadi sesuatu yang kreatif dan fungsional. Dengan sedikit kreativitas dan usaha, botol yang biasanya hanya berakhir di tempat sampah bisa disulap menjadi kerajinan yang tidak hanya menarik secara visual tetapi juga memiliki nilai guna.

Untuk membuat kerajinan dari botol plastik bekas, langkah-langkah berikut dapat diikuti secara berurutan.

1.   Pertama, kumpulkan botol-botol plastik yang sudah tidak terpakai, seperti botol minuman ringan atau botol air mineral. Pastikan botol-botol tersebut dalam kondisi bersih dengan mencucinya menggunakan air sabun untuk menghilangkan kotoran atau sisa cairan di dalamnya. Setelah itu, keringkan botol secara menyeluruh agar proses selanjutnya lebih mudah dilakukan.

2.   Langkah berikutnya adalah memotong botol menggunakan gunting. Potonglah bagian bawah botol dengan hati-hati agar hasil potongannya tetap rapi. Sisakan hanya bagian bawah botol, sementara bagian atasnya dapat disimpan untuk digunakan dalam proyek lain atau dibuang secara bijak. Jika potongan terlihat tidak rata, rapikan dengan gunting atau pisau kecil agar lebih halus dan seragam.

3.   Setelah bagian bawah botol siap, gunakan lem tembak untuk menempelkan resleting pada bagian dalam botol. Tempelkan ujung resleting pada salah satu sisi potongan, kemudian perlahan-lahan pasang resleting secara melingkar di sepanjang tepi bagian dalam botol. Pastikan resleting menempel dengan kuat dan rapat agar hasilnya rapi dan fungsional.

4.   Selanjutnya, tambahkan hiasan pada bagian luar botol, terutama di area potongan, untuk menutupi bagian tepi yang tidak rata. Hiasan dapat berupa pita, kain perca, atau bahan dekoratif lainnya sesuai dengan kreativitas Anda. Agar lebih menarik, tambahkan juga hiasan pada bagian bawah botol, tepat di area tonjolan, seperti manik-manik.

Dengan menyelesaikan semua langkah ini, botol bekas Anda akan berubah menjadi kerajinan yang menarik, fungsional, dan ramah lingkungan. Proses ini tidak hanya membantu mengurangi limbah plastik, tetapi juga memberikan nilai tambah pada barang yang awalnya dianggap tidak berguna.

Pada akhirnya, inovasi berpikir kreatif dalam mendaur ulang sampah tidak hanya menjadi solusi atas masalah lingkungan, tetapi juga membangun budaya keberlanjutan. Melalui pendekatan ini, masyarakat diajak untuk bertransformasi dari konsumen menjadi pencipta nilai, memanfaatkan sampah sebagai peluang untuk menciptakan masa depan yang lebih bersih dan lebih hijau.

 

Link Produk

https://vt.tiktok.com/ZS6FNn4SJ/

Referensi:

Panjaitan, B. S. R. (2023). INOVASI BANK SAMPAH DI RSUP DR. SARDJITO YOGYAKARTA. JURNAL ILMIAH KESEHATAN MANADO, 2(2).

 

 

 

 

 

 

 


0 komentar:

Posting Komentar