Nama : Sillvi Yunia Anggraeni
Nim : 22310410019
Dosen Pengampu : Dr.,
Dra. ARUNDATI SHINTA, MA
|
Topik |
Film Ini Menceritakan Seorang SalesMan Bernama Ray Kroc Yang Berhasil Mengubah Restoran Cepat Saji Inovatif Terbesar Di Dunia. |
|
Sumber |
The
Founder (2016) | Full Move | Indra Kurniawan |
Durasi 1:55:20 | https://youtu.be/5UOvfR8hjZE |
|
Ringkasan |
· Pada tahun 1954,
Ray Kroc (Michael Keaton) ialah seorang salesman keliling yang gagal menjual
mixer milkshake merk Prince Castle. Meskipun dia memiliki istri yang
suportif, bernam Ethel (Laura Dern), yang telah menabung cukup banyak untuk
menjalani kehidupan yang sederhana dan nyaman di Arlington Heights, Illinois,
namun dia mendambakan lebih banyak hal lain. · Ray juga
mengamati banyak restoran drive-in yang dia coba jual berjalan tidak efisien,
dengan waktu tunggu yang lama untuk pesanan. Setelah mengetahui bahwa
drive-in di San Bernardino memesan mixer milkshake dalam jumlah yang luar
biasa banyak, Ray berkendara ke California untuk melihatnya. Dan yang ai
temukan adalah McDonald’s, sebuah restoran kaki lima yang sangat populer
dengan layanan cepat, makanan berkualitas tinggi, kemasan sekali pakai, dan
suasana yang ramah keluarga. Lalu, Ray bertemu dengan pemilik stand, Mac
McDonald (John Carroll Lynch) dan Dick McDonald (Nick Offerman). · Mac dengan
bersemangat menunjukkan Ray di sekitar stan kecil, menjelaskan standar ketat
yang mereka gunakan untuk menyiapkan item, alat penyajian yang dibuat khusus
untuk membantu mereka mencapai “Sistem Layanan Speedee”. Saat makan malam,
saudara-saudara menjelaskan sejarah mereka kepada Ray. Awalnya datang ke
Hollywood untuk bekerja di film, mereka akhirnya membuka bioskop yang
kemudian gagal. Selanjutnya, membuka kedai makanan di Monrovia, yang akhirnya
dipindahkan ke San Bernardino (tempat gerai makanan mereka saat ini).
Menyadari bahwa sebagian besar keuntungan mereka berasal dari penjualan
hamburger, kentang goreng, dan milkshake, saudara-saudara ini berfokus untuk
menjadikan ini satu-satunya barang yang dijual di gerai mereka. · Kemudian,
menjadikannya hanya kedai makanan sederhana, menghilangkan remaja berkeliaran
seperti yang terlihat di restoran drive-in, dan kemasan makanan sekali pakai
mengurangi biaya piring dan peralatan makan. Semua informasi ini membuat Ray
terpesona, dan tak lama kemudian, dia mengusulkan agar saudara-saudara
mewaralabakan restoran mereka. Mereka berdua mengklaim telah mencobanya di
beberapa area, tetapi menemui masalah dalam mempertahankan standar kualitas
di luar tempat mereka sendiri. Kemudian, Ray melanjutkan usahanya untuk
menjual multimixers, tetapi masih menemui kegagalan. Singkat cerita, Kroc pun
mengajak Mac dan Dick untuk mengembangkan franchise (waralaba) Mc Donald. · Hingga suatu
saat, Kroc berhasil membawa Mc Donald dikenal di lingkup nasional. Media pun
meliput dan mencatat Kroc sebagai Founder Mc Donald. Hal ini karena Kroc lah
yang mengembangkan bisnis Mc Doanld sedangkan Dick dan Mac malah fokus pada
satu toko saja. Hingga salah satu dari mereka harus dibawa ke rumah sakit
karena tidak terima atas hal itu. Lalu, Kroc pun datang menjenguk dan
memberikan check yang bisa diisi oleh Mac dan Dick. Dari itu, Kroc berhasil
memberi Mc Donald sekitar 2.7 miliar. Kroc pun berhak atas semua aset Mc
Donald termasuk nama brand-nya karena sudah membeli semuanya. Mac dan Dick
akhirnya dilarang menggunakan nama Mc Donald di tokonya dan mereka hidup
dalam penyesalan karena Mc Donald terus berkembang dibawah pimpinan Kroc. |
|
Permasalahan |
Mac
dan Dick yang susah utuk diajak kerjasama dan Mac dan Dick menyesali karena
Mc Donald terus berkembang dan terkenal di seluruh dunia. |
|
Opini saya |
Mengkisahkan seorang seles man yang penuh semangat
untuk membangun jaringan waralaba McDonald keseluruh dunia. Film ini dapat dijadikan contoh kalau memulai usaha tidak
harus baru. |







0 komentar:
Posting Komentar