MERAIH JUARA
Essay 4 Partisipasi Lomba Psikologi Inovasi
Dosen Pengampu : Dr., Dra. Arundati Shinta, M.A.
OLEH :
Vina Anggraini Yosi Ningrum
22310410105
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS PROKLAMASI 45
YOGYAKARTA
2024
Prestasi diri adalah suata hasil dari kegiatan atau usaha yang dilakukan seseorang atas pencapaian yang telah ia raih yang menjadi suatu kebanggaan. Prestasi bisa menjadi pengalaman yang berharga yang akan terus diingat serta bisa menjadi bekal di masa depan. Prestasi juga dapat menjadi kebanggan bagi diri sendiri maupun orang lain. Seseorang pasti mempunyai prestasi di dalam hidupnya tentunya dengan cara yang berbeda-beda. Prestasi diri bisa di dapatkan di berbagai bidang tertentu misalkan prestasi dalam belajar atau di linkungan sekolah mengikuti olimpiade, di bidang olahraga serta di bidang seni.
Seperti Prestasi yang saya raih dibidang olahraga karate. Karate merupakan seni bela diri yang berasal dari jepang. Salah satu cabang olahraga yaitu Karate merupakan olahraga beladiri yang juga telah menjadi olahraga prestasi. Karate merupakan beladiri. beraliran keras yang menggunakan teknik - teknik fisik seperti pukulan, tendangan, tangkisan, dan elakan dengan kuda- kuda yang kokoh. Karate juga merupakan salah satu olahraga yang mempunyai karakteristik gerak dan teknik tersendiri.olahraga karate ini memerlukan Teknik Teknik tertentu. Prinsip olahraga karate adalah karateka harus selalu mampu melakukan pukulan, tendangan, elakan atau tangkisan maupun gerakangerakan lainnya yang diperlukan untuk menunjang kecakapan-kecakapan dasar tersebut
yang dianggap sebagai gaya karate yang utama yaitu: Shotokan, Goju-Ryu, Shito-Ryu, Wado-Ryu. Latihan dasar karate terbagi tiga, yaitu: Kihon, Kata, yaitu latihan jurus atau bunga karate., Kumite, yaitu latihan tanding atau sparring. Tingkat/posisi dalam karate itu di bedakan lewat kemampuan dalam menghafal atau melakukan gerak yang maximal dalam jurus tersebut. Maksudnya tingkatan dibedakan oleh sabuk. Untuk mendapatkan tingkatan/posisi tersebut, kita di haruskan mengikutkan sesi ujian sabuk. Yang berlangsung setiap 4 bulan sekali. Untuk tingkat ini terbagi menjadi menjadi: Sabuk putih, Sabuk kuning, Sabuk hijau, Sabuk biru muda, Sabuk biru tua, Sabuk ungu, Sabuk coklat (Kyu 3-1). Sabuk hitam (Dan 1-11). Pertandingan karate dibagi atas tiga jenis yaitu : Kumite (perkelahian), Kata (jurus), Kihon (peragaan teknik).
Luas Lapangan
Lantai seluas 8 x 8 meter, beralas papan atau matras di atas panggung dengan ketinggian 1 meter dan ditambah daerah pengaman berukuran 2 meter pada tiap sisi. Arena pertandingan harus rata dan terhindar dari kemungkinan menimbulkan bahaya. Pada Kumite Shiai yang biasa digunakan oleh FORKI yang mengacu peraturan dari WKF, idealnya adalah menggunakan matras dengan lebar 10 x 10 meter. Matras tersebut dibagi kedalam tiga warna yaitu putih, merah dan biru. Matras yang paling luar adalah batas jogai tempat karate-ka yang sedang bertanding tidak boleh menyentuh batas tersebut atau akan dikenakan pelanggaran. Batas yang kedua lebih dalam dari batas jogai adalah batas peringatan, sehingga karate-ka yang sedang bertanding dapat memprediksi ruang arena dia bertanding. Sisa ruang lingkup matras yang paling dalam dan paling banyak dengan warna putih adalah arena bertanding efektif.
Saya beberapa kali mengikuti pertandingan karate dengan jenis kata atau memperagakan jurus, pertandingan terakhir saya mendapatkan mendali emas, selain menjadi kebanggaan saya harus melewati beberapa tantangan untuk mendapatkan mendali emas, diantaranya saya harus berlatih fisik setiap hari melawan panasnya terik matahari siang, saya juga harus memiliki mental dan tekat yang kuat, saya juga harus menghafalkan jurus jurus yang akan saya tampilkan, namun tantangan tantangan tersebut selalu memotivasi saya untuk berani melangkah, kebanggaan terbesar jika saya mendapatkan juara namun saya hanya mengharapkan pengalaman dan terjalinnya persaudaraan dengan kawan karate dari dojo lain.
0 komentar:
Posting Komentar