PERUBAHAN DIRI DENGAN BERAKTIVITAS JOGING
Essay 5 Melakukan Perubahan Diri
Dosen pengampu : Dr., Dra. Arundati Shinta MA
Oleh :
Vina Anggraini Yosi Ningrum
22310410105
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS PROKLAMASI 45 YOGYAKARTA
2024
Olahraga merupakan serangkaian olahraga gerak yang dilakukan seseorang secara sadar untuk meningkatkan kemampuan jasmaninya sesuai dengan tujuannya. Untuk menjaga kesehatan, kita harus sering melakukan olahraga secara rutin, olahraga yang tepat akan meningkatkan hormone endorfin, dan menurunkan kortisol, dimana hal ini sangat berdampak pada tingkat stress seseorang, rutinitas olahraga yang baik akan dapat menurunkan tingkat stress seseorang. Berolahraga berasal dari kata olah yang berarti gerak serta kata raga yang berarti tubuh. Banyak sekali khasiat berolahraga yang dapat diperoleh contohnya semacam melindungi kesehatan badan, menghindari bermacam penyakit, serta tingkatkan kesehatan fisik tubuh manusia (Steve et al., 2021). Aktivitas berolahraga untuk manusia bisa melindungi badan dalam keadaan prima serta fit, aktivitas berolahraga pula membentuk jiwa sportif, karakter, serta sifat yang baik, yang pada kesimpulannya membentuk manusia yang bermutu ( Fadilah et al., 2023).
Jogging merupakan aktivitas fisik untuk mengacu kerja otot jantung, salah satu manfaat jogging yaitu untuk melancarkan aliran darah ke seluruh tubuh.. Dengan banyaknya kesibukan dan gaya hidup yang tidak sehat, kita sering mengabaikan kesehatan jasmani dan rohani. Hal ini dapat memicu berbagai masalah kesehatan seperti, badan mudah lemas, kekurangan berat badan bahkan obesitas, nafsu makan berkurang, hipertensi, hormon tidak teratur ,diabetes, dan depresi. Untuk mengatasi masalah tersebut, kebanyakan orang memilih cara yang efektif dan mudah dilakukan dengan berjogging.
Hari pertama saya melakukan perubahan diri dan memulai aktivitas jogging saya merasa tubuh saya susah untuk melangkah, awalnya saya ragu untuk melanjutkan aktivitas jogging ini namun dengan tekat dan niat yang kuat saya melanjutkan aktivitas ini, meskipun setelan itu saya merasa lemas, pegal pegal dan mengantuk.
Pada minggu berikutnya meski kaki saya terasa nyeri dan masih malas untuk melangkah saya tetap meneruskan jogging di cuaca yang sedikit gerimis, saya merasa jenuh saat berlari dan cuaca saat ini membuat saya berniat untuk menghentikan aktivitas jogging kali ini. Pada minggu ke tiga dan berikutnya hingga selesai saya mulai terbiasa untuk berjogging dengan kurun waktu 20 menit hingga 1 jam. Dimusim penghujan seperti ini saya beberapa kali jogging dirumah menggunakan treadmill karena cuaca yang tidak mendukung untuk lari diluar rumah.
Berikut merupakan rincian jogging saya pada minggu pertama hingga minggu ke delapan :
Kegiatan jogging yang saya lakukan selama delapan minggu ini sedikit mengalami peningkatan dan perubahan walaupun belum signifikan, saya akan terus melanjutkan aktiivitas jogging ini disela waktu luang saya dan akan tetap menjaga pola hidup sehat,saya akan berusaha untuk terus berusaha demi kebugaran tubuh ini.
Daftar pustaka
Fadilah, L. A., Azizah, N., Nelson, F. A., & Izzudin, D. A. (2023). Mengenalkan Aktivitas Olahraga Rekreasi dengan Webinar Online kepada Remaja di Desa Sukamantri. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(1), 138–141.
steve, D., Amisi, M. D., & Punuh, M. I. (2021). Gambaran aktivitas fisik Mahasiswa Semester II Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam RatuIangi saat pembatasan sosial masa Pandemi Covid-19. Jurnal KESMAS, 10(1), 95–104. https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/kesm
as/article/view/32228
0 komentar:
Posting Komentar