Minggu, 22 Desember 2024

ESSAY PRESTASI - Ken Galis - SP

 

ESSAY PRESTASI; PRESTASI DALAM KEDERMAWAN SOSIAL: MEGINSPIRASI MELALUI KEGIATAN JUM’AT BERKAH

 

TANGAN DERMAWAN MELALUI JUM’AT BERKAH

Dosen Pengampu : Dr.Dra Arundati Sinta.,MA

 

 

Prestasi bukanlah sekadar pencapaian materi atau gelar akademik yang megah. Di balik kemegahan prestasi yang sering dielu-elukan, terdapat bentuk pencapaian yang lebih bermakna, yaitu keberhasilan dalam memberi dampak positif pada masyarakat. Salah satu bentuk prestasi ini tercermin dalam kegiatan kedermawanan sosial, seperti program Jumat Berkah, yang menjadi bukti nyata bahwa berbagi dapat membawa perubahan signifikan dalam kehidupan orang lain dan memberikan kepuasan batin bagi yang melakukannya.

Sebagai inisiatif pribadi, kegiatan Jumat Berkah dimulai dengan niat sederhana untuk membantu sesama yang membutuhkan. Setiap hari Jumat, makanan siap santap, minuman segar, atau kebutuhan pokok lainnya dibagikan kepada masyarakat kurang mampu, seperti pengemis, pemulung, buruh harian, atau siapa pun yang terlihat membutuhkan. Tidak ada target jumlah penerima manfaat yang ketat; fokus utama adalah memberikan apa yang mampu diberikan dengan sepenuh hati.

Keberhasilan program ini bukan hanya diukur dari jumlah makanan yang dibagikan, melainkan dari dampak yang dirasakan oleh penerima manfaat dan perubahan yang terjadi pada diri pribadi sebagai pelaku kedermawanan. Salah satu momen yang sangat menginspirasi adalah ketika seorang ibu paruh baya, yang sehari-harinya mengumpulkan barang bekas, menerima nasi bungkus dengan senyum lebar dan ucapan terima kasih yang tulus. Ia bercerita bahwa makanan tersebut menjadi rezeki tak terduga di hari itu, yang sebelumnya direncanakan akan dilewati dengan rasa lapar. Kisah-kisah kecil seperti ini memberikan makna mendalam dan menjadi pengingat bahwa memberi bukan tentang seberapa banyak, tetapi seberapa tulus.

Lebih jauh, kegiatan ini tidak hanya bermanfaat bagi penerima, tetapi juga bagi pelaksananya. Dalam setiap proses pembagian, terdapat pelajaran tentang empati, kesabaran, dan kepekaan sosial. Interaksi langsung dengan mereka yang hidup dalam keterbatasan membuka wawasan tentang keberagaman perjuangan manusia. Selain itu, kegiatan ini juga memupuk rasa syukur atas apa yang dimiliki dan menumbuhkan semangat untuk terus berbagi.

Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa menjalankan program kedermawanan ini juga memiliki tantangan. Tantangan pertama adalah konsistensi, terutama dalam hal pendanaan dan waktu. Sebagai kegiatan pribadi, seluruh biaya berasal dari dana pribadi, yang kadang harus diatur ulang agar tetap bisa menjalankan program tanpa mengorbankan kebutuhan pribadi. Tantangan kedua adalah menghadapi persepsi masyarakat. Tidak semua orang menganggap kedermawanan sebagai hal yang murni; beberapa kali muncul komentar bahwa kegiatan ini dilakukan hanya untuk mencari popularitas. Namun, dengan keteguhan hati dan niat yang tulus, tantangan-tantangan ini dapat diatasi, bahkan menjadi motivasi untuk terus melangkah.

Prestasi dari kegiatan Jumat Berkah ini dapat diukur dari beberapa dimensi. Secara sosial, kegiatan ini berhasil menciptakan solidaritas dan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk saling peduli. Banyak orang yang mulai terinspirasi untuk melakukan kegiatan serupa di lingkungan mereka. Secara pribadi, kegiatan ini menjadi sarana pertumbuhan diri yang signifikan. Rasa tanggung jawab, pengelolaan waktu, dan keikhlasan dalam membantu sesama adalah nilai-nilai yang terus berkembang melalui program ini.

Selain itu, kegiatan ini juga memiliki efek domino yang positif. Beberapa teman dan kerabat yang awalnya hanya mendengar cerita tentang program ini, kini ikut terlibat sebagai donatur atau relawan. Bahkan, ada yang mulai merancang program kedermawanan mereka sendiri. Hal ini menunjukkan bahwa kebaikan, sekecil apa pun, dapat menyebar dan menginspirasi lebih banyak orang.

Pada akhirnya, kegiatan Jumat Berkah bukan hanya tentang pembagian makanan atau barang, melainkan tentang membangun harapan, menumbuhkan rasa syukur, dan memperkuat ikatan kemanusiaan. Ini adalah prestasi yang tidak hanya memberikan manfaat bagi orang lain, tetapi juga bagi diri sendiri. Dalam dunia yang semakin sibuk dan penuh kompetisi, memberi dengan tulus menjadi pengingat bahwa kebahagiaan sejati terletak pada kemampuan untuk berbagi.

Dengan terus melanjutkan dan mengembangkan program ini, harapannya adalah semakin banyak orang yang terbantu, semakin banyak hati yang tersentuh, dan semakin banyak inspirasi yang tercipta. Seperti pepatah yang mengatakan, "Kebaikan sekecil apa pun tidak akan pernah sia-sia," kegiatan Jumat Berkah adalah bukti bahwa prestasi yang sejati adalah ketika kita mampu membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik, walau hanya sedikit.

 

Foto berikut ini merupakan foto mkanan jumat berkah yang di bagikan daerah Kota Baru Jl. Gondokusuman

 

0 komentar:

Posting Komentar